Mengatasi Kecemburuan

10 1 0
                                    

Flashback: Perpisahan Anak-anak PKL

Saat Tiara menghadiri acara perpisahan anak-anak PKL, suasana penuh keceriaan dan tawa. Mereka semua menghabiskan waktu terakhir bersama dengan penuh canda dan obrolan hangat. Tiara terlihat sangat akrab dengan teman-teman PKL-nya, terutama dengan seorang teman pria bernama Aryo. Mereka sering tertawa bersama dan berbagi cerita selama masa PKL.

Sementara itu, Nina yang kebetulan datang menjemput Tiara melihat keakraban Tiara dengan Aryo dari kejauhan. Perasaan cemburu mulai muncul di hati Nina. Ia merasa tidak nyaman melihat Tiara begitu dekat dengan teman-temannya, terutama Aryo. Meski Nina tahu bahwa Tiara tidak bermaksud apa-apa, perasaan cemburu itu tetap sulit diabaikan.

Setelah acara selesai, Tiara berjalan menghampiri Nina dengan senyum lebar. "Sayang, kamu datang! Aku gak nyangka kamu bisa datang ke sini," kata Tiara sambil memeluk Nina.

Nina tersenyum, tapi ada sedikit kecanggungan di wajahnya. "Iya, aku pikir aku bisa menjemputmu. Gimana acaranya?"

"Seru banget! Kita banyak ngobrol dan bercanda. Oh, tadi aku ngobrol banyak sama Aryo. Dia anaknya lucu banget dan pintar," cerita Tiara dengan antusias.

Nina hanya mengangguk, tapi perasaan cemburu semakin terasa. "Aku lihat kalian tadi. Kalian tampak sangat dekat," jawab Nina dengan nada yang sedikit dingin.

***

Setelah pulang ke apartemen, suasana sedikit tegang. Nina merasa kesulitan untuk menyembunyikan kecemburuannya. Saat mereka duduk di ruang tamu, Tiara bisa merasakan ada sesuatu yang salah.

"Ada apa, sayang? Kamu terlihat berbeda," tanya Tiara, mencoba mencari tahu apa yang terjadi.

Nina akhirnya memutuskan untuk jujur. "Aku merasa cemburu tadi. Kamu terlihat sangat dekat dengan Aryo. Aku tahu mungkin ini berlebihan, tapi aku gak bisa menghindari perasaan ini."

Tiara terkejut mendengar pengakuan Nina. "Oh, Nina, aku minta maaf kalau membuat kamu merasa seperti itu. Aryo cuma teman, gak lebih. Aku gak pernah punya perasaan lain selain sayang sama kamu."

Nina tersenyum tipis. "Aku tahu. Tapi melihat kamu begitu dekat dengan orang lain membuat aku khawatir. Aku hanya gak mau kehilangan kamu."

Tiara meraih tangan Nina dan menggenggamnya erat. "Kamu gak akan kehilangan aku. Aku hanya mencintai kamu, dan gak ada yang lain. Kalau aku membuat kamu cemburu, itu bukan niatku. Aku akan lebih berhati-hati ke depannya."

Nina merasa lega mendengar kata-kata Tiara. "Terima kasih, sayang. Aku juga akan mencoba untuk lebih percaya dan mengendalikan rasa cemburu ini."

Mereka saling tersenyum dan berpelukan, merasakan kedekatan yang dalam. Kecemburuan yang sempat mengganggu akhirnya terselesaikan, dan mereka berdua merasa hubungan mereka semakin kuat. Mereka menyadari bahwa komunikasi yang jujur dan terbuka adalah kunci untuk mengatasi setiap masalah yang muncul.

To be continued

PACARKU GAK JELAS (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang