daily routine

1.4K 108 3
                                    



   kini paul dan nabila sudah kembali ke rutinitas seperti biasa. paul yang sudah mulai pergi lalu lalang ke aro's football school untuk memantau anak didiknya dan terkadang harus mengurusi beberapa urusan di label rekaman miliknya. selain itu paul memiliki usaha dibidang makanan dan parfum, tetapi tugas paul hanya mengawasi dari jauh karena paul sudah mengerahkan temannya yaitu putu dan dimas untuk mengurusi bisnisnya.

dan nabila kini sedang menikmati perannya sebagai seorang istri, dibantu oleh 2 asisten rumah tangganya. sebenarnya nabila ingin mengurusi rumahnya sendiri, tapi paul melarangnya karena ditakutkan membuat nabila kewalahan mengurus rumah dan bisnisnya, apalagi jika nanti dia mendapatkan tawaran manggung pasti akan sangat melelahkan (pikir paul) akhirnya nabila pun menyetujuinya.

setiap hari nabila hanya melayani kebutuhan suaminya dan terkadang memantau bisnis parfum dan kerudung miliknya.

pagi ini rencananya paul akan pergi ke bandung untuk melihat perkembangan pembangunan cabang Aro's football school disana. selain dijakarta sekolah bola yang ia dirikan memiliki beberapa cabang yaitu di jakarta, bali dan sekarang sedang proses pembangunan di bandung.

"mas baju nya udah dikasur ya, aku mau kebawah" teriak nabila kepada suaminya yang berada didalam toilet.

"iya sayang"

nabila pun turun untuk membantu asistennya memasak, meski sudah dilarang nabila tetap kekeh ingin membantu. itung-itung belajar katanya.

"hari ini masak apa mbak?" nabila.

"pastinya sesuai request non katanya harus ada telor, jadi mbak masak telor ceplok asam manis, ayam goreng, tumis kangkung sama sayur sop telur puyuh non " jelas mbak nani.

"keliatannya enak bgt tuh, nanti suami aku pasti ga berenti-berenti makannya nih" canda nabila.

"oh iya mbak nina nya mana?" tanya nabila.

yap kebetulan asisten mereka kembar, jadi dapet sepaket. usia mereka masih 35 tahun tidak terlalu tua, jadi masih nyambung jika diajak bercanda dan mengobrol oleh nabila.

"dia lagi nyuci baju non" ucap nani. dan nabila mengangguk. nabila mulai membantu memotong-motong sayuran dan sesekali ikut menumis.

"itu non suaminya udah turun, udah biar mbak nani aja yang ngelanjutin" ucap mbak nani dan nabila pun menyudahi kegiatannya.

nabila terpesona dengan ketampanan suaminya pagi ini, baju yang ia siapkan sangat cocok dipakai oleh suaminya. dan ia baru sadar paul menuruni tangga sambil mengancing bajunya tanpa memperhatikan jalannya.

"by hati-hati ih, perhatiin jalannya" celoteh nabila dari kejauhan, dan mendekati suaminya.

"lagian kenapa ga di kamar aja si benerin kemejanya" 

"ini lagi kebiasaan males banget sisiran"
sambung nabila sambil membantu merapihkan kemeja dan rambut suaminya.

"aku buru-buru sayang tadi pak dermawan telpon katanya ada tamu disekolah" ucap paul.

"jadi mau dibekalin atau makan disini?" tanya nabila.

"makan disini aja lah,masih sempet kok" jawab paul. paul selalu mengusahakan agar bisa sarapan dan makan malam dirumah bersama istrinya.

nabila pun menyiapkan makanan untuk paul. paul terlihat antusias memandang hidangan makanan pagi ini.

"wih enak banget nih" paul dengan mata berbinar.

"makan yang banyak ya" perintah lembut nabila sambil menyerahkan piring suaminya.

"makasih sayang" dan diangguki nabila.

"aku mau dibekalin ya sayang, buat makan siang" ucap paul dengan mulut penuh dengan makanan.

"telen dulu sayang!" perintah nabila gemas.

selesai makan, kini nabila sudah didepan untuk mengantar suaminya berangkat.

" temen-temen jadi kesini by?" tanya paul.

" katanya sih jadi, nanti siang aku beli bahan-bahan makanan sama cemilan ya, sama kak anggis kok" izin nabila.

"iya boleh hati-hati ya, nanti pake atm yang aku kasih aja" ucap paul diangguki nabila.

"kamu juga hati-hati nanti kabarin aku kalo udah sampe! " nabila.

"iya sayang. tapi kayanya aku besok lagi kebandungnya takut nanti pulangnya ga bisa cepet kan mau ada tamu" ucap paul.

"yaudah terserah kamu deh"

nabila pun mencium tangan suaminya dan paul pun melakukan hal yang sama mencium tangan istrinya lalu mencium kening, pipi dan mata nabila. ritual ini akan mereka lakukan setiap hari.

"aku berangkat ya, assalamualaikum" ucap paul memasuki mobilnya.

"waalaikumsalam" jawab nabila sambil melambaikan tangannya.

seperginya paul, nabila mulai membereskan kamarnya, nabila memilih membereskan kamarnya sendiri. dikarena nabila tidak mau ada orang asing yang masuk ke kamarnya.





* hai semua! terimakasih ya yang udah baca cerita aku, semoga kalian suka!

jangan lupa vote dan coment ya!

see u next capt!

Warm homeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang