kini sudah jam 8 yang berarti satu jam lagi mereka harus checkout dari hotel.
paul sudah duduk disofa menunggu istrinya yang sedang berias diri . sambil menunggu paul memilih bermain game dihandphonenya."ANJ KAMPRET BA** Mo**** sialan gimana si kalahkan mulu!! seloroh paul mengabsen semua kata-kata kasar yang keluar begitu saja.
tanpa paul sadari, nabila sudah melipat tangannya didada sambil menatap tajam paul."bagus gitu? hah? terusin aja tuh absen semua kebun binatang segala macem" oceh nabila dengan menggebu-gebu.
"mampus lupa lagi sekandang sama pawang" cengir paul menengok kearah nabila sambil menggaruk tengkuknya. dan perlahan mendekati sang istri.
"APA?? gausah deket-deket! makan tuh hape! "
"lama-lama aku hapus ya game di hape kamu!"
nabila mode ibu-ibu serem juga yaa."maap sayang aku kebablasan" sambil mencoba memegang tangan nabila. tapi lagi-lagi nabila menepisnya.
"kamu tuh udah jadi suami by, harusnya kamu tuh memberikan contoh yang baik buat aku dan nanti buat anak kita" nasihat nabila yang sudah menurunkan intonasi nya.
"iya by maafin aku, bantu aku buat jadi suami dan orang tua yang baik ya untuk kamu dan keluarga kita nanti" ucap paul dengan menundukkan kepala nya merasa bersalah.
nabila yang mendengar itu menatap iba ke arah suaminya."janji harus berubah ya?" ucap lembut nabila sambil mengelus kepala suaminya. paul mengangguk tanda menyetujui janji tersebut.
"sini peluk dulu" nabila merentangkan tangannya. dengan cepat paul masuk kedalam dekapan istrinya.
"ngga boleh gitu lagi yaa bayik ! ngga boleh oke?" ucap nabila seperti mengobrol dengan anak kecil sambil mengelus kepala suaminya. paul yang ada dibahunya mengangguk patuh."udah yu, pasti yang lain udah nungguin kita" melepaskan pelukannya lalu menggandeng suaminya keluar.
tiba di loby mereka disambut dengan senyuman keluarganya,membuat paul dan nabila heran melihatnya.
"kalian kenapa si? liat kita kok kaya gitu banget" heran nabila.
"aura penganten baru tuh emang beda ya" gurau nadhifa.
"iya ya kaya mandi subuh,segerrrrrr" nayla menimpali candaan nadhifa.
"bang paul pagi-pagi udah mandi, kaka pernah bilang 'jangan kaya bang paul ga pernah mandi pagi' kaka boong ya? " celetuk nasywa.
membuat semua mata tertuju pada paul yang sudah menundukkan kepalanya sambil menahan senyum. dan nabila yang sudah mengusap hidungnya yang tak gatal berkali-kali."udah ah kalian ini kasian kakak-kakak kalian " abi ikut bersuara.
"tau tuh bi" balas nabila merasa dibela.
"yuk sekarang kita pulang!, kakak sama paul pulang kerumah abi kan?" tanya mama nabila.
"iya ma soalnya rumah yang paul siapin ternyata masih belum beres masang-masang furniture, ya paling 2-3 hari selesai" jelas paul
"santai aja paul, kita malah seneng kalo kalian nginep dirumah. biar rame" abi sambil menepuk pundak paul.
"hehe iya bi" kekeh paul.
setelah 30 kenit perjalanan, akhirnya sampai pula dirumah abi.
paul dan nabila memasuki kamar nabila. paul pertama kalinya memasuki kamar nabila, yang tampak rapi dan wangi.
"aku keluar dulu ya,mau ngobrol sama mama. kalo kamu mau tidur, tidur aja ya sayang!" sebelum pergi nabila mengelus rambut dan mengecup pipi suaminya.
paul memilih menonton pertandingan bola dihapenya. Dan tanpa sadar paul terlelap dengan posisi duduk dan bersender di dipan kasur. hp paul yang masih menyala tergeletak digenggaman paul yang melemah karena sang empunya tidur.
Nabila masuk kekamarnya mendapati suaminya yang tertidur sambil duduk. membuat nabila menggelengkan kepalanya, dan merasa tak nyaman melihat cara tidur suaminya.
