Hanya dalam hitungan menit apa² yang diminta oleh faye semua sudah siap dan tersedia, dan lux pun memberi laporan bahwa semua kepala divisi sudah menyetorkan soft file materi² meeting yang akan dia persentasi kan di depan nanti.
Tiittt...
Tiittt...
Interkom yang menghubungkannya dengan pam berbunyi, faye yang sedang fokus menandatangi beberapa dokumen mengangkan dan menekan tombol loudspeakernya untuk mendengarkan apa yang pam bicarakan.
"Ya pam ada apa?" Tanya faye singkat setelah menekan tombol loudspeaker dan kembali meneruskan pekerjaannya.
"Tn. Malisorn sudah berada di lobby dan saya sudah meminta Joy, Lux serta Engfa untuk menyambut dan mengarahkan Tn. Malisorn memakai lift khusus namun untuk team yang dibawa Tn. Malisorn akan di arahkan ke lift yang lain" Ucap pam di dalam sambungannya.
"Okay baik saya segera keluar sekarang untuk menyambutnya di depan pintu lift" Jawab faye menegakan badan dan segera berdiri merapihkan jasnya kemudian bergegas pergi ke depan pintu lift yang akan tiba mengantarkan ayahna.
Pam yang melihat faye keluar dari ruangannya langsung beranjak berdiri bersiap mengekori faye berjalan di belakangnya.
"Pam setelah ayah saya tiba tinggalkan kita berdua, segera hubungi Ny. Tanya dan Ny. Ploy berikan kabar padanya bahwa tamu yang kita tunggu sudah berada disini" Ucap faye singkat sambil melihat display lift dan pam menganggukan kepalanya tanda mengerti apa yang faye minta.
Tinggg...
Pintu lift terbuka, engfa lux dan joy mempersilahkan Tn. Malisorn untuk berjalan terlebih dahulu, kemudian Tn. Malisorn keluar dan langsung melihat anaknya yang berdiri melihat kearahnya dengan mata yang sedikit berkaca², faye melangkahkan kakinya menghampiri ayahnya kemudian menjabat tangan dan langsung memeluknya.
Pam, lux, engfa dan joy bergegas meninggalkan faye dan ayahnya untuk mempersiapkan meeting dan sebagian dari mereka akan menyambut team yang dibawa oleh Tn. Malisorn di depan pintu lift karyawan.
"Mari yah kita keruanganku" Ajak faye kepada ayahnya sesaat setelah melepaskan pelukannya.
Kini faye dan ayahnya sedang berada diruangan khusus yang faye miliki di dalam ruangannya.
"Oh wow hahaha, sepertinya ayah akan sering berkunjung kesini sambil membawa papan catur, sudah lama kita tak bermain catur bersama" Ucap Tn. Malisorn membuka jas dan faye dengan sigap mengambil jas milik ayahnya untuk di gantung di tempat gantungan yang terletak di sudut ruangan, faye pun ikut melepas jas nya kemudian berjalan ke arah sofa dan mendudukan dirinya di sofa yang terletak di depan sofa yang Tn. Malisorn duduki.
Faye membuka segel air mineral untuk di suguhkan kepada ayahnya, setelah itu dia mengeluarkan dan menyimannya di atas meja bungkusan rokok dengan asbak yang dia simpan di laci meja didepannya.
Ayah faye meminum airnya sedikit kemudian dia mengambil 1 batang rokok dan menyalakannya.
"Nak, pertama² ayah ingin meminta maaf atas apa yang pernah terjadi beberapa bulan lalu, ayah merasa sudah sangat kejam namun itu sebagian dari didikan ayah terhadapmu, huhhhhhh" Ucap Tn. Malisorn dengan wajah sambil membuang asap rokok yang dia hisap.
"Kamu kami besarkan dari kecil dengan serba ada dan serba tersedia, ayah sengaja mengambil kesempatan saat kamu membangkang dan ingin memberikan pelajaran hidup yang akan kamu rasakan hasilnya kelak" Ucap Tn. Malisorn lagi, faye hanya menunduk mendengarkan ayahnya berbicara, dia membenarkan manfaat apa yang sudah dilaluinya hingga kini dia bisa menjadi faye sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
L.O.V.E is L.O.V.E
FantasyMenceritakan seorang perempuan dewasa yang lahir dari keluarga kaya dan terpandang di negaranya tapi memilih hidup dijalanan jauh dari kata mewah hingga dia bertemu dengan teman lama yang menawarkannya pekerjaan sebagai GIGOLO, sukses dengan karir G...