2 bulan sudah mereka menjalani peran sebagai suami dan istri. nabila selalu mencemaskan dirinya yang belum saja mengisi, tapi paul yang selalu menenangkan kerisauan yang istrinya rasakan."kamu ga ngerti gimana rasanya pas kumpul bareng temen atau keluarga,ditanya 'nab belum ngisi?' 'nab belum punya momongan?" dan masih banyak lagi" kesal nabila pada suaminya.
"ya terus aku harus gimana nabila? aku harus maksa sama tuhan buat ngasih kita anak? ga akan bisa nab, kita pasrahin aja semuanya sama Allah, kita juga baru dua bulan nikah nab masih banyak yang harus kita pelajari sebelum siap menjadi orang tua" nada paul masih lembut tetapi tegas.
"udahlah aku pusing, udah kamu keluar aja sana!" nabila mengusir suaminya.
"kamu ngusir aku? aku baru pulang kerja loh seharusnya kamu nyambut aku kek atau apa malah diajak berantem gini" paul sudah terbawa emosi tapi tetap menjaga nada bicaranya.
"ya aku juga cape sama fikiran aku, daripada kamu berisik masih mending kamu keluar aja" nabila
tanpa menjawab apapun paul pun keluar dan menuju kamar tamu bawah.
nabila menangis karena fikirannya yang kacau ditambah paul yang meninggalkannya bukannya menenangkannya. aneh memang dia yang ngusir dia yang nangis.
"kenapa kamu ga peluk aku paul"
"kenapa kamu malah ninggalin aku hiks hiks"
nabila menangis sampai tertidur. dan disatu sisi ada paul yang sedang menenangkan dirinya. akhir-akhir ini nabila selalu memperdebatkan masalah yang sama disetiap harinya paul selalu sabar dan puncaknya hari ini nabila malah mengusirnya dari kamar padahal dia sudah lelah dengan pekerjaannya.
"mau kamu apasih nab aarrggh!" paul menjambak frustasi rambutnya.
keesokan harinya paul bangun pagi sekali mengambil beberapa baju dikamarnya sebelum nabila bangun. dan setelah selesai mandi paul langsung berangkat menuju apartemen asistennya tanpa berpamitan kepada istrinya.
nabila bangun langsung mencari suaminya,dia langsung turun menuju kamar tamu.
"sayang? by? kamu kemana?" nabila mencari keberadaan suaminya.
"cari siapa non?" tanya mbak nani
"mbak nani liat paul?" nabila
"den paul tadi pagi-pagi banget langsung berangkat tadi ditawarin sarapan gak mau"
"padahal semalem biasanya den paul pulang kerja langsung makan tapi semalem tumben ga makan sama sekali"
"mukanya juga tadi kaya kurang tidur gitu, kayanya sih semalem ngelembur ya mungkin lagi banyak kerjaan " cerocos mbak nani dan nabila langsung bergegas menuju kamarnya untuk menelpon paul. ketika sedang menelpon suaminya,
tringggggggg
nabila mendengar suara ponsel paul berada dekat dengannya, akhirnya nabila mencari sampai ia menemukan ponsel paul yang berada di saku jas yang kemarin suaminya pakai.
"kenapa aku bodoh banget sih, kenapa aku ga bisa ngertiin dia padahal dia cape kerja buat aku, pas pulang malah aku marahin hiks hiks"
"kamu pasti laper ya by"
"kamu tadi nyiapin baju sendiri ya hiks hiks"
"kamu pasti semalem ga tidur ya hiks hiks"
nabila menangis memikirkan suaminya. akhirnya nabila terduduk dan mengelap air matanya lalu meraih hp nya untuk menelpon asisten paul.
"halo kak ardi"
"halo kenapa nab?"
"kak ardi udah ketemu paul?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Warm home
RomanceNyoman paul & Nabila taqiyyah, pasangan muda yang mencoba mewujudkan keluarga yang hangat.