Saling terbuka

1.5K 118 14
                                    

13.55

📍Rusun BKK





Yoko terbangun lebih dulu, dia melihat wajah teduh faye saat sedang tertidur.



"Bangun sayang" Ucap faye mengelus² pipi faye.



"Emmhhh sebentar lagi aja masih ngantuk" Jawab faye sambil menggeliat dan malah makin mengeratkan pelukannya kepada yoko, namun faye membuka kembali matanya saat sadar yoko memanggilnya sayang.



"Apa tadi kamu bilang?" Tanya faye menatap yoko dengan mata berbinar.



"Apa? Bangun?" Tanya balik yoko sambil mengerutkan kening nya.



"Selain itu" Timpal faye.



"Bangun sayang?" Tanya yoko yang masih mengerutkan kening mengingat² apa yang dia katakan sampai berhasil membuat faye bangun.



Mata faye berbinar, hatinya merasa sangat bahagia ketika yoko mengulang kembali kata sayang saat dalam keadaan sadar.



"Aku haus, tenggorokanku terasa kering, bolehkan aku bangun lebih dulu?" Tanya yoko manja karena tubuhnya dipeluk erat oleh faye jadi yoko meminta ijin.



Faye tidak menjawab dan malah melamun menatap wajah yoko.



"Hey, sayang" Ucap faye menepuk² pelan pipi faye karena tidak mendapatkan jawaban.



"Aa ahh ya, apa? Kamu tadi ngomong apa? Aku gak fokus soalnya bangun tidur" Faye beralasan.



"Lagi mikirin apa sih? Aku haus" Timpal yoko sambil mempoutkan bibir nya.



"Mikirin kamu ehh.." Jawab faye tersenyum kemudian menutup mulutnya.



"Ini mau gini aja? Aku haus ihhhh" Ucap yoko lagi sambil nyubit pipi faye.



"Oh hahahhaa sebentar aku yang ambilin, kamu disini aja" Jawab faye yang beranjak berdiri kemudian keluar kamar tanpa memakai pakaian terlebih dahulu.



"Astaga sayang, ampun umur kamu berapa sih kelakuannya kaya bocah maen pergi gitu aja tanpa pake apa²" Ucap yoko yang heran dengan kelakuan faye.



"Kamu ngomong apa barusan babe aku gak dengar" Tanya faye sambil membuka tutup botol air mineral dan memberikannya kepada yoko.



"Kelakuan kamu itu main keluar aja gak pake dulu baju sama celana atau pake handuk kek kaya bocah" omel yoko sambil menerima botol kemudian meminumnya sampai habis karena sangat haus.



"Ya gak apa² babe orang disini cuma ada kita berdua aja, kamu udah liat semuanya juga" elak faye yang duduk di kasur di samping yoko.



"Ya ya ya gimana kamu aja" jawab yoko.



"Mau makan lagi gak babe?" Tanya faye sambil memeluk lagi yoko.



"Mau, aku lapar soalnya habis di siksa sama kamu, energi nya jadi habis deh" Ucap yoko sambil mamainkan jari tangan faye.



"Aku masakin mie mau gak? Kalau beli sayang uang, keuangan aku udah menipis mana belum dapet kerjaan" Ucap faye dengan raut wajah yang sedih bercampur malu karena dirinya dengan berani mengajak yoko berpacaran sedangkan keadaan ekonomi nya sedang di bawah.



"Aku mau mie nya kok, kita masak nya bareng ya" Ucap yoko bersemangat.



"Serius nih kamu mau babe?" Tanya lagi faye.



"Iya serius" Jawab yoko meyakinkan.









Faye dan yoko segera berpakaian, setelah itu mereka bergegas pergi ke dapur kecil milik faye, benar saja dalam nakas yang ada di dapur faye menyimpan banyak stock mie dan di dalam kulkas hanya air mineral serta telur juga ada beberapa frozen food.



Faye memasak dengan cukup cepat dan yoko hanya memperhatikan saja meskipun beberapa mencoba buat bantu tapi faye melarang nya.



Sambil menunggu masakan matang, faye membereskan PC milik yoko karena sudah selesai, tapi sayangnya mouse yang terinjak oleh yoko sudah tidak bisa digunakan namun yoko tidak mempermasalahkan itu.



