PIL

2.2K 118 14
                                    

📍Rusun BKK

10 menit berlalu yoko selesai buang air kencing dan membasuh vagina dengan sabun khusus, yoko ingin sesi bercintanya dengan faye berbeda dari sebelumnya dan dia sudah membayangkan hal ini dari semalam saat masih berada di villa milik ayahnya.

Yoko keluar dari wc sudah tidak menggunakan cd, yoko sedikit tertegun melihat faye yang masih duduk dan sudah membuka boxernya serta mengocok pelan penisnya yang besar itu sambil mendongakan kepala dan memejamkan matanya.

"Sudah tidak tahan hmmm?" Tanya yoko yang melewati faye yang kaget karena kepergok tengah mengocok penisnya.

"Sumpah babe, aku udah horny banget" Jawab faye yang melihat yoko sedang mengambil sesuatu dari tas nya, kemudian setelah dapat yoko sepertinya membuka bungkusan obat.

Yoko menghampiri faye dengan tangan yang membawa obat serta botol air mineral, faye duduk dengan tegak dan penis yang mengacung keatas dengan sempurna hingga kepala penisnya menyentuh pusar faye.

"Buka mulutmu sayang dan telan obat ini" Titah yoko kepada faye yang menurut membuka mulutnya menerima obat yang yoko masukan kemudian faye meminum airnya hingga habis setengah botol.

"Kamu kasih aku obat kuat kan? Kenapa? Apa kamu ingin aku hentak tanpa henti hmm?" Tanya faye sambil senyum dan menaikan alisnya.

Yoko mengambil botol dari faye kemudian menyimpan kembali di meja, setelah itu yoko duduk di pangkuan faye dan memeluk kepala faye.

"Kali ini mari kita berfantasi sayang, aku ingin kamu menghentak vaginaku di setiap sudut unitmu dimulai dari sofa ini" Ucap yoko yang sekarang memegang kepala faye dan menatapnya dengan sangat dalam.

"Apa kamu mengucapkan semua ini dengan sadar babe?" Tanya faye yang mengusap bibir yoko dengan telunjuknya.

"100% dalam keadaan sadar hallhhhh hhmm" Jawab yoko diakhiri dengan menjilat kemudian mengulum dan menghisap telunjuk faye sambil memejamkan matanya.

Faye semakin terprovokasi dengan apa yang yoko lakukan, dia mencabut paksa jari yang sedang dikulum oleh yoko.

Faye beranjak dari duduknya dan otomatis membuat mereka berdua kini berdiri saling berhadapan, faye memeluk yoko dan mencium keningnya sebentar kemudian membalikan tubuh yoko dan mengarahkannya untuk duduk hingga kini penis faye tepat berada di depan wajah yoko, yoko paham dengan apa yang faye mau segera mengambil penis dengan kedua tangannya, yoko mendongak menatap faye dari bawah sambil menaikan satu alisnya kemudian di mejulurkan lidahnya menjilat kepala penis milik faye.

"Owhh yashhh babee" Desah faye menatap sayu ke arah yoko yang sedang menjilat kepala penis dan memainkan lubangnya, puas bermain dengan area kepala kini yoko mulai memasukan penis faye ke dalam mulutnya dengan satu tangan yang meremas pelan kantung biji kembarnya dan tangan yang lain memegang paha faye.

"Ssshhhh babe ahhhh" Faye mendesah dan menggelengkan kepalanya menikmati apa yang yoko lakukan di bawah sana.

Yoko mengurut batang penis faye sambil mendongak menatap sayu kemudian menjulurkan lidahnya dan menjilat batang penis dari bawah ke atas, faye yang sudah tidak tahan memegang kepala yoko yang masih mendongak dengan satu tangan dan tangan yang lain meraih penisnya, faye memukul² pelan lidah yoko yang masih menjulur kemudian dengan cepat faye memasukan penisnya yang hanya bisa masuk setengahnya saja ke dalam mulut yoko.

Faye mulai memompa pinggul nya dengan tempo yang sangat pelan dan kedua tangannya memegang kepala yoko.

"Eunghhhhh babeee aahhhh" faye mengerang nikmat dan tanpa sadar dia menekan pinggul agar penisnya masuk sepenuhnya kedalam mulut yoko kemudian memompa kembali pinggulnya kali ini dengan tempo sedikit lebih cepat.

L.O.V.E is L.O.V.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang