Dilema dan gelisah

1.2K 110 11
                                    

22.35

📍Rusun BKK



Setelah lux menjelaskan pekerjaannya seperti apa, faye hanya mengangguk²an kepalanya.


"Nah yang tadi aku telepon itu engfa, kamu masih ingat sama dia?" Ucap Lux.


"Wait wait, oh ya engfa anak culun yang suka di bully sama genk anker" Jawab faye sambil mengerutkan kening mengingat samar,


"Nah iya dia, 1bulan yang lalu dia butuh banget kerjaan, ayahnya kecanduan judi online sampe pinjem uang ke pinjol gitu, nah bunganya terus membengkak karena gak bayar² ibunya serangan jantung dan meninggal gak lama ayahnya bunuh diri, nah si engfa sekarang yang nanggung harus bayar hutang² bekas ayahnya, tadi aku tawarin gak tau dia masih belum jawab chat aku yang terakhir" Ucap lux panjang lebar.


"Gigolo itu pelacur versi cowok bukan sih?" Tanya faye sambil merokom dan matanya menatap kosong ke arah depan.


"Bisa dibilang kaya gitu sih bangfay" Jawab lux.


"Spesifik pekerjaan nya kaya gimana aja?" Tanya faye lagi.



"Ya nama nya jual diri bangfay, kita bakal banyak yang minta dengan harga mahal selalipun mereka setuju kalau kita bisa bikin puas mereka" Jawab lux.



"Aku penasaran, maaf banget nih aku tanya ke hal yang mungkin sensitif dan kamu boleh jawab tapi kalau keberatan kamu gak usah jawab, kamu pasang tarif berapa?" Tanya faye serius menatap ke arah lux.



"Oke aku jujur semua sama kamu karena aku percaya kamu bisa pegang rahasia, saat ini aku anak buah bos dengan tarif tertinggi, untuk short time aku dan bosku sepakat pasang angka 10jt nah dari 10jt itu bos ambil 2jt masuk ke kita 8jt, kalau long time aku di angka 50jt bahkan pernah 80jt karena waktu itu dia minta tambah waktu dan dari 50jt masuk ke kita 45jt, kalau 80jt masuk ke kita 70jt" Jawab lux.



"Short time dan long time itu gimana sih?" Tanya lagi.



"Short time 1x HB aja tapi kalau aku nya ngerasa punya dia enak ya dia minta lagi pun aku gak minta tambah angka, kalau long time itu 24jam kita sama mereka terserah mereka mau bawa kita kemana dan dalam 24jam itu mereka mau minta berapa kalipun enak gak enak kita harus layanin" Jawab lux.


"Pake kondom gak sih?" Faye bertanya terus karena penasaran.



"Kalau aku sih dari awal bilang sama bos sekiranya pelanggan gak mau pake kondom mending cancel aja dari kita nya, gila aja bangfay aku juga takut lah kena penyakit jadi cari aman aja" Jawab lux.



"Kenapa bangfay, kamu mau gabung?" Sekarang giliran lux yang bertanya.



"Kalau mau gabung kebetulan bos minta yang special kaya kita² butuh banyak soalnya mendekatin musim arisan ibu sosialita" Ucap lux lagi.




"Tertarik sih tapi ya sebisa mungkin aku cari kerja yang bener dulu aja deh, bukan apa² aku takut ngalahin kamu, hahahahaha" Jawab faye bercanda tapi memang dia mengusahan Mencari pekerjaan sesuai dengan bidang akademis yang faye ambil.




"Percaya lah percaya, secara visual bangfay cakep banget tapi gak tau masalah nganu nya, jangan² baru ketuk pintu udah mau pulang, hahahahhaa" Ledek balik lux.




"Anjirrr lah aku tuh type gampang naik susah turun, bahkan udah turun juga masih sanggup naik lagi cuma jeda kurang dari setengah jam asal ya lawan nya aku suka sih, hahahhahaha" Jelas faye.




"Hahhahaa udah udah cape banget ketawa mulu, ini mau lanjut lagi sekarang gak yang sisa dapur sama wc apa lanjut besok?" Ucap lux.



"Sekarang aja deh, besok mau istirahat soalnya siang tadi udah test drive eh selesai test drive langsung kerja rodi, hahahhaha" Jawab faye tertawa sambil berdiri bersiap untuk membereskan cat unit lux.




"Gilaaaaaaa, yang tadi siang? Pacar kamu bangfay?" Tanya lux serius.



Faye hanya tersenyum penuh arti sambil menaik turun kan alisnya sambil melengos pergi dari hadapan lux.





"Dasar yaaaaa" ucap lux sambil menggelengkan kepalanya dan dia juga bergegas pergi untuk mengecek apakah tembok kamar yang sudah di cat oleh faye sudah kering atau belum.






2jam berlalu, faye sudah selesai membereskan semuanya pekerjaan nya dan lux pun sudah membereskan barang² miliknya ke tempat asal ada juga yang berpindah posisi.




Faye pamit pulang, lux memutuskan tidak jadi ikut tidur di unit faye karena unitnya sudah selesai dengan penataan barang²nya sebagian dan lux pun sudah membayar upah faye.




Setelah pulang faye langsung mengambil hp dan kasih belum ada balasan chat dari yoko, tak mau ambil pusing dia berbegas pergi ke wc untuk mandi.




30menit berlalu faye sudah menyelesaikan mandi dan dia kini berbaring di tempat tidur, mata faye terpejam tapi otaknya terus berfikir mulai dari menghitung uang yang tersisa, menghitung biaya kebutuhan sehari, memikirkan apa yang terjadi tadi siang bersama yoko hingga bertanya² kenapa yoko tidak memberinya kabar dan terakhir faye terpikirkan mengenai pekerjaan yang lux lakukan hingga dia membuka matanya kembali.




Faye beranjak dari tidurnya dan duduk di kasur, menyandarkan kepala serta punggungnya headboard ranjang.





"Hahh, kalau aku gak dapet pekerjaan haruskah aku menerima tawaran lux? Tapi bagaimana dengan yoko? Apakah dia? Arrggghhh yoko sekarang saja mengabaikan semua pesanku, kenapa aku harus terus mikirin dia sih?" Faye berbicara kepada dirinya sendiri, dia frustasi karena belum mendapatkan pekerjaan dan yoko yang mengghosting dirinya.















Bersambung...






Jangan lupa vote, komen, follow biar semangat nulisnya ya!


Bye...

L.O.V.E is L.O.V.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang