Dengan Nina yang semakin sibuk di cabang perusahaan barunya dan Tiara yang masih menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL), keduanya harus belajar beradaptasi dengan situasi baru yang membuat mereka jarang bertemu. Meskipun demikian, mereka berdua berkomitmen untuk tetap mendukung satu sama lain, meski dari kejauhan.
Di pagi hari, Tiara mengirim pesan singkat kepada Nina saat berada di kantor cabang baru. "Semoga harimu menyenangkan, sayang. Aku selalu mendukungmu, meski dari jauh. Jangan lupa makan siang, ya."
Nina yang sedang sibuk dengan tumpukan dokumen di mejanya, tersenyum saat menerima pesan itu. Dia membalas, "Terima kasih, Tiara. Kamu juga jangan lupa makan dan jangan terlalu lelah di PKL. Aku merindukanmu."
Tiara kembali membalas pesan dari Nina. "Aku juga merindukanmu.
***
Saat makan siang, Tiara melakukan panggilan video kepada Nina sambil menyantap makanannya di sebuah kafe dekat tempat PKL-nya.
"Apakah semua berjalan lancar?" tanya Nina sesaat setelah meminum air putih dari botol minumnya.
Nina mengangguk. "Semua berjalan baik. Tapi, semua pekerjaan ini menyita waktuku. Bahkan, aku masih harus menyelesaikan semuanya sambil makan siang."
Tiara mengangguk dan berkata, "Aku percaya kamu akan melakukannya dengan baik, Sayang. Aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu."
"Terima kasih, Sayang. Berkatmu, semangatku telah kembali. I love you," kata Nina dengan nada bahagia.
"I love you too. Nanti malam aku akan membuatkan makanan kesukaanmu," ucap Tiara sambil tersenyum.
***
Malam harinya, setelah seharian bekerja, Nina merasa sangat lelah. Dia duduk di sofa sambil memakan makanan favoritnya yang dibuat oleh Tiara. "Ini sangat lezat," puji Nina sambil terus mengunyah makanannya.
Saking cepatnya mengunyah, Nina tiba-tiba tersedak. Tiara langsung memberikan segelas air putih kepada Nina. "Makan dengan pelan, Sayang," kata Tiara.
Nina segera meminum segelas air putih dan kembali melanjutkan makannya. "Aku tidak bisa berhenti, ini semua enak dan lezat. Aku sangat menyukainya, apalagi yang membuat makanan ini adalah orang yang sangat aku cintai."
Tiara tersenyum mendengar pujian yang diucapkan oleh Nina.
Selesai makan malam, Nina duduk di kasur dan memeluk Tiara. "Aku merasa hari ini berat sekali. Banyak hal yang harus diselesaikan."
Tiara mengusap kepala Nina dan mendengarkan dengan penuh perhatian. "Aku paham, sayang. Kamu bekerja sangat keras. Aku tahu ini tidak mudah, tapi ingat, aku selalu ada di sini untukmu. Kalau kamu butuh cerita atau hanya butuh didengar, aku selalu siap."
Nina tersenyum lelah namun bahagia. "Kamu benar-benar memberi semangat untukku. Terima kasih sudah mendukungku, meski kita jarang bertemu."
Meskipun kesibukan menjadi tantangan, Tiara dan Nina menemukan cara untuk tetap mendukung satu sama lain. Mereka belajar bahwa dukungan emosional bisa diberikan bahkan ketika mereka tidak bersama secara fisik. Dengan saling memahami dan komunikasi yang baik, mereka berhasil menjaga api cinta tetap menyala, menunjukkan bahwa cinta sejati tidak mengenal jarak.
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
PACARKU GAK JELAS (GXG)
FanficDalam dunia yang penuh dengan kontradiksi dan dinamika hubungan, cerita ini mengeksplorasi cinta antara dua wanita yang terpaut jarak usia 10 tahun. Nina Anggraini adalah seorang wanita yang tegas, cuek, dan sedikit kasar dalam sikapnya, namun ia me...