Hubungan antara Nina dan Tiara telah melalui berbagai tantangan, tetapi sebuah kejadian mengejutkan muncul yang benar-benar menguji kepercayaan Nina terhadap Tiara.
Suatu hari, Tiara yang biasanya selalu terbuka kepada Nina, mulai terlihat berbeda. Dia menjadi lebih tertutup dan sering terlihat gelisah. Nina merasa ada yang tidak beres, tetapi dia tidak ingin memaksa Tiara untuk berbicara jika memang Tiara belum siap.
Namun, suatu malam, semuanya terungkap. Nina menerima pesan dari seorang teman yang memperingatkannya tentang sesuatu yang telah dilakukan Tiara. Dengan hati-hati, Nina memutuskan untuk bertanya langsung kepada Tiara.
"Sayang, ada yang ingin kamu ceritakan padaku?" tanya Nina dengan nada lembut, mencoba untuk tidak terdengar menghakimi.
Tiara terdiam sejenak, tampak sangat gelisah. Akhirnya, dia menghela napas dalam-dalam dan mulai bercerita. "Nina, aku minta maaf. Aku melakukan kesalahan besar."
Nina menatap Tiara dengan khawatir. "Kesalahan apa, Tiara? Tolong, ceritakan padaku."
Tiara menunduk dan mulai berbicara dengan suara bergetar. "Beberapa hari yang lalu, aku bertemu dengan seorang teman lama dari SMP. Kami ngobrol dan... aku salah mengira bahwa dia masih sama seperti dulu, tapi ternyata dia punya niat buruk. Kami sempat jalan-jalan bersama dan... aku sangat bodoh. Aku tidak bilang apa-apa padamu dan malah pergi dengan dia."
Nina merasa hatinya hancur mendengar pengakuan Tiara. "Apa yang terjadi saat kalian jalan-jalan?"
Tiara terlihat sangat malu dan menyesal. "Dia mencoba mendekatiku, dan aku... aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku merasa bersalah karena tidak memberitahumu sejak awal. Aku tidak ingin kamu berpikir bahwa aku mengkhianatimu."
Nina terdiam sejenak, mencoba mencerna semua yang baru saja dia dengar. Dia merasa sangat kecewa dan terluka, tetapi dia tahu bahwa Tiara sangat menyesal.
"Aku... aku tidak tahu harus bilang apa, Tiara," kata Nina akhirnya. "Aku merasa sangat terluka. Kamu tahu betapa aku menghargai kepercayaan dalam hubungan kita."
Tiara menitikkan air mata. "Aku tahu, Nina. Aku sangat menyesal. Aku benar-benar tidak bermaksud menyakitimu. Aku hanya bingung dan takut kamu akan marah kalau aku bilang."
Nina menghela napas panjang. "Aku butuh waktu untuk merenung, Tiara. Ini bukan hal yang mudah bagiku."
Tiara mengangguk, mengerti. "Aku akan memberikanmu waktu. Aku hanya berharap kamu bisa memaafkanku suatu hari nanti."
Malam itu, Nina dan Tiara tidur dengan perasaan yang campur aduk. Nina merasa sangat kecewa dan terluka, sementara Tiara merasa sangat bersalah dan takut kehilangan Nina. Kepercayaan di antara mereka diuji, dan mereka tahu bahwa butuh waktu dan usaha untuk memperbaiki hubungan mereka.
To be continued

KAMU SEDANG MEMBACA
PACARKU GAK JELAS (GXG)
FanficDalam dunia yang penuh dengan kontradiksi dan dinamika hubungan, cerita ini mengeksplorasi cinta antara dua wanita yang terpaut jarak usia 10 tahun. Nina Anggraini adalah seorang wanita yang tegas, cuek, dan sedikit kasar dalam sikapnya, namun ia me...