first

1.9K 120 6
                                    


Tepat didepan kamar nya,nabila sedang mempersiapkan mentalnya untuk tidur bersama suaminya.

"ayo nab rileks,pliss" gumam nabila pada diri sendiri sambil menarik nafas.

perlahan nabila memasuki kamar,melihat sekeliling mencari seseorang.

ceklekk
pintu kamar mandi terbuka,menampilkan sesosok yang ia cari. dan betapa terkejutnya nabila melihat paul yang telanjang dada hanya memakai handuk. nabila segera menutup matanya.

"kamu kenapa tutup mata gitu sayang"mendekat ke arah nabila.

"ya lagian kenapa kamu ga pake baju si!"

"kan habis mandi,aku lupa bawa baju.lagian kenapa si kita kan udah halal,sayang" ucap paul sambil melepas tangan nabila yang berada di matanya.

"ya tapi kann.." ucap nabila menggantung

"udahlah aku mau mandi!!" selonong nabila sambil bergidik.

"udah tau masih kecil, mau-mauan dinikahin gue" gumam paul sambil terkekeh.

selesai mandi nabila melihat suaminya yang sedang duduk diranjang sambil memainkan handphonenya. nabila berlalu untuk memakai skincare dan lainnya. selesai ritual skincare nabila ragu untuk beranjak dari sana,akhirnya dia memilih untuk memainkan handphone tanpa beranjak. paul yang melihat itu pun mendekati nabila dan memeluknya dari belakang. kegiatan paul membuat nabila kaget dan jantungnya berdetak begitu cepat.

"kenapa malah duduk disini sayang? gamau ya tidur sama aku? " ucap paul menempelkan pipinya disamping kepala nabila.

perlahan nabila menarik nafas.
"ngga kok,aku belum terbiasa aja tidur sekamar sama kamu" balas nabila sambil mengelus pipi paul, paul memejamkan matanya menikmati sentuhan tangan nabila dipipinya. rasanya sangat indah saat berdekatan dalam keadaan sudah halal seperti ini.

"yaudah aku check in kamar lagi aja ya,biar kamu nyaman istirahatnya" ucap paul sambil menjauhkan dirinya dari nabila.

"eh gausah sayang, ayo kita tidur! aku mau tidur sambil dipeluk suami aku" ucap nabila halus sambil memegang kedua tangan paul yang berdiri dihapannya. paul mendekat dan mencium kening,mata,hidung,pipi dan yang terakhir adalah bibir nabila. sontak membuat nabila tersipu malu dan langsung menyembunyikan wajahnya diperut suaminya.

"jangan salting nabila! ayo tidur apa mau kaya gini terus" sambil mengelus kepala nabila yang masih terlapisi hijab instan. nabila hanya menggelengkan kepalanya diperut paul,rasanya sangat nyaman untuk nabila.

nabila mendongak "gendong,kaki aku capek banget rasanya mau copot" rengek nabila.

paul terkekeh melihat tingkah menggemaskan istrinya itu
"perasaan tadi grogi dah" paul dalam hati.

"ayo sini sayang gendong"

nabila langsung merentangkan tangannya. dia kira akan digendong dipundak paul, tetapi perkiraannya salah paul malah menggendongnya didepan layaknya koala. nabila kaget tapi dia refleks mengalungkan tangannya di leher paul,entahlah bagaimana rasanya karena saat ini jarak wajahnya dengan wajah paul sangat dekat hal itu memudahkan paul untuk melakukan aksi nya, sambil berjalan nabila memejamkan mata, mencoba menerima tindakan yang suaminya lakukan. hingga paul menidurkannya secara perlahan dan melepaskan pautannya.
nabila membuka matanya melihat paul yang tersenyum dihadapannya membuat nabila tersipu.

"cantik banget istri aku,kita lanjut boleh?"

dan yaaa hanya mereka yang tau.

tringgggg

alarm di handphone nabila berbunyi,perlahan nabila membuka matanya. rasanya sekujur badannya begitu remuk, dia mengingat kejadian semalam membuatnya tersenyum sambil menatap suaminya yang masih tertidur pulas disebelahnya.

"dasar suami buas" gumam nabila sambil memakai kembali bajunya.lalu pergi menuju kamar mandi.

selesai membersihkan diri, nabila membangunkan suaminya yang masih nyaman memeluk guling itu untuk solat subuh bersama.

"sayanggg bangun dulu yuk" sambil menepuk pelan pipi paul.

"eugh masih ngantuk by, bentar lagi" paul dengan suara seraknya. membuat nabila bergidik geli.

"tapi kamu harus bangun sayang,kita harus solat. nanti habis solat tidur lagi" ucap lembut nabila sambil merapihkan rambut paul yang berantakan.

"kalo kamu gamau bangun aku solat sendirian ya!!" geram nabila karena suaminya tak kunjung bangun. nabila hendak berdiri tapi tangan paul mencekalnya.

"masih pagi kok marah-marah si sayang " ucap paul sambil mencubit pelan pipi nabila.

"ya kamu susah banget disuruh bangun" nabila kesan.

"iyaiya maaf ya sayang, soalnya aku masih ngantuk banget"

"iyalah ngantuk tadi malem selesai jam berapa,gada capeknya!" gerutu nabila

"hehe maaf ya, kan biar cepet ada pajun"

"pajun apaan?" heran nabila.

"PAUL JUNIOR HAHA" sambil berlari menuju toilet. nabila hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah suaminya.

"duh berantakan banget si? kerjaan siapa si ini? ya paul lah siapa lagi! dasar mesum" tanya nabila pada diri sendiri.

"by habis solat lagi ya!!" ucap paul yang hanya memunculka kepalanya dipintu toilet.

"PAUUUUULLLL BURUAN MANDI!!" teriak nabila.

"huufft sabar nabila baru episod pertama udah nguras banyak energi " menarik nafasnya dengan kasar.

selesai solat dan berdoa bersama, paul langsung merebahkan kepalanya dipaha nabila.

"tidurnya dikasur aja gih!" nabila sambil menelusupkan jari-jarinya dirambut paul.

"hemm nanti aku mau kaya gini dulu" paul malah menghadapkan wajahnya diperut nabila.

"by kira-kira udah ada adek bayinya belum ya?" sambil menciumi perut nabila yang terhalang mukenah.

"kamu kira telor ceplok,langsung jadi"

"berarti kita harus rajin bikin by,biar cepet jadi" ucap paul sambil mendongakkan kepalanya.

"otak kamu tuh ya, udah ah sana. aku mau beresin baju-baju. jam 9 kita udah harus check out loh"

"sekarang masih jam set 6 by berarti masih punya banyak waktu. lumayan satu ronde" paul sambil menaik turunkan alisnya.
tanpa persetujuan nabila, paul langsung tancap gas haha.


* coba komen dong ini terlalu brutal ga kata-katanya?,kalo iya nanti aku coba revisi. jangan lupa vote dan komen yaa

Warm homeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang