setelah 3 hari dirumah sakit, sekarang nabila dan gyan sudah diperbolehkan untuk pulang.
sampai dirumah ternyata semua keluarga sudah berkumpul untuk menyambut kedatangan baby G.
"welcome home baby G!" teriak semua orang secara bersamaan.
"ahh makasi semua" ucap nabila memasuki rumah dituntun oleh paul, sedangkan gyan digendong oleh mama sri.
"mama sri gyan nya sini dong, nasywa mau liat" ucap nasywa menepuk sofa disebelahnya, mama sri pun menurutinya. seketika semua adik nabila mengerubungi keponakan pertamanya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ih ganteng banget gyan" ucap nasywa
"mukanya kak paul banget ya" ucap nadya.
"lucu banget rambutnya pirang" ucap nayla
"ah gemasnya punya ponakan bule" ucap nadin
"kaka aku boleh gendong ga?" tanya nadhifa pada nabila.
"ga boleh ya, soalnya tulangnya masih rentan. nanti kalo tulangnya udah kuat kalian boleh gendong" penjelasan tersebut bukan dari nabila, melainkan dari mertuanya.
"iya nanti aja ya, sekarang kalian liatin aja ya!" ucap nabila lembut.
merekapun menurutinya, tetapi mereka malah menciumi gyan yang sedang tidur.
"ih gyan nya lagi bobo, nanti aja diciumnya" larang mama neli dengan lembut.
"sedikit aja mah, abisnya gyan lucu bgt" kata nayla dan mereka melakukannya kembali.
oweekk oweekk
tidur gyan pun terganggu dan berakhir menangis kencang.
"tuhkan nangis, ah kalian mah dibilangin juga" kesal nabila dan beranjak mengambil anaknya yang berada disofa.
"cup cup anak mama keganggu tidurnya ya, onty-onty nya pada ribut ya" nabila berbicara lembut dengan anaknya.
"anak mama mau nen iya?" tanya nabila yang hanya dijawabi dengan tangisan.
"sayang apron yang buat menyusui aku mana ya?" tanya nabila pada paul yang baru saja turun dari kamar.
"oh ditas itu" menunujuk tas bayi disofa.
"tolong ambilin dong!" ucap nabila dan paul pun mengambilnya. paul pun memasangkan apron tersebut pada istrinya dan setelahnya nabila langsung memberikan nutrisi kepada anaknya.
"awssstt aduh kenceng banget nen nya ini anak mama" ringis nabila menahan rasa sakitnya.
