Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...------------------------------
Mata Zhafran menatap nyalang pada setiap laki-laki yang dia lalui ketika beberapa mata laki-laki itu menatap ke arah Rachel yang berada di sampingnya dengan tatapan yang genit. Padahal, di samping Rachel ada dirinya yang selalu memeluk pinggang perempuan itu posesif. Tapi, mata laki-laki belang itu terus saja menatap ke arah Rachel tertarik. Sialan, rasanya dia ingin sekali mencolok mata para lelaki belang tersebut.
"Seharusnya kita berada di apartment saja. Saya benar-benar ingin sekali mencolok mata laki-laki yang menatap ke arah kamu, Rachel" geram Zhafran.
Rachel langsung menolehkan kepalanya ke samping. Dia bisa melihat wajah Zhafran yang mengetat dan dia juga bisa merasakan remasan di pinggangnya. Rachel pun mencoba mengelus tangan Zhafran yang memeluk pinggangnya. "Walaupun mereka terus melihat ke arah saya, fokus saya cuma ke bapak kok."
Zhafran menoleh dan Rachel langsung mengedipkan matanya genit ke arah lelaki itu.
"RACHEL!"
Baik Rachel dan Zhafran langsung menghentikan langkah mereka. Keduanya saling bertatapan sejenak dengan wajah yang bingung. Keduanya pun secara serempak membalikkan badan mereka ke belakang.
"Brian? Alexa?" gumam Rachel terkejut.
Mendengar nama Brian, mata Zhafran menajam. Dia mengikuti arah pandang Rachel yang tengah menatap dua orang yang sedang berjalan ke arah mereka. Zhafran bisa melihat tatapan terkejut dari salah satu kedua orang itu ketika menatapnya.
"Pak Zhafran?" Brian begitu terkejut ketika melihat sosok pemimpin Afandi Group tengah bersama dengan teman lamanya. Meskipun dia tau jika Rachel adalah sekretaris lelaki itu, tapi bukan kah aneh jika seorang bos dan sekretaris berkeliaran seperti ini di hari weekend dan di Mall seperti sekarang?
Berbeda dengan Brian, Alexa istrinya justru memekik senang ketika melihat teman lamanya yang telah terpisah cukup lama akhirnya kembali dipertemukan. Pelukan khas perempuan itu pun terjadi antara Alexa dan juga Rachel. Keduanya benar-benar melepaskan rindu mereka setelah sekian lama tidak bertemu.
Alexa melepaskan pelukannya dan menatap Rachel dengan tatapan kagum. "Rachel, how are you? Omg, you're so beautiful."
Rachel terkekeh. "I'am good, Al. And, thank you for your compliment. I am beautiful, very beautiful in fact."
Alexa tertawa. "Lo masih sama kaya dulu, Rachel. Lo terlalu percaya diri dan sombong tentunya."
Rachel ikut tertawa. "Jelas, itu ciri khas seorang Rachel Kelana."
Pandangan Alexa pun mengarah kepada sosok laki-laki yang berada di samping sahabatnya. "Is he your man, Rachel?"
"Perkenalkan, saya Zhafran Afandi, calon suami Rachel" Zhafran langsung menyahuti ucapan perempuan di hadapannya dengan cepat.
Brian terkejut setengah mati ketika mendengar ucapan itu. Jadi, ini maksud perkataan Rachel waktu itu yang mengatakan jika dia akan terkejut ketika tau siapa calon suaminya? Ini namanya bukan terkejut lagi, tapi terkejut setengah mati. Rachel benar-benar menemukan tangkapan yang bagus.

KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS KAMPRET!! || END
Romanzi rosa / ChickLitBekerja selama tujuh tahun sebagai seorang sekretaris dengan model bos seperti Zhafran Afandi, benar-benar membuat Rachel harus memupuk kesabaran seluas samudera. Bagaimana tidak? Zhafran adalah definisi bos menyebalkan, banyak mau, dan juga super d...