15menit masakan faye selesai, selain mie faye juga menggoreng telur juga merebus beberapa sayuran.



Faye membawanya ke ruangan televisi karena unit rusun disana tidak besar seperti apartment.



Sambil makan faye dan yoko berbincang mengenai kuliah yoko dan latar belakang keluarga sampai jadwal kegiatan kuliah yoko pun terbuka semua.



"Sekarang giliran kamu sayang, sebelumnya kamu bekerja dimana?" Tanya yoko sambil menyuapkan makanan terakhirnya.



"Aku gak kerja bisa dibilang gak boleh bekerja oleh kedua orangtuaku, mereka yang bekerja siang malam dan aku hanya cukup menikmatinya saja, namun lama kelamaan aku jenuh, aku ingin hidup seperti manusia lain yang bekerja, mempunyai teman kerja tapi mereka tetap pada pendiriannya akhirnya aku milih keluar dari rumah bahkan aku meminta ijin secara baik² untuk keluar dari rumah cuma mereka mengatakan jika aku keluar maka aku dikeluarga dari silsilah keluarga, kasarnya ya di usir karena aku ingin mandiri, mereka terutama ayahku meremehkan seolah tanpa mereka aku gak akan bisa hidup, sedikit cerita aku keluar dari rumah diberi bekal uang dalam jumlah kecil untuk aku yang biasanya bisa menghabiskan uang puluhan juta dalam sehari, selain uang aku diberi bekal 1 motor yang biasa pembantu aku pake buat belanja ke pasar, semuanya aku terima dan menganggap itu sebagai jimat saja, beruntung aku memiliki beberapa unit hp, laptop serta ipad, setiap seri hp keluaran terbaru aku selalu beli jadi ya aku punya sekitar 7 hp seri sebelum²nya yang sudah aku jual 2 untuk membeli kebutuhan isi tempatku sekarang dan belanja beberapa baju juga bahan makanan" Cerita faye dengan detail, yoko menyimak semua dan merasa ikut sedih dengan cerita kehidupan faye.



1jam berlalu, baik yoko ataupun faye menceritakan semua tanpa ada yang sembunyikan mengenai kehidupannya.



Kini faye sedang membereskan bekas makanan mereka berdua, yoko sedang duduk di sofa depan tv sambil sedikit² membereskan tugas kuliahnya.



Setelah beres faye bergabung duduk di samping yoko, dia melihat tugas milik yoko dan menawarkan diri membantu tapi yoko menolak, dia tidak biasa meminta orang lain mengerjakan tugasnya, akhirnya faye memilih bermain game di hpnya.



Suasana hening di ruangan tersebut tiba² pecah karena hp yoko berdering dan ternyata kakaknya meminta yoko pulang karena kakaknya akan pulang kerumah ibunya.



Yoko membereskan semua barang²nya dan faye membantunya mengangkat PC milik yoko untuk dimasukan ke dalam mobil, yoko tidak ikut turun ke bawah mengantar faye dengan alasan mau ke wc.




Yoko menyimpan sejumlah uang yang dia masukan ke dalam amplop yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dia memasukan amplop tersebut ke nakas tempat makanan yang berada di dapur, setelah itu saat yoko hendak turun faye keburu kembali dengan nafas yang terengah² karena cape naik turun tangga.




"Aku pulang dulu, besok kalau jadwalku gak terlalu padat aku kesini atau kita ketemu diluar" Ucap yoko sambil memeluk faye yang sedang minum karena haus sambil mengecup² leher faye karena yoko suka wangi tubuhnya faye.



Faye segera menandaskan minumnya dan membalas pelukan yoko sambil mencium pucuk kepala yoko.



Ada perasaan berat saat yoko bilang mau pulang tapi dia tidak bisa melarangnya dan yoko juga beberapa kali meyakinkan akan menemui faye saat waktu senggang.



Yoko pulang dan diantar faye hingga masuk mobil bahkan faye menunggu sampai mobil yoko benar² sudah tidak terlihat setelah itu dia kembali ke unitnya untuk membereskan kecauan yang dia dan yoko perbuat.
















Bersambung...





Jangan lupa vote, komen dan follow ya biar semangat nulisnya!


Bye...

L.O.V.E is L.O.V.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang