Peran Sahabat (Warning +19)

42 2 0
                                    

Di tengah tantangan dan kesibukan yang mereka hadapi, sahabat-sahabat Tiara dan Nina kembali hadir memberikan dukungan moral. Siska dan Vina, yang selalu mendukung hubungan mereka, merasa bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk memberikan semangat tambahan bagi keduanya.

Siska mengajak Tiara untuk bertemu di sebuah kafe dekat tempat PKL untuk sarapan. Sambil menikmati minuman mereka, Siska memulai pembicaraan. "Gimana hubungan kalian berdua akhir-akhir ini? Kalian kek keliatan lebih sibuk dari biasanya."

Tiara menghela napas dan tersenyum lemah. "Ya, kami berdua sibuk. Gue dengan PKL, Nina dengan pekerjaannya yang baru. Tapi kami mencoba tetap berkomunikasi."

Siska menatapnya dengan penuh pengertian. "Lo tau kan, komunikasi itu kuncinya. Kalo ada masalah, cerita. Jangan dipendam sendiri."

Tiara mengangguk. "Gue tau. Thanks udah selalu mendukung kami."

Siska menepuk bahu Tiara pelan. "My pleasure, Tiara. Jangan sungkan-sungkan untuk ceritanya."

Tiara tersenyum dan mengangguk.

***

Di tempat kerja, Nina juga mendapat dukungan dari seorang rekan kerja yang telah menjadi sahabatnya, Sarah. Saat istirahat makan siang, mereka berbincang di kantin kantor.

"Keliatan capek banget lo, Nina. Everything is okay?" tanya Sarah.

Nina tersenyum. "Ya, hanya sedikit kewalahan dengan pekerjaan baru ini. Dan gue juga mencoba menjaga hubungan dengan Tiara, yang mggak mudah di tengah kesibukan ini."

Sarah menepuk bahu Nina dengan penuh simpati. "Jangan terlalu keras sama diri sendiri. Lo udah ngelakuin yang terbaik. Terkadang, kita cuma perlu memberi diri kita sendiri sedikit ruang untuk bernafas."

Nina diam termenung mendengar ucapan sahabatnya. "Apa yang lo bilang itu bener, Sarah."

"Ya begitulah," kata Sarah.

Nina menghela nafas pelan dan berkata, "Baiklah. Terima kasih."

"Semangat ya, Nina," ucap Sarah.

Nina mengangguk. "Thanks."

***

WARNING 19+
BOCIL SKIP!!!

Setelah melewati hari yang panjang, Nina dan Tiara akhirnya bertemu di apartemen mereka. Kedua sahabat mereka, Siska dan Sarah, telah memberikan semangat dan nasihat yang membuat mereka merasa lebih baik.

Di dalam kamar, mereka berdua duduk di tempat tidur, saling memandang dengan penuh kasih. Nina memegang tangan Tiara dan berkata, "Aku tahu kita sedang melewati masa yang sulit, tapi aku percaya kita bisa melaluinya."

Tiara tersenyum lembut. "Aku juga. Aku merasa beruntung punya kamu di sampingku."

Mereka saling mendekat, merasakan kehangatan satu sama lain. Dengan penuh cinta, mereka berdua bercumbu mesra, mengekspresikan perasaan mereka yang dalam. Malam itu, keintiman mereka terasa lebih kuat, seolah-olah semua kesulitan yang mereka alami hanya memperkuat hubungan mereka.

Setelah momen penuh cinta tersebut, mereka berbaring bersama, merasa tenang dan bahagia. Mereka tahu bahwa dukungan dari sahabat-sahabat mereka sangat berarti, dan itu membantu mereka melewati masa-masa sulit ini. Mereka pun tertidur dalam pelukan, merasa lebih dekat dan kuat sebagai pasangan.

PACARKU GAK JELAS (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang