Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...--------------------------------
Hari ini adalah hari terakhir Rachel bekerja sebagai sekretaris dari Zhafran di Afandi Group. Rasa sedih tentu saja di rasakan oleh perempuan berusia dua puluh delapan tahun itu.
Bekerja selama tujuh tahun di perusahaan besar seperti Afandi Group tentu merupakan suatu kebanggaan terbesar yang pernah di raih oleh Rachel. Di antara ratusan pelamar saat itu, dialah yang terpilih untuk menjadi sekretaris seorang Zhafran Afandi yang saat itu namanya melambung pesat karena berhasil membawa nama Afandi Group masuk ke dalam jajaran perusahaan top di Indonesia.
Dulu dia kira Zhafran adalah tipe atasan yang tidak akan menindas bawahannya. Ternyata, dugaannya salah. Zhafran adalah tipe atasan yang benar-benar annoying. Rachel pun patut berbangga diri karena dia telah berhasil bertahan selama tujuh tahun bekerja di bawah tekanan bos kampret bin menyebalkan seperti Zhafran. Dan, hari ini Rachel benar-benar bebas dari segudang pekerjaan dan tanggung jawabnya dari pekerjaan sebagai seorang sekretaris. Namun, tak lama lagi dia akan di hadapkan dengan tugas dan tanggung jawab baru sebagai seorang istri dari suami seperti Zhafran. Ibarat sudah keluar dari kandang buaya, malah kembali masuk ke kandang singa.
"Dion, mulai besok lo resmi jadi sekretarisnya pak Zhafran. Satu pesan gue sama lo, lo harus banyak-banyakin bersabar buat menghadapi sifat dan kelakuan doi yang kadang bikin kita pengen resign, tapi terhalang sama biaya hidup, cicilan mobil, cicilan rumah dan perintilan lainnya. Jadi, siapin senyum karir lo waktu lo pengen banget ngumpatin si doi" nasehat Rachel yang berbicara santai seraya menepuk bahu lelaki di hadapannya.
"Emangnya pak Zhafran se-ngeri itu ya, bu?" kepo Dion.
"Pokoknya lo lihat aja entar" sahut Rachel dengan senyum misterusnya.
"Ehem!"
Rachel dan Dion sontak menolehkan kepala mereka ketika mendengar suara deheman di samping mereka.
"PAK ZHAFRAN?" keduanya seketika terkejut melihat sosok yang mereka bicarakan tengah menatap mereka dengan tatapan datar dengan kedua tangan yang berada di saku celana.
"Rachel, masuk ke ruangan saya sekarang!" titah Zhafran seraya memberikan kode kepada perempuan di depannya untuk segera masuk ke dalam ruangannya.
Rachel menurut dan bergegas masuk ke dalam ruangan