BAGIAN 5- 🔥🔥

177K 5.2K 152
                                    

Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...

-----------------------------------

Satu kata yang mewakili diri Rachel ketika dia membuka mata dan mengingat apa yang terlah terjadi kepadanya adalah bodoh.

Rachel benar-benar memaki dirinya sendiri ketika kelakuannya yang kelewat bodoh itu sekarang membuat dirinya terjebak bersama atasannya di bawah selimut yang sama dengan tubuh mereka yang masih sama-sama polos tanpa sehelai kain satu pun.

Rachel ingat betul apa yang telah terjadi antara dirinya dan juga atasannya yang masih tertidur dengan nyenyak di samping tubuhnya dengan posisi tubuh menyamping sambil memeluk dirinya. Bahkan, dia bisa merasakan kulit tangan bos nya itu menyentuh perut miliknya yang rata.

Ringisan kecil keluar dari mulut Rachel ketika tanpa sengaja dia menggerakkan kakinya. Dia merasakan pegal dan juga sedikit rasa nyeri di area kewanitaannya.

Tanpa Rachel sadari, ringisan yang keluar dari mulutnya berhasil membangunkan sosok Zhafran yang berada di sampingnya. "Sakit?"

Rachel terkejut dan semakin terkejut lagi ketika wajahnya dan wajah lelaki itu terlihat sangat dekat. "Bapak sejak kapan bangun?"

"Sejak mendengar kamu meringis" jawab Zhafran jujur. "Masih sakit?"

Rachel meremang ketika tangan milik Zhafran yang berada di perutnya mengelus lembut permukaan perutnya yang polos itu. Rachel bisa merasakan sebuah benda panjang menyentuh pinggiran perut bagian bawahnya. Rachel mencoba memegang benda panjang itu dan mengelusnya. Dan tak lama terdengar desahan dari sampingnya.

"Rachel.... Kamu lagi-lagi membangunkan milik saya" erang Zhafran.

Rachel langsung melepaskan genggaman tangannya pada milik lelaki di sampingnya. "Siapa suruh punya bapak nyentuh-nyentuh pinggiran perut saya. Terus tangan bapak mengelus-ngelus perut saya. Minggir, pak. Sesak saya di peluk kaya gini sama bapak" Rachel mencoba mendorong tubuh besar milik Zhafran, namun tak berhasil.

Rachel terpekik ketika tangan Zhafran dengan berani meremas payudara miliknya.

"Kamu harus bertanggung jawab, Rachel. Saya kembali menginginkan kamu" setelah mengatakan itu, Zhafran langsung naik ke atas tubuh Rachel dan mulai menyerang perempuan itu dengan ciuman dan juga sentuhan darinya. Dan tak lupa, mereka kembali menyatukan tubuh mereka seperti yang mereka lakukan sebelumnya.

*****

Rachel yang baru saja keluar dari kamar dengan bathrobe yang terpasang di tubuhnya menatap kesal ke arah Zhafran yang duduk dengan santai di atas ranjang yang menjadi saksi percintaan mereka. Bahkan, sepertinya sprei itu telah terganti menjadi baru. Pasalnya, di sana tidak ada lagi jejak sisa darah perawannya yang di ambil karena lelaki itu. "Bapak sengaja kan mau bikin saya susah buat jalan?"

"Itu membuktikan jika saya benar-benar normal dan bukan penyuka sesama jenis seperti yang kamu ucapkan" tukas Zhafran dengan menatap Rachel yang berdiri di hadapannya.

"Pokoknya saya gak mau tau, bapak harus tanggung jawab. Bapak udah ngambil keperawanan saya dan yang paling penting, bapak ngeluarin sperma bapak di rahim saya. Pokoknya saya gak mau tau, bapak harus tanggung jawab" ucap Rachel kesal. Dia tidak peduli jika lelaki di hadapannya itu adalah atasannya. Pokoknya lelaki itu harus bertanggung jawab. "Mana bapak tadi nambah beberapa kali lagi" dengusnya. Iya, Zhafran si bos kampret nya itu terus saja meminta tambah ketika mereka bercinta. Gila memang bos nya itu.

BOSS KAMPRET!! || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang