Tak hanya faye, yoko yang saat ini sudah berada dirumah dan berada di atas kasurnya menatap ke ceiling kamar sedang tersiksa memikirkan faye.
Yoko memutuskan untuk pulang karena dirumah ataupun di apartment folk tetap saja dia sendiri dan kesepian, yoko pulang bersama marisa yang sekarang sedang menyiapkan bubur yang mereka beli di jalan.
Ceklek...
Pintu kamar yoko terbuka dan marisa masuk dengan 2 mangkuk bubur di tanganya.
"Yo makan dulu setelah itu minum obatnya" Ucap marisa sambil menyodorkan mangkuk yang berisi bubur kepada yoko.
"Iya iya bawel amat sih" Jawab yoko sambil menerima mangkuk bubur.
"Bawel berarti aku peduli, kalau gak peduli ya bodo amat" Jawab marisa sambil menyuapkan bubur kedalam mulutnya.
Saat sedang menyantap bubur tiba² hp yoko bergetar dan ternyata folk memngirim pesan padanya memberitahu dia gak akan pulang malam ini ke apartment.
Yoko yang sedang makan itu males mengetik untuk membalas pesan dari folk jadi dia memencet icon telepon untuk menelepon folk namun saat dering ke 2 teleponnya di tolak, yok menelepon ulang namun saat ini hp folk menjadi tidak aktif.
"Hmmm aku ganggu kali ya makannya langsung matiin telepon" Gumam yoko pada dirinya sendiri namun terdengar oleh marisa.
"Yang kaya gitu yang kata kamu berubah hah? Yo please kamu tuh ya kalau udah bucin otaknya entah pindah kemana aku juga gak ngerti, kamu tuh bebal banget kenapa sih?" Omel marisa keoada yoko.
"Marisaaaa dia itu lagi beresin kerjaannya, aku sadar aku salah udah ganggu dia, udah lah" Timpal yoko.
"Yo sadar gak sih, setiap kamu nolak diajak sex dia memang udah gak kaya dulu yang langsung meledak marah kemudian main tangan tapi dia ngedadak menghilang semalaman, apa kamu gak curiga? Kalau aku sih jelas curiga masalahnya tiap di tolak dia pasti ngilang" Jelas marisa panjang lebar.
"Stoo marisa, kamu gak ngejalanin jadi gak tau" Timpal yoko.
"Ya ya ya maaf, iya deh folk mungkin udah berubah lebih baik" Balas marisa sambil memutar bola mata malas.
"Udah gak usah bahsa itu kagi, sekarang mau tidur apa lanjut beresin tugas?" Ucap yoko mencairkan suasana yang tegang dengan sahabatnya.
"Lanjut deh kayanya nanggung dikit lagi, lagian baru beres makan masa mau langsung tidur, entar body sexy ku hilang berubah jadi gembrot" Jawab marisa.
Suasana kembali hangat dan mereka setelah selesai makan melanjutkan tugas sambil mengobrol random.
📍Rumah Tanya
"Ah ssshhhhhhhh hhhaaahhhh babeeeeeeee" Desah faye saat penisnya sedang di kocok oleh tanya namun dia membayangkan sedang bercinta dengan yoko sehingga diakhir desahannya faye memanggil panggilannya kepada yoko.
"Ahhh Bee...." Desahan tanya saat 2 jari faye bergerak didalam vagina tanya dan bayangannya seolah dia sedang bercinta dengan orang yang dia sukai.
Faye yang turn on karena memikirkan yoko terus menerus meminta sex kepada tanya dan merangsangnya, tanya tidak mau ambil resiko karena faye tidak membawa kondom dan tanya tidak mempunyai persediaan kondom itu akhirnya mengiyakan ajakan faye namun hanya sebatas saling memuaskan dengan tangan saja, ya kini tanya dan faye sedang mutual masturbasi.
Tanya dan faye sama² mendesah menyebutkan nama orang lain tanpa mereka sadari.
