"plis jangan digangguin aku cape" ucap nabila frustasi kala suaminya hendak mendekati gyan yang baru saja ia taro dikasur mini nya.
"cuma cium sekali doang sayang, beneran" ucap paul, nabila hanya bisa membuang nafasnya secara kasar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ciuman paul membuat gyan terganggu dan merengek,
"tuhkan tuhkan kata aku juga apa?!" nabila dengan nada geramnya,
"tanggung jawab sana tidurin lagi anaknya!" tegas nabila sambil berjalan memasuki kamar mandi.
"iya iya" ucap paul
"cup cup cup sayang, maapin papa ya sekarang gyan tidur lagi ya" paul mengangkat anaknya yang menangis lalu menimangnya dengan sabar.
sepertinya anaknya ini sangat nyaman berada didekapan ayahnya, buktinya hanya butuh waktu sebentar anak laki-laki nya ini langsung tidur digendongannya.
"mana ada rewel segini anak papa nurut nya yah" paul mencoba berbicara dengan anaknya.
paul memutuskan untuk merebahkan badannya kesofa dan ternyata ngantuknya gyan menular ke dirinya.
selesai dengan aktivitasnya dikamar mandi nabila keluar.
"like father like son" ucap nabila menggelengkan kepalanya melihat suami dan anaknya yang teridur disofa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
perlahan nabila mengangkat gyan dari atas dada paul dan memindahkan anaknya ke ranjangnya, ternyata tidur paul sangat pulas sampai ia tak sadar jika anaknya sudah dipindahkan ke ranjangnya. mungkin efek lembur untuk menjaga gyan dimalam hari, ditambah ia juga tetap mengerjakan pekerjaannya dirumah.
nabila membiarkan suami dan anaknya tertidur sedangkan ia memilih kebawah.
"loh gyan nya mana sayang?" tanya mama sri yang sedang duduk disofa menonton tv di ruang keluarga.
