Masih di restaurant...
"Yo..." Panggil ploy, neko dan tanya serempak, yoko hanya menolehkan kepala ke arah mereka kemudian kembali menunduk.
"Apa aku bikin salah? Perasan kita sedang baik² saja bukan?" Ucap faye memegang tangan yoko merubah posisi duduknya menjadi menyamping menghadap yoko dan mata yang berkaca².
Yoko terus menunduk mengabaikan pertanyaan yang faye lontarkan, faye menggenggam erat pergelangan tangan yoko menunggu jawaban.
"Apa kalian butuh berbicara berdua terlebih dahulu? Ibu berhar-" Ucap Ny. Malisorn terpotong.
"Aku..." Sahut yoko yang memotong ucapan Nu. Malisorn, ploy menegakan badannya dan berdiri kemudian berjalan menghampiri yoko.
"Apa ada masalah diantara kalian yang kita gak tau yoo?" Ucap ploy lirih ketika menghampiri yoko, yoko menggelengkan kepala sebagai jawaban.
"Lantas apa? Kenapa? Bukankah ini yang kamu mau? Kamu ingin aku segera nikahi kamu kan?" Ucap faye sedikit meninggikan nada bicara dan nafas yang memburu.
"Yo, kalau ngomong yang bener lah masa cuma aku doang gak dilanjutin mana motong omongan Ny. Malisorn lagi" Ucap neko yang mulai geram karena adiknya yang mendadak bisu.
"Gak apa² mungkin nak yoko membutuhkan waktu, kita beri saja waktu untuknya" Jawab Tn. Malisorn sambil tersenyum ke arah semua.
"Eekhmm... Aku... Aku gak bisa nolak ini mah harus banget diterima" Ucap yoko yang awalnya terbata kemudian menyelesaikan sisa ucapannya dengan sangat cepat dan mrnampilkan senyum smirknya.
"Hahhhh astagaaaa mommy... Kamu ini..." Ucap faye yang meraih kepala yoko kemudian faye memeluk serta menciumnya.
"Beuhhhh si bangkeee dasarrr, baru aja aku mau ngomong gak inget pas dulu sakit merengek kak faye kak faye terus" Timpal neko melempar pelan tisue ke piring bekas makan karena sebal, wanwan segera mengelus punggung neko sambil menggelengkan kepalanya dan terkekeh.
"Baby yoo, kamu ini sempet²nya kumat jail di posisi lagi pada serius" Timpal ploy yang sedikit mentoyor kepala yoko namun dengan cepat tanya bangkit dan menarik ploy untuk duduk kembali.
"Hah aku ayah kira nak yoko berubah pikiran jadi memilih ayah daripada faye" Ucap Tn. Malisorn santai sambil mengelap mulutnya dengan tisue dan menoleh ke arah Ny. Malisorn serta faye bergantian karena menatapnya dengan tatapan tajam.
"Hahahahha, oke oke aya becanda sayangku cintaku negriku" Ucap Tn. Malisorn lagi sambil mengambil tangan istrinya yang sudah siap² akan mencubitnya.
Ditengah kegaduhan yang yoko perbuat, dengan santainya yoko duduk mendekatkan kursi dan menyimpan kepalanya di leher faye kuemudian dia mengecup² singkat leher faye, mengabaikan semua orang yang tengah sebal atas kejailannya dan faye yang diperlakukan seperti itu dia tersenyum menikmatinya saja sambil menonton yang lainnya.
"Awww astaga matakuuuu" Ucap Ny. Malisorn melihat ke arah faye dan yoko, sontak semua orang melihat ke arah Ny. Malisorn melihat.
"Ahhh hahahha, kalau yang ini persis kelakuan ibunya" Timpal tanya sambil terkekeh karena ploy memukul lenganya, yoko menoleh ke arah semua orang sambil tersenyum seolah tak memiliki dosa namun faye segera mengambil kepala yoko agar bersandar kembali di dadanya.
"Udah fiks ini mah harus cepet dinikahin, pantes aja tuhan menjodohkan mereka, sama² tukang sosor dan mau aja di sosor" Ucap Ny. Malisorn dan disambut oleh kekehan semua yang ada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
L.O.V.E is L.O.V.E
FantasyMenceritakan seorang perempuan dewasa yang lahir dari keluarga kaya dan terpandang di negaranya tapi memilih hidup dijalanan jauh dari kata mewah hingga dia bertemu dengan teman lama yang menawarkannya pekerjaan sebagai GIGOLO, sukses dengan karir G...