"Ssshhhhhh aku gak tahan pleaseeee aku masukin ya, janji keluar di luar kok" Pinta faye menatap sayu tanya sambil melepaskan jarinya dari vagina tanya.
"No..." Tolak tanya tegas mendorong bahu faye sehingga faye terlentang dengan tangan yang mengocok penisnya sendiri.
Tanya yang sudah kepalang nafsu namun masih sadar dia melanjutkan kembali namun sebelum itu dia mengambil sesuatu dari laci nakas samping tempat tidurnya kemudian melumuri alat tersebut dengan lubricant dan memasukan alat tersebut ke dalam lubang vaginanya.
Sedang sama² merasa berada di puncak nikmat faye dan tanya saling berhadapan namun pikiran mereka membayangkan orang yang mereka cintai masing², mungkin karena terbawa nafsu faye dan tanya berciuman dengan membayangkan orang lain.
"Ohhhhh aku keluarrrrr ak-kuu keluarrr shhhhhhhhh" Lenguhan tanya dan badannya bergetat hebat karena orgasme.
"Ahhhh babeeeeee giliran ku ssshhhhhhhhhhhh hahh hahhhhhh ahhhkkkkkkkkk" Lenguhan faye dengan posisi yang buru² terlentang kemudian spermanya keluar di perutnya sendiri.
"Hah hahhhhhhhhh shhhh" Tanya mendesis saat mencabut vibrator dari lubang vagina nya. Dia membungkus vibrator tersebut dengan tissue yang tersedia di nakas. Kemudian dia mengambil tissue basah dan kering untuk me lap perut faye.
"Uhhhh maaf merepotkan" Ucap faye saat tanya membersihkan perutnya.
"Gilaa milikmu masih keras padahal dia sudah muntah" Ucap tanya.
"Salah sendiri tadi aku mau beli kondom malah gak kamu bolehin, coba kalau ada kondom aku hentak kamu sampe milikku benar² tidur, sumpah aku masih ingin" Ucap faye.
"No no no, aku gak mood sebenarnya cuma kamu terus²an merangsang aku akhirnya yang beruntung ya vibrator" Balas tanya.
"Udah ah, tidur yok" Ajak tanya yang lelah dan sedikit takut kalau faye memaksa hubungan sex tanpa kondom.
"Sini " Ucap tanya sambil menepuk bantal yang berada di sampingnya"
"Huhhhhhh penisku masih mencari sarangnya" Ucap faye sambil menggeser tubuhnya ke samping tanya.
"Dasar mesum" Ucap tanya sambil menepum pelan bibir faye yang di poutkan, kemudian dia mencium lama kening faye dan bersiap² untuk tidur, tak lama faye pun ikut tertidur.
📍Rumah Yoko
Saat sedang mengerjakan tugas tiba² hp nya berdering saat dilihat ternyata panggilan dari folk, yoko langsung mengangkat telepon dari folk namun yoko malah mendengar suara desahan perempuan dibalik telepon, jelas yoko kaget dan menutup sambungan telepon, kemudian dia mencoba menelepon balik untuk memastikan namun tidak ada jawaban, yoko yakin kalau telepin tadi tidak sengaja ke pencet oleh folk.
Yoko meneteskan air matanya tiba², ingin cerita kepada marisa namun marisa sudah terlelap dan tidak tega membangunkan nya.
Otaknya berpikir keras, dia menyesal telah mengabaikan peringatan marisa, mempermainkan faye namun dia beruntung tidak memberikan kemauan folk yang beberapa kali mengajaknya untuk sex.
Bersambung...
Jangan lupa vote, komen dan follow biar semangat nulisnya!
Bye...
KAMU SEDANG MEMBACA
L.O.V.E is L.O.V.E
FantastikMenceritakan seorang perempuan dewasa yang lahir dari keluarga kaya dan terpandang di negaranya tapi memilih hidup dijalanan jauh dari kata mewah hingga dia bertemu dengan teman lama yang menawarkannya pekerjaan sebagai GIGOLO, sukses dengan karir G...