Dalam perjalanan hubungan mereka, Nina dan Tiara menghadapi banyak tantangan yang menguji kekuatan cinta mereka. Namun, mereka juga menyadari bahwa untuk menjaga hubungan tetap kuat, mereka harus belajar menerima kekurangan masing-masing dan saling mendukung.
Pagi itu, Tiara duduk di meja makan, berkutat dengan buku-buku pelajaran dan catatan ujian nasional yang menumpuk. Wajahnya tampak lelah dan stres, terlihat jelas betapa besarnya tekanan yang dia rasakan. Nina, yang sedang menyiapkan kopi untuk mereka berdua, melihat hal itu dan merasa prihatin.
"Sayang, kamu kelihatan capek. Gimana kalau kita istirahat sebentar?" usul Nina sambil meletakkan secangkir kopi di depan Tiara.
Tiara menghela napas panjang, "Aku nggak bisa. Ujian tinggal sebentar lagi, dan aku harus siap."
Nina duduk di samping Tiara dan merangkulnya dengan lembut. "Aku tahu ini penting buat kamu, tapi jangan sampai kamu terlalu keras pada diri sendiri. Kamu butuh istirahat juga."
Tiara tersenyum lelah, merasakan dukungan dari Nina. "Terima kasih, sayang. Aku tahu kamu selalu ada untukku."
***
Di sisi lain, Nina juga menghadapi tantangan di tempat kerjanya. Sebagai manajer proyek di sebuah perusahaan besar dan ternama di kota, dia harus menangani banyak tanggung jawab yang kadang membuatnya merasa kewalahan. Suatu malam, setelah pulang kerja, Nina duduk di sofa dengan wajah yang terlihat letih dan frustasi.
Tiara, yang baru selesai belajar, melihat Nina dan langsung menghampirinya. "Kamu kelihatan capek banget. Mau cerita apa yang terjadi di kantor?"
Nina menghela napas, merasa lega bisa berbicara dengan Tiara. "Proyek baru ini sangat menuntut. Kadang aku merasa nggak cukup baik untuk mengelola semuanya."
Tiara meraih tangan Nina dan menggenggamnya erat. "Kamu hebat, Nina. Aku percaya kamu bisa. Dan kalau kamu butuh bantuan atau seseorang untuk mendengarkan, aku selalu ada di sini."
Momen itu menjadi momen penting bagi mereka berdua. Mereka menyadari bahwa meskipun mereka memiliki kekurangan dan kelemahan, cinta mereka justru tumbuh kuat dengan saling menerima dan mendukung satu sama lain.
Setelah makan malam, mereka berdua duduk bersama di balkon, memandang langit malam yang dipenuhi bintang. Mereka berbicara tentang ketakutan dan kekhawatiran mereka, tetapi juga tentang harapan dan mimpi yang mereka miliki bersama.
"Kadang aku merasa aku tidak cukup baik untukmu," ucap Nina pelan, mengungkapkan perasaannya.
Tiara memegang tangan Nina dan menatap matanya dengan penuh cinta. "Kita semua punya kekurangan, Nina. Tapi justru itulah yang membuat kita manusia. Dan aku mencintai kamu apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekuranganmu."
Nina tersenyum, merasa tersentuh oleh kata-kata Tiara. "Aku juga mencintai kamu, Tiara. Terima kasih sudah selalu ada untuk aku."
Mereka berpelukan erat, merasa bahagia dan lega. Dalam pelukan itu, mereka menemukan kenyamanan dan ketenangan. Mereka tahu bahwa menerima kekurangan satu sama lain adalah bagian penting dari cinta sejati, dan mereka bertekad untuk terus mendukung dan mencintai satu sama lain, apapun yang terjadi.
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
PACARKU GAK JELAS (GXG)
FanficDalam dunia yang penuh dengan kontradiksi dan dinamika hubungan, cerita ini mengeksplorasi cinta antara dua wanita yang terpaut jarak usia 10 tahun. Nina Anggraini adalah seorang wanita yang tegas, cuek, dan sedikit kasar dalam sikapnya, namun ia me...