Tiga hari sudah paul menghabiskan waktu diruang inap dengan nabila yang setia menemani dan mengurusnya tanpa lelah, bahkan ia tak pulang karena ia ingin mengurus suaminya sendiri. ia akan memompa asi nya jika mulai terasa sakit dan kaku karena tak menyusui anaknya, nanti abi akan mengambilnya sembari membawa baju ganti untuknya.
nabila masih sering melakukan vc dengan anaknya tapi paul tak pernah menampakkan wujudnya didepan anaknya karena ditakutkan gyan akan rewel dan menangis nantinya, jadi ia hanya bisa mendengar celotehan anaknya dari jauh. tapi untungnya mama neli sering mengirim video dan foto kelucuan anaknya atau adik-adik iparnya membuat snap dan paul melihatnya. hal-hal itulah yang bisa mengurangi rasa rindunya terhadap anaknya.
tadi dokter memeriksa paul kembali, dan kabar gembiranya paul sudah diperbolehkan pulang besok.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(abaikan jam ya)
"by liat anak kamu" nabila melihatkan handphonenya ke paul yang duduk dibrankar sedangkan nabila duduk disebelahnya.
"kok dia udah gede aja sih" ucap paul yang terus menatap foto anaknya
"yaiyalah orang dikasih makan" ucap nabila
"pagi lama banget sih, aku ga sabar mau pulang terus ketemu gyan" ucap paul dengan wajah murungnya,
"sabar ya, kamu merem bentar juga bangun-bangun pagi" ucap nabila mengelus pipi suaminya.
