Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa kini umur gyan sudah menginjak 4 bulan. kini bayi bule ini sudah bisa duduk, tengkurap dan mengoceh walau ejaannya tak bisa dimengerti. tapi hal tersebut membuat semua yang bertemu dengannya merasa gemas apalagi dengan paras tampannya. gyan juga selalu menjadi rebutan dikeluarga dan teman-teman orang tua nya, untungnya gyan anak yang tidak rewel jika bersama orang lain, kecuali jika ada paul bocah itu enggan diajak oleh siapapun dan akan memilih bersama papa nya.
nabila memutuskan untuk mengurus sang buah hati sendiri, Karena banyaknya pemberitaan tentang kasus baby sister terhadap anak kecil membuat nabila takut untuk mengerjakan baby sister untuk anaknya. apalagi sekarang mama sri sudah pulang kebali sejak gyan menginjak usia 2 bulan, tapi untungnya nabila memiliki asisten rumah tangga yang sudah ia percaya, jadi terkadang ia menitipkan gyan pada mbak nani atau mbak nina jika ia ingin membereskan kamar atau kegiatan lainnya jika tidak ada sang suami dirumah."sayang bangun ih nanti baju nya lecek" ucap nabila pada paul yang sudah rapih memakai baju formalnya tapi kini paul malah tengkurap sambil mengajak anaknya bermain diatas kasur.
"cepetan nanti telat katanya jam 9 ada tamu disekolah" ujar nabila kembali sambil menarik lengan paul agar mau bangun, mau tak mau paul harus menurutinya, paulpun memberdirikan dirinya dihadapan nabila.
"kan lecek bajunya, sana ganti baju lagi!" ucap nabila sambil membereskan baju suaminya.
"ah gausah deh, lagian nanti kan ketutupan jas" jawab paul sambil memutari lengannya dipinggang istrinya dan menarik nabila mendekat mengikis jarak diantara mereka.
oweekk oweekkk
suara tangis gyan membuyarkan aktivitas keduanya, nabila dengan cepat mendorong bahu sang suami dan mendekati anaknya.
"ck ganggu aja tuh bocah" gerutu paul
"suuttt heyy anak mama cemburu ya sayang" ucap nabila pada gyan yang sedang menangis,
"gimana mau produksi lagi, orang baru gitu aja udah cemburu nih bocah" sahut paul menoel pipi tembam anaknya.
"ish pikirannya itu mulu! udah ah ayo kebawah, kita sarapan!" ajak nabila
"iya kamu duluan aja, aku mau ambil berkas-berkas dulu" ucap paul memakai jas nya, nabila mengangguk lalu menggendong gyan keluar.
kini keluarga kecil ini sudah berada di ruang makan, dengan gyan yang berada dipangkuan nabila yang ikut sarapan lewat jalur mama nya.
"jadi nginep dirumah abi?" tanya paul
"jadi, nanti kamu pulangnya langsung kesana aja ya!" ucap nabila dan diangguki oleh paul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Warm home
RomantikNyoman paul & Nabila taqiyyah, pasangan muda yang mencoba mewujudkan keluarga yang hangat.