Setelah menjalani hari-hari penuh kegiatan di SMK Negeri 5 Jakarta dan memperkuat hubungan mereka, Nina dan Tiara kini tinggal bersama di sebuah apartemen kecil yang nyaman di Jakarta. Kehidupan bersama mereka dimulai dengan baik, namun tantangan baru muncul ketika Tiara menghadapi masalah besar di sekolah.
Suatu sore, Tiara pulang dengan wajah yang tampak lelah dan cemas. Dia langsung menuju ruang tamu di apartemen, di mana Nina sedang menunggu dengan segelas teh hangat di tangan.
"Hey, sayang," kata Nina sambil melihat ke arah Tiara. "Bagaimana harimu?"
Tiara meletakkan tasnya dengan berat dan duduk di sofa. "Hari ini sangat buruk. Aku menghadapi masalah besar di sekolah."
Nina segera duduk di samping Tiara dan menggenggam tangannya. "Cerita padaku, apa yang terjadi?"
Tiara menghela napas panjang. "Aku terlibat dalam proyek kelompok untuk ujian akhir. Kami harus membuat presentasi besar tentang desain grafis. Namun, salah satu anggota kelompokku tidak mengerjakan bagiannya dan meninggalkan semua pekerjaan untuk aku selesaikan sendiri. Aku merasa sangat terbebani."
Nina menatap Tiara dengan penuh empati. "Itu pasti sangat stres. Bagaimana kamu mengatasi situasi ini?"
Tiara menggelengkan kepala. "Aku tidak tahu. Aku merasa kesulitan untuk menyelesaikannya tepat waktu, dan aku khawatir nilai akhirnya akan sangat buruk."
Nina memeluk Tiara erat-erat. "Kita akan menyelesaikan ini bersama. Aku akan membantumu semampu mungkin. Kita bisa menyusun strategi untuk menyelesaikan proyek ini."
Mereka mulai merencanakan bagaimana membagi tugas dengan lebih efektif. Nina membantu Tiara dengan mengorganisir materi presentasi, menyusun slide, dan bahkan membuat beberapa desain grafis tambahan untuk mendukung proyek tersebut. Mereka bekerja hingga larut malam, tetapi Nina terus memberikan dorongan dan motivasi kepada Tiara.
"Jangan khawatir tentang apa yang sudah terjadi. Fokus saja pada apa yang bisa kita selesaikan sekarang. Kamu sudah melakukan yang terbaik, dan aku yakin hasilnya akan baik," kata Nina sambil tersenyum.
Tiara merasa sangat terbantu dan lebih tenang dengan dukungan Nina. "Terima kasih, Sayang. Aku merasa lebih kuat dengan bantuanmu."
***
Keesokan harinya, mereka menyelesaikan proyek dengan baik dan Tiara merasa lebih percaya diri menghadapi presentasi. Di hari presentasi, Nina hadir di sekolah untuk memberikan dukungan moral dan memotivasi Tiara sebelum dia tampil di depan kelas.
Ketika Tiara selesai melakukan presentasi, dia merasa lega dan puas dengan hasil kerjanya. Dia kembali ke rumah dan langsung disambut oleh Nina yang menunggu dengan penuh antusiasme.
"Bagaimana? Bagaimana hasilnya?" tanya Nina dengan penuh harapan.
Tiara tersenyum lebar. "Aku rasa presentasi kita berjalan dengan baik. Terima kasih banyak atas semua bantuan dan dukungannya."
Nina memeluk Tiara. "Aku sangat bangga padamu. Kamu sudah bekerja sangat keras dan melakukannya dengan sangat baik."
Mereka merayakan pencapaian tersebut dengan makan malam sederhana di apartemen mereka. Suasana penuh dengan kegembiraan dan rasa syukur, menyadari betapa pentingnya dukungan dan kerja sama dalam menghadapi kesulitan.
Dengan perasaan lebih dekat dan penuh cinta, Nina dan Tiara melanjutkan kehidupan mereka bersama, siap menghadapi tantangan-tantangan baru dengan semangat dan keteguhan hati.
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
PACARKU GAK JELAS (GXG)
FanfictionDalam dunia yang penuh dengan kontradiksi dan dinamika hubungan, cerita ini mengeksplorasi cinta antara dua wanita yang terpaut jarak usia 10 tahun. Nina Anggraini adalah seorang wanita yang tegas, cuek, dan sedikit kasar dalam sikapnya, namun ia me...