Menceritakan seorang perempuan dewasa yang lahir dari keluarga kaya dan terpandang di negaranya tapi memilih hidup dijalanan jauh dari kata mewah hingga dia bertemu dengan teman lama yang menawarkannya pekerjaan sebagai GIGOLO, sukses dengan karir G...
Saat ini yoko sedang di sibukan oleh skripsi, tidak ada waktu untuk main², traveling seperti yang biasa dia lakukan bersama teman atau kakaknya, sesekali yoko hanya bisa nongkrong menikmati kopi bersama teman kuliah itupun sambil membaca atau mengetik skripsinya seperti saat ini.
Ya yoko sedang sangat fokus pada tugas² akhir kuliah, seumur hidupnya dia hanya pernah berpacaran 1x itupun hanya beberapa bulan saja karena bagi yoko pendidikan jauh lebih penting, apalagi mantan yoko dulu sering meminta waktu banyak sehingga fokus yoko ke kuliah sempat terganggu, banyak ketidak cocokan dalam hubungannya dengan mantan yang malah menjadi sering bertengkar hingga akhirnya yoko menyudahi hubungannya meskipun itu berat karena bagi yoko itu adalah cinta pertamanya
"Yo apa rencanamu setelah lulus kuliah?"tanya marisa teman kuliah yoko.
"Kayanya mau jalan² dulu deh ke luar negri, asli otak aku udah mulai jenuh sama tigas akhir kuliah"jawab yoko tanpa melihat marisa karena sedang mengetik.
"Hadeuhhhh maksudnya mau kerja atau gimana, atau jangan² mau berumah tangga gitu....hahhahaha" Goda marisa kepada yoko
"Oh hahhahahha kirain, apaan sih rumah tangga cowoknya aja gak ada mau gimana rumah tangga? Aku mau kuliah lagi tapi sambil ikut kerja sama ayah kayanya" Jawab yoko yang sedikit tertawa melihat marisa tapi kemudian dia fokus lagi ke laptop.
"Kalau aku kayanya kerja dulu deh kalau udah ada uang cukup baru kuliah lagi, soalnya keuangan keluargaku lagi gak stabil" Ucap marisa sambil menandai revisian skripsinya.
"Not bad, bagus juga kaya gitu yang penting kita punya tujuan dulu yang benar, kalau tidak sesuai ekspetasi kita ya libatkan Tuhan minta diberi petunjuk yang lebih baik" Timpal yoko wajahnya yang serius dan masih fokus mengetik di laptopnya.
"Kamu kepikiran nikah gak sih? Kok aku gak ya, apalagi ngeliat orangtua aku yang ribut terus gara² ekonomi, agak takut sih jadinya buat nikah, tau sendiri jaman sekarang cowok kaya gimana, dapet yang baik tapi ya ekonominya maaf kurang, nemu yang kaya tapi kelakuannya semena² banyak juga ceweknya, hufffttthhhh" Ucap Marisa panjang lebar diakhiri dengan menghela nafas.
"Duh gak dulu mikirin itu deh, menurutku nikah itu bukan puncak bahagia dalam hidup tapi awal dari kehidupan sebenarnya, buktinya orangtuaku aja ekonominya cukup tapi tetep aja mereka bercerai berarti banyak faktor² lain, lebih baik aku kuliah sampai S3 sekalian daripada mikirin nikah²" Timpal Yoko yang selalu fokus pada laptopnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Marisa temen kuliah yang paling deket sama yoko.
Bersambung...
Jangan lupa vote nya ya, kalau bisa sekalian follow, biar semangat nih.