"sayang hey bangun, bobo nya yang bener ah! nanti badan kamu pada sakit loh" ucap lembut nabila dengan mengelus pipi dan merapihkan rambut suaminya.
akhirnya paul bangun dan meregangkan lehernya yang terasa kaku.
"lain kali kalo udah ngantuk,jangan dipaksain duduk! sakit kan jadinya" nabila sambil memijit tengkuk suaminya.
"enak ya punya istri jadi ada yang mijitin gini"
"bobo yu sayang!" lanjut paul mengajak istrinya.
"iyaa, tapi cuma tidur loh ya ga lebih!!" tegas nabila memberi peringatan kepada paul.
"iya-iya takut banget kayanya" kekeh paul sambil manggut-manggut.
"iyalah aku udah capek banget loh by" rengek nabila.
"iyaiya sini peluk bobonya" ucap paul sambil merentangkan tangannya, nabila langsung memposisikan dirinya didada paul dan menjadikan tangan paul bantalnya.
paul dengan lembut membelai rambut istrinya dan sesekali mengecupnya. membuat nabila merasa nyaman dan terlelap."terimakasih yaAllah kau telah menghadirkan hamba istri yang sempurna" doa paul dalam hati sambil memandangi wajah teduh istrinya.
tak lama paulpun ikut terlelap.sore tiba, kini paul dan abi sedang mengobrol santai di sofa. dan adik-adik nabila yang berada di tikar depan tv bermain dan mengobrol disana. paul merasakan kehangatan keluarga sesungguhnya dirumah ini. kemana nabila? yaa nabila sedang membereskan baju miliknya dan milik paul.
nabila turun dan langsung memposisikan dirinya disebelah suaminya, memeluk lengan kekar suaminya dengan manja. membuat paul dan abi tersenyum gemas melihat tingkahnya
"kaka udah berani ya manja sama paul didepan abi" sambil tersenyum ke arahnya.
"iyalah kan udah sah, iya kan sayang?" sambil menatap paul dengan puppy eyes nya.
"iyaa" jawab paul lembut sambil mengusap rambut nabila.
"aduh pemandangan macam apa ini?" ledek nayla sambil menutup matanya.
"tau nih, dilarang memamerkan kebucinan didepan para jomblo ya" sambung nadya.
"biarin wle" nabila sambil menjulurkan lidahnya dan tambah mengusel dilengan suaminya.
"bang paul main ps yu" ajak gaza yang sekarang sudah memasuki sekolah dasar.
"yok gass"
"ets ga boleh, bang paul punya kaka" cegah nabila menjahili adik bontotnya itu.
"ih kaka pelit" sungut gaza kesal.
"sayang boleh ya? aku juga kangen main ps" rayu paul ke istrinya.
"tapi kamu disini ya, duduk dibawah aku. biar aku bisa peluk" manja nabila.
"ih manja banget sih kak, kaya mau ditinggal kemana aja" gurau mama.
akhirnya paul pun menuruti keinginan istrinya. duduk dibawah diantara kaki nabila, dan nabila memeluk paul dari belakang. menciumi rambut suaminya dan menepuk-nepuk pelan pipi paul.
"kak tau ga ada pasar malem di taman komplek sana, kesana yu" usul nadhifa.
"ayookk" teriak nabila dan adik-adik nabila lainnya.
"kaget loh aku" paul dengan mengelus dadanya.
"haha gini lah powl tiap hari,jadi kamu harus biasain ya" mama.
"apalagi nanti kalo ditambah sama anak kamu, jadi makin rame" abi dengan senyum meledeknya.
"on progres bi" kekeh paul.
"yok sayang ke pasar malem" ajak nabila manja.
"iya ayo, tapi nanti ya tanggung mau magrib" lembut paul, mengelus kepala nabila yang ada dipundaknya.
* jangan lupa vote dan komen ya biar aku semangat nulisnya! tapi kayanya cerita aku sedikit peminatnya dan ga banyak yang vote dan coment . jadi kemungkinan aku bakal selesai nulisnya. dah semuaa!
KAMU SEDANG MEMBACA
Warm home
RomanceNyoman paul & Nabila taqiyyah, pasangan muda yang mencoba mewujudkan keluarga yang hangat.