Menghabiskan Waktu Bersama

166 12 1
                                    

Hubungan Nina dan Tiara semakin erat seiring waktu. Mereka tidak hanya bertemu di warmindo, tetapi juga mulai menghabiskan waktu bersama di luar tempat itu. Suatu hari, Nina mengajak Tiara untuk jalan-jalan ke tempat favoritnya, sebuah taman kota yang tenang dan penuh dengan pepohonan rindang.

"Tiara, kamu pernah ke taman ini?" tanya Nina ketika mereka sampai di taman.

"Belum pernah, Kak. Ini tempatnya indah banget," jawab Tiara dengan mata berbinar. "Kakak sering ke sini?"

"Ya, ini tempat favoritku. Aku suka datang ke sini untuk bersantai dan melepaskan stres," kata Nina sambil tersenyum. "Ayo, kita jalan-jalan."

Mereka berdua berjalan-jalan mengelilingi taman, menikmati udara segar dan pemandangan yang hijau. Tiara terlihat sangat antusias, berlari kecil ke sana ke mari, sementara Nina mengamatinya dengan senyum lembut di wajahnya. Mereka berbicara tentang banyak hal, dari cerita masa kecil Nina hingga impian-impian Tiara di masa depan.

Saat mereka duduk di bangku taman, Tiara mengambil nafas dalam-dalam dan berkata, "Kak, aku senang bisa menghabiskan waktu seperti ini. Aku merasa tenang dan bebas dari semua masalah."

Nina mengangguk. "Aku juga merasa senang bisa berbagi tempat ini denganmu. Kadang, kita memang perlu meluangkan waktu untuk diri sendiri dan menikmati momen-momen sederhana seperti ini."

Mereka duduk dalam keheningan yang nyaman, menikmati kebersamaan tanpa perlu banyak bicara. Setelah beberapa saat, Nina mengeluarkan bekal yang sudah dipersiapkannya dari rumah. "Aku bawa bekal, mau makan?"

"Wow, Kak Nina! Terima kasih!" seru Tiara dengan gembira. "Kakak perhatian banget."

Mereka menikmati bekal sambil berbincang-bincang ringan. Tiara merasa Nina semakin mengenalinya dan memahami apa yang ia butuhkan. Kebersamaan mereka terasa begitu alami dan menyenangkan.

Setelah selesai makan, Tiara menceritakan tentang impiannya menjadi desainer grafis, terinspirasi oleh pekerjaan Nina. "Kak, aku juga mau jadi desainer grafis seperti Kakak. Kelihatannya seru dan kreatif."

Nina tersenyum bangga. "Itu impian yang bagus, Tiara. Kalau kamu serius, aku bisa bantu kamu belajar. Kita bisa mulai dengan hal-hal dasar dulu."

Mata Tiara berbinar-binar mendengar tawaran itu. "Benar, Kak? Aku akan sangat senang belajar dari Kakak!"

Sejak hari itu, mereka tidak hanya menghabiskan waktu di taman, tetapi juga di rumah Nina, belajar desain grafis. Tiara sangat antusias dan cepat belajar, membuat Nina semakin bangga dan terkesan.

Hubungan mereka semakin kuat, bukan hanya sebagai teman, tetapi juga sebagai mentor dan murid. Tiara merasa hidupnya lebih berarti dan penuh warna dengan kehadiran Nina. Sementara itu, Nina merasakan kebahagiaan baru dalam mengajar dan melihat perkembangan Tiara.

To be continued

PACARKU GAK JELAS (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang