waktu berkumpul bersama keluarga pun tiba, paul memilih menyewa mini bus untuk keluarga yang hampir bisa dibilang keluarga besar itu, karena tak hanya paul dan keluarga kecilnya saja melainkan dengan keluarga nabila pun ikut liburan bersama mereka. selain untuk menghemat bensin suasana berkumpul saat perjalanan membuat kebersamaan mereka semakin menyenangkan.
"papa~" panggil gyan yang duduk diantara kedua orang tuanya sedangkan garvi tidur dipangkuan papanya.
"hemm" gumam paul yang sedang menidurkan anak bungsunya.
"abang mau duduk sama abang gaza boleh?" mungkin karena bosan dengan keheningan, gyan memilih untuk pindah dengan pamannya yang sedang bermain game diponselnya.
"boleh tapi jangan nakal ya" ujar paul, gyan mengagguk patuh lalu berlalu cepat menemui gaza.
karena tak ada gyan, paul pun mendekat merapatkan duduknya dengan istrinya yang sedang tertidur. paul merengkuh pundak nabila dan menyandarkan kepala istrinya ke bahunya. merasa terusik perlahan nabila menegakkan kepalanya yang langsung bertemu dengan wajah paul.
"eh keganggu ya sayang? maaf ya"
"eeughhh~" nabila menggeleng dengan mata yang masih terpejam, ia kembali merapatkan pelukannya dan semakin menelusupkan wajahnya di ketiak suaminya. paul terkekeh gemas lalu mengecup puncak kepala istrinya.
perjalanan sangat menyenangkan bagi gyan, terlihat anak tersebut terus bernyanyi dengan riang bersama zayn (anak nadya-5 th) dan gaza. paul memantau sang anak dari tempat duduknya, sedangkan ia terus terjaga dengan garvi yang berada dipangkuannya dan nabila yang berada disisinya, keduanya tertidur begitu pulas dipelukannya.
tak terasa kini mini bus itu telah sampai di villa milik paul. gyan begitu antusias bahkan ia menjadi orang pertama yang turun dari sana. gyan memang menyukai suasana alam seperti papa nya, wajar saja ia sangat senang ketika datang ke villa.
"wah sejuknyaaa!" ucap gyan dengan merentangkan kedua tangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"abang jangan lari-lari bang!" teriak mama neli memperingati cucu pertamanya.
"abang udah ga sabar umma" ucapnya
"iya tapi jangan lari-lari dong nanti abang jatoh, soalnya rumputnya licin abis ujan" gyan pun mengangguk patuh kemudian kembali berjalan santai sesuai perintah neneknya.
paul sendiri baru turun terakhir karena sang anak yang justru menangis ketika dibawa turun dari mobil. sepertinya nyawa bocah toddler tersebut masih belum terkumpul hingga membuat ia rewel. ketika tangis anaknya sudah reda, paul dan nabila pun turun memasuki villanya.
"adek kenapa kak?" tanya mama neli ketika sepasang suami istri dan anaknya itu baru memasuki villa.
"kayanya dia masih ngantuk mah jadi rewel, padahal dia tidur lama tadi" ucap nabila duduk disofa sebelah paul.