1minggu kemudian...
Tanya dan ploy selaku pemilik perusahaan yang dipegang oleh neko dan faye mengadakan rapat, dalam rapat tersebut ploy dan tanya akan menggabungkan 2 perusahaan menjadi 1 karena beberapa kali pihak faye mencoba mengajukan kerja sama dengan perusahaan milik ayahnya sendiri ditolak dengan alasan tidak bisa bergabung dengan perusahaan kecil, alasan lainnya adalah karena neko sedang mengandung jadi neko akan bekerja di balik layar dan mengarahkan apa² yang memang belum faye kuasai.
Selain itu wanwan yang kiprahnya di dunia bisnis sudah melanglang buana ikut menanam modal di perusahaan gabungan milik mertuanya yang di kelola faye agar menarik investor lebih banyak.
Yoko kini diberi kepercayaan mengelola perusahaan yang bergerak pada bidang fashion milik tanya.
Setelah disibukan dengan segala macam rapat, sore harinya faye pergi kerumah tanya untuk menemui yoko yang beberapa hari ini yoko merajuk karena waktu faye untuknya benar² sangat sedikit.
Kini faye dan yoko sedang berada di gazebo yang terletak di taman belakang rumah tanya.
"Babe, ayolah jangan diemin aku kaya gini, maafin aku karena aku terlalu berambisi menekuni pekerjaan buat buktiin ke ayah dan ibuku akhirnya kamu sering terabaikan" Ucap faye yang tidur dengan kepala yang disimpan di paha yoko.
"Pacarin aja berkas² jangan aku, aku nyuruh kerumah juga selalu alasan sibuk, lembur, cape atau ketiduran" Ucap yoko bersidekap dada dan memalingkan wajahnya ke arah kolam.
"Hey babe dengerin aku, aku kaya ginipun karena ibumu yang memeberikan persyaratan sebelum menikahi kamu, selangkah lagi babe aku mohon bersabar" Ucap faye lirih menegakan badannya dan mengambil dagu yoko untuk menatap dirimya saat berbicara.
"Iya tapi kamu tuh ihhhhhhh gak peka banget sih, aku pengen pacaran kaya orang lain yang jalan, nonton, makan bareng, astagaaaaa" Ucap yoko kesal dan memalingkan wajahnya lagi.
"Okay okay, aku janji mulai sekarang aku akan membagi waktu lebih baik juga adil antara pekerjaan dan kamu, kamu mau pegang janji aku?" Ucap faye yang kembali mengambil dagu yoko.
Kini yoko dan faye saling menatap lekat, faye memajukan wajah dan memiringkan kepalanya kemudian memagut bibir bawah yoko, merasa tidak ada balasan faye menghisap dan menggigit bibir yoko.
"Sshh emmphh.." Yoko mendesis karena gigitan faye namun faye tidak mau menyia²kan kesempatan langsung menelusupkan ludahnya kedalam mulut yoko, yoko membalas dengan menghisap lidah faye, ciuman mereka semakin dalam dan semakin menuntut, nafas mereka pun semakin berat.
"Love you babe..." Ucap faye lirih didepan bibir yoko setelah melepaskan ciumannya.
"Love you too sayang emmpphh" Balas yoko tak kalah lirih kemudian melenguh karena faye langsung memagut bibirnya kembali.
Mereka saling memagut satu sama lain, dan tangan faye pun menekan leher serta kepala brlakang yoko untuk memperdalam ciumannya.
"Sshhhh aku horny sayang hahhh" Ucap yoko mendesis dan membuang nafasnya kasar saat faye melumat telinganya.
"Aku juga emmphh" Sahut faye yang melumat leher yoko yang sedang mendongak.
Dari ruang keluarga dilantai atas ploy dan tanya melihat aktifitas yang dilakukan oleh faye dan yoko, ploy geram karena bisa²nya mereka bercumbu di ruang terbuka.
"Aku nyamperin mereka dulu biar gak kebablasan" Ucap ploy yang akan pergi namun ditangan di tarik lembut oleh tanya.
"Bee biarkan saja, maaf bukan berarti mendukung hal yang gak baik tapi coba kamu pikir selama ini mereka patuh sama peraturan yang kamu buat, padahal kalau niat yoko bisa loh nyamperin faye ke kantor kemudian nyuri waktu ke hotel atau ke apartment cuma buat sex, atau kalau niat mereka bisa aja melakukan sex saat rumah dalam keadaan kosong tapi sejauh ini mereka paham dan mengerti akan batasan yang kamu ciptakan dibuktikan dengan faye yang selalu stay di kantor dan memilih pulang larut agar pas pulang dia langsung tidur, yoko juga yang kesehariannya dirumah dan kantor dibuktikan dengan laporan harian yang selalu masuk lewat email ke kamu dengan waktu yang konsisten, aku yakin salah satu diantara mereka sebentar lagi akan menyudahinya karena sadar ada kita didalam rumah, cuma kalaupun mereka gak bisa nahan nih ya pasti mereka bakal minta ijin sama kamu buat keluar dengan alasan makan atau jalan dan kalau itu terjadi kasih saja ijin dengan memberikan catatan jangan sampai kejadian neko terulang karena susah di jaman sekarang yang kaya gini pacaran cuma pegang tangan doang bisa di hitung pake jari, kamu pernah muda dan pernah mengalami hormon anak muda seusia yoko dan faye bagaimana, jangan terlalu menggenggamnya mereka bisa berontak dengan berbohong, ibarat menggenggam pasir semakin kita genggam semakin sedikit pasir yang tergenggam oleh kita sisanya dia keluar melalui celah jari² kita, paham kan?" Jelas tanya panjang lebar sambil memeluk ploy.
"Iya bey paham, aku baru menyadari saat aku benar² berubah ingin menjadi ibu terbaik bagi mereka namun benar juga kata kamu yang ada mereka menjadi takut terbuka sama kita" Balas ploy yang kemudian membalas memeluk balik tanya.
Di gazebo yoko dan faye masih berciuman, faye mengambil tangan yoko dan disimpan di area penisnya, yoko mengusap² penis faye dari luar celananya namun saat faye meraba dan meremas pelan payudara yoko, yoko melepaskan ciumannya dan mendorong bahu faye agar sedikit menjauh.
"Babee..." Panggil faye lirih sambil mengerutkan kening dan akan kembali mencium yoko.
"Sayang, dirumah ada ibu dan dia bisa saja melihat kita, aku takut dia bikin oeraturan yang lebih ketat dan membuat kita makin susah ketemu sebelum pernikahan" Ucap yoko yang sedikit menjauhkan badannya.
"Hahhh maaf babe, aku gak bisa ngendaliin nafsu, makasih udah ngingetin aku" Ucap faye dan kemudian mencium pucuk kepala yoko.
Yoko mengambil juice dan meminumnya hingga habis sedangkan faye menyeruput kopinya sedikit dan menyalakan rokok untu menetralkan nafsu kemudian mereka mengobrol tentang apa yang yoko kerjakan di kantor dan sebaliknya.
"Baby yoo... Fayy... Sini sebentar..." Ploy berteriak memanggil yoko, yoko dan faye segera bangkit dan bergegas menemui ibunya.
"Iya bu kenapa?" Ucap yoko menghampiri ibunya dan tanya yang sepertinya akan keluar karena terlihat dari pakaian mereka.
"Ibu sama tante tanya mau pergi belanja kebutuhan kamar mandi kemungkinan pulang agak malam soalnya tante Austin ngundang kita makan malam dirumahnya, kamu disini sama faye dirumah jangan kemana² dan...kalau gak tahan pake ini cuma pasti sensasinya beda sama yang biasa" Ucap ploy kemudian melempar bungkus kondom yang selalu tersedia dan ditangkap oleh faye, saat faye meilhat dan membaca ternyata kondomnya berduri kemudian membelalakan matanya tak percaya.
"Apaan sih ibu gaje" Timpal yoko kemudian merebut bungkusan tersebut dari tangan faye dan membacanya kemudian yoko menatap ke arah ibunya tak percaya.
"Liat tuh ada yang berdiri tegak tapi bukan keadilan" Jawab ploy menunjuk dengan dagunya kearah penis faye.
"Udah ah bye" Ucap ploy lagi sambil terkekeh dengan tanya dan pergi meninggalkan faye dan yoko yang saling menatap seolah tak percaya dengan apa yang ibunya lakukan.
Bersambung...
Jangan lupa vote, komen dan follow biar semangat nulisnya!
Bye...
KAMU SEDANG MEMBACA
L.O.V.E is L.O.V.E
FantasiMenceritakan seorang perempuan dewasa yang lahir dari keluarga kaya dan terpandang di negaranya tapi memilih hidup dijalanan jauh dari kata mewah hingga dia bertemu dengan teman lama yang menawarkannya pekerjaan sebagai GIGOLO, sukses dengan karir G...