Pagi ini nabila belum beranjak dari ranjangnya mungkin efek lelah kemarin membuatnya sulit untuk membuka matanya, apalagi ia sedang datang bulan jadi paul tak membangunkannya untuk sholat subuh tadi.Sedangkan paul ia sudah keluar dari kamar karena mendengar suara tangisan sang anak yang berada dikasur sebelah nabila, takut mengganggu tidur istrinya ia pun membawa gyan keluar dari kamar dan memberi anaknya susu hasil pumping yang nabila simpan dikulkas. untungnya hari ini weekend membuat paul bisa menjaga anaknya selagi istrinya istirahat.
Sinar matahari menembus jendela kamarnya, membuat sang empunya terusik. ia pun mengerjapkan matanya melihat disamping kanan dan kiri sudah tak terdapat suami dan anaknya, nabila pun duduk melihat jam diponselnya ternyata sudah menunjukkan 7 pagi. ia pun segera beranjak ke kamar mandi, setelah selesai mandi dan memakai skincare.
nabila turun ke bawah, terlihat hanya ada mbak nani dan mbak nina yang sedang berkutat di dapur."pagi mbak nani, mbak nina" sapa nabila
"pagi non" sahut keduanya
"liat suami sama anak aku ga mbak?" tanya nabila sambil melihat ke sekitar.
"tadi sih keliatannya pergi ke belakang, kayanya ke taman belakang deh non" jawab mba nani
"yaudah nabila ke belakang dulu ya mbak, maap ya ga bantuin" ucap nabila
"iya gapapa non, ini kan emang tugas kami" jawab mbak nina, nabila pun tersenyum dan meninggalkan keduanya.
"selamat pagi ganteng-gantengnya aku" sapa nabila kepada suami dan anaknya yang sedang melihat tanaman ditaman belakang. paul menoleh dengan gyan yang berada diatas pundaknya, hal itupun membuat gyan ikut menatap nabila dengan senyuman. tak lama senyuman gyan berubah menjadi tangisan, dan tangannya merentang ke arah nabila.
"loh kok anak mama nangis sih?" tanya nabila mendekati keduanya, dan menggendong anaknya."kayanya dia laper deh, soalnya kalo nen udah tadi" jawab paul
gyan sudah mulai makan MPASI, karena nabila juga kewalahan dengan porsi ASI gyan yang sangat banyak. akhirnya setelah konsultasi dengan dokter, gyan sudah diperbolehkan untuk diberi makanan pendamping asi.
"gyan mau mam ya?" tanya nabila ke arah gyan, gyan yang berada digendongannya mengangguk gemas membuat kedua orang tua nya tertawa melihatnya.
"yaudah kita ke dalem yuk" ucap nabila
"by kedalem yuk sarapan dulu!" ucap nabila kepada paul yang sedang melanjutkan aktivitas menyemprot tanaman yang sempat terjeda tadi.
"duluan aja sayang, tanggung nih bentar lagi" jawab paul.
"yaudah deh aku duluan ya" diangguki paul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Warm home
RomanceNyoman paul & Nabila taqiyyah, pasangan muda yang mencoba mewujudkan keluarga yang hangat.