Vote dulu sebelum baca🫶🏻
.
.
.Amanda Putri.
Ghani tersenyum saat membaca kembali nama yang dia tulis dan dia jadikan foto untuk wallpaper laptop nya. Perempuan itu apa kabar? Apa perempuan itu juga merindukannya seperti Ghani merindukannya?
Sudah setahun silam sejak Ghani memutuskan hubungan itu dengan Manda. Ghani ingat sekali bagaimana ekspresi perempuan itu ketika mendengar Ghani memutuskan hubungan mereka. Menangis dan bertanya-tanya, apa maksud dan tujuan Ghani memutuskan Manda saat itu.
Manda memukul berulang kali dada Ghani sehingga Ghani nyaris saja jatuh dan menimpa beberapa gitar di ruang musik itu. Riuh, Ghani juga merasakan hal yang sama. Rasa kecewa Manda terasa sakitnya hingga ke dada Ghani.
Setahun mereka menjalin hubungan itu tanpa siapapun yang tahu di sekolah kala itu. Ghani dan Manda benar-benar menyembunyikan hubungan mereka dari anak-anak sekolah. Manda bilang, Manda tidak suka menjadi bahan bincang anak-anak sekolah. Bahkan jika bertemu di depan umum, Manda seolah-olah tidak melihat Ghani yang jelas-jelas melihatnya dari kejauhan.
Lucu, Ghani merindukan mimik wajah gugup Manda.
Namun sayang, Ghani hanya bisa membayangkan saja sekarang. Ghani tidak bisa melihat langsung lagi wajah cantik itu, wajah yang selalu ada dalam bayangnya setiap saat.
Ghani mengusap wajahnya, menarik napas dalam-dalam dan menghembuskan nya kasar. Dia melihat handphone nya yang tergeletak di atas ranjang, Ghani pun mengambilnya. Nama Manda terpampang jelas di layar Ghani, sekali pencet layar pun akan menghubungkan Ghani ke Manda.
Laki-laki itu diam, menatap lekat-lekat nama Manda yang di layar handphone nya itu. Dia tidak menggerakkan ibu jarinya, sama sekali tidak. Tapi hatinya selalu memanggil nama Manda, merindukan Manda selalu. Apakah Manda masih di toko Bunga milik almarhumah ibu nya itu?
Dan ... apakah Manda masih sering merasakan sesak di dadanya ketika kecapekan?
Ghani berdiri cepat, memasukan handphone nya kedalam saku celana nya dan berlalu begitu saja tanpa berpamitan tanpa siapapun.
Yah, Ghani akan bertemu Manda.
Tapi, Ghani menghentikan tepat di pembelokan depan toko bunga Manda. Dia terdiam cukup lama disana sendirian, berdiri tanpa sandaran apapun. Matanya menatap lurus kedepan sana. Melihat perempuan yang semakin cantik setelah beberapa lama dia tidak bertemu dengannya, penampilan yang semakin cantik dan bukan lagi Manda yang memakai baju seragam sekolah.
Rambut yang panjang menjuntai cantik dan perempuan yang masih dengan kacamata cantiknya dan senyuman manisnya. Apapun yang ada di Manda selalu terlihat cantik di mata Ghani.
Walaupun rambut cantik itu bukan lagi Ghani yang menyentuhnya. Senyuman manis itu bukan lagi penikmat Ghani melainkan laki-laki yang berdiri langsung di depan Manda dan tertawa renyah bersama Manda di dalam toko sana.
Manda sudah mendapatkan pengganti Ghani.
Ghani menarik sudut bibir kanannya. Mencoba untuk tersenyum paksa. Dia menarik handphone dari saku nya, tersenyum saat melihat nama Manda lagi disana. Ghani melirik kearah dalam sana dengan kepala yang menunduk. Perempuan itu tersenyum manis saat laki-laki itu mengacak gemas rambut Manda.
Seharusnya Ghani yang mendapatkan senyuman manis itu dari Manda, bukan laki-laki lain.
••••••
Makasih yang sudah baca🫶🏻
Vote, coment dan share yaa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi
Romance[SELESAI] 18+ "Kepergianmu bukan lagi hal yang harus aku tangisi. Karena kehadirannya, membuatku tau bahwa takdir tidak bisa dipaksakan." - Amanda Putri. Kedatangan Ghani kembali dalam hidup Manda adalah suatu penantian terindah dalam hidup Manda se...