"sayang gyan nya mana?" tanya nabila memasuki kamar dan melihat paul sedang memakai baju nya,
"tuh" tunjuk paul ke arah gyan dengan dagu nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"yaampun nanti kalo dia jatuh gimana? kenapa ga ditaro di sofa atau di kasur aja sih!" cerocos nabila mendekati anaknya yang sedang duduk didepan meja riasnya.
"gyan siapa yang bolehin gyan liat tab? mama bilang kan kalo masih pagi ga boleh!" tegur nabila lembut sembari mematikan tab yang berada dihadapan anaknya. sebenarnya nabila pasti tau siapa yang memberikan tab tersebut kepada anaknya, tapi ia ingin tau kejujuran dari anaknya.
"pa pa!" ucap gyan sambil menunjuk ke arah paul, yang ditunjuk seolah sibuk dengan aktifitasnya.
"PAUL!" tegas nabila
"tadi aku mau ganti baju, dia gamau diem malah loncat-loncat di kasur, kan takutnya pas aku tinggal pake baju nanti dia jatoh, jadi yaudah aku kasih liat yutub aja" jelas paul
nabila menghembuskan nafasnya kasar,
"jagain dulu anaknya, aku mau beresin kamar dulu. awas jangan kasih tab lagi!" tegas nabila dengan melototkan matanya.
"iya iya" pasrah paul mengambil alih gyan.
"mama galak ya?" bisik paul ditelinga gyan, bocah polos itu mengangguk setuju.
paul menuruni tangga, ia membawa gyan ke taman belakang. kini taman itu tak hanya ada tanaman saja, melainkan ada dua kucing peliharan paul yang baru ia beli namanya garong dan girang. paul menamai kucing berwarna hitam ke abuan dengan julukan garong, karena terlihat galak dan antagonis. sedangkan kucing berwarna ke orenan dengan panggilan girang karena kucing tersebut sangat lucu dan dari warna nya pun terlihat lebih ceria dibanding garong yang sangat suram.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
dikarenakan sang istri yang tak terlalu menyukai kucing karena dulu semasa pacaran ia pernah dicakar oleh salah satu kucing miliknya. awalnya nabila menolak ketika paul meminta izin ingin merawat kucing dirumah, selain takut nabila juga berfikir rumah akan kotor jika ada hewan dilingkungan rumahnya. setelah perdebatan dan cekcok akhirnya nabila mengizinkan tetapi dengan syarat harus membuat kandang dibelakang rumah dan kucing tersebut tidak boleh memasuki rumah bagian dalam dan hanya boleh diarea luar rumah dan siapapun yang memegangnya harus cuci tangan sebelum masuk rumah. banyak persyaratan tapi karena paul begitu ingin memeliharanya ia pun akhirnya menyetujui persyaratan yang nabila beri.
