berubah

1K 119 13
                                    


Nabila memasuki kamarnya setelah kepulangan anggis dan edo. nabila melihat suaminya sedang menonton pertandingan bola. nabila pun mendekat dan duduk disamping suaminya.

"udah solat belum? solat yuk udah ashar" tanya nabila.

"udah" jawab paul singkat tanpa melihat kearah nabila

"kok ga ajak aku" nabila menatap heran biasanya jika sedang ada dirumah paul pasti mengajaknya solat berjama'ah.

"kamu lagi asik ngobrol tadi" jawab paul, tanpa melirik nabila sama sekali. nabila tidak ambil pusing ia pun beranjak untuk solat sendirian.

sampai setelah solat isya berjama'ah tidak ada percakapan diantara keduanya. hanya nabila yang mengajak paul solat, dan hanya ditanggapi dengan anggukan paul tetap diam tanpa bicara dan langsung bergegas wudhu. selesai solat seperti biasa mereka akan melakukan makan malam, paul pergi terlebih dulu tanpa menunggu nabila.

"dia kenapa sih" tanya nabila pada dirinya sendiri

sampai dimeja makan, paul sudah menyantap makanannya tanpa menunggu nabila.

"tumben makan sendiri, terus juga kenapa ga tungguin aku makannya" nabila dalam hati

nabila baru saja duduk tapi paul langsung berdiri karena dia sudah menyelesaikan makanannya, nabila menyekal tangan paul.

"kamu kenapa?" tanya nabila lembut

"gapapa,aku udah selesai" ucap paul melepaskan tangan nabila.

"iya tau, tapi biasanya kamu tungguin aku selesai makan"

"aku buru-buru ada kerjaan" paul berlalu menaruh piring kotornya sendiri, biasanya nabila yang akan membereskannya. sebelum menuju ruang kerjanya paul membuat kopi untuk dirinya sendiri padahal biasanya ia akan meminta nabila membuatkannya.

"aku bikin salah apa sih" tanya nabila dalam hati.

nabila pun menyelesaikan makanannya dan langsung masuk ke kamarnya. sebelum masuk ke kamar ia melihat paul yang berada di ruang kerjanya yang sedang menatap laptopnya.

"kayanya lagi banyak kerjaan" ucap nabila menenangkan hatinya.

nabila mencoba memindahkan posisi tidurnya mencari posisi ternyaman untuk tertidur tapi begitu sulit seperti ada yang kurang biasanya paul akan memeluknya dan mengelus pinggangnya yang akhir-akhir ini terasa sakit.

"kenapa dia ga masuk-masuk ya"

"apa pekerjaannya belum selesai?" tanya nabila pada dirinya.

nabila pun duduk dari tidurnya, terdengar ada suara derap langkah kaki yang berasal dari wardrobe kamarnya terlihat lampunya pun menyala sudah pasti itu paul, tapi sedang apa dia malam-malam seperti ini didalam sana.
akhirnya paul keluar dari wardrobe membawa gantungan baju yang sudah lengkap dengan kemeja, jas dan celana. paul sempat kaget melihat kearah ranjang dan langsung melihat nabila yang sedang duduk dengan rambut yang terurai apalagi hanya terdapat sinar dari lampu tidur.

"kamu habis ngapain?" tanya nabila heran

"nyiapin baju" jawab paul singkat sambil menaruh gantungan bajunya ke bahu sofa.

"kan biasanya aku yang nyiapin buat besok, kamu ga usah repot-repot" jawab nabila yang merasa sesak didadanya melihat sikap paul yang berubah dari tadi sore.

"aku bisa sendiri" ucap singkat paul sambil berlalu menuju pintu kamar

"kamu mau kemana?" tanya nabila

"kerjaannya belum selesai"

"sekarang udah malem sayang, kan bisa dilanjut besok" suara nabila sudah bergetar menahan tangisnya

"ga bisa" paul tetap keluar.

nabila menangis ditemani kegelapan malam, ia tidak tau salah apa yang ia lakukan sampai membuat paul berubah.

"apa paul selingkuh?"

"apa dia udah bosen sama aku?"

tanya nabila dalam hati membuat nabila terus menangis, beruntungnya tangisan tersebut membuat nabila tertidur.

tringggggggg

suara alarm membuat nabila terbangun dari tidurnya, saat melihat kesamping ia tak menemukan paul disebelahnya. nabila segera mendudukkan dirinya, disofa sudah tidak ada baju yang semalam paul siapkan.

"apa dia udah berangkat sepagi ini" nabila mengecek jam dihandphonnya ternyata sudah jam 06.30 pagi, tenyata alarm tadi adalah pengulangan karena nabila tak kunjung mematikannya. nabila merasa heran kenapa paul tak membangunkannya, nabila pun membersihkan dirinya dan solat. setelah selesai nabila turun kebawah tapi dia tidak menemukan suaminya. hanya ada mertuanya dan kedua asisten rumah tangganya yang sedang mengobrol di meja makan.

"eh udah bangun sayang?" mama sri melihat kedatangan nabila

"udah mah, paul mana mah?" tanya nabila mendudukkan dirinya.

"katanya tadi mau ke sekeloh yang dibandung terus kemungkinan dia ga pulang hari ini soalnya besok ada pertandingan antar sekolah " jawab mama sri

nabila terdiam, paul tak memberitahunya sama sekali pantas saja paul membereskan bajunya semalam.

"paul ga bilang sama kamu?" tanya mama sri yang melihat nabila yang hanya diam.

"bilang kok mah, cuma aku lupa aja. aku kira besok kesananya" nabila memberikan senyum palsunya.

"kayanya ada hal mendadak" mama sri mengelus lengan nabila mencoba menenangkan menantunya.

selesai makan, nabila menuju kamarnya ia mencoba menelpon paul tapi tak mendapat jawaban sama sekali. akhirnya nabila memutuskan menelpon asisten suaminya.

"halo kak ardi"

"halo nab, kenapa?"

"ka ardi lagi sama paul?"

"iya kita lagi mau ke bandung nih lagi dijalan, tapi si paul tidur katanya semalem ga tidur
habis ngapain tuh"

"aku juga gatau katanya ada kerjaan jadi dia di ruang kerjanya sampai aku tidur"

"kerjaan apaan orang kerjaan udah selesai semua sama gua"

nabila kaget, lalu apa yang paul lakukan semalaman diruang kerjanya.

"nab nabila nab" teriak ardi karena nabila terus diam

"eh iya kak, yaudah aku tutup ya kak! kalian hati-hati bilangin paul kalo udah bangun suruh buka hape!"

"iya nab"

nabila mulai curiga dengan perubahan sifat paul membuat ia berpikir yang tidak-tidak. nabila sudah tidak tahan dengan kondisi seperti ini, tanpa berfikir panjang nabila langsung menyiapkan baju-baju nya lalu mengabari ardi, ardi sempat kaget dengan rencana nabila yang akan menyusul suaminya menuju bandung tapi nabila terus memaksa lagi pula nabila tidak akan sendiri, ia akan meminta supir untuk mengantarnya.




kira-kira paul kenapa ya guys?

jangan lupa vote dan comment ya!

aku suka banget kalo dapet notif ada yang vote sama komen dari kalian buat aku tambah semangat hehe.




see u next chap!

Warm homeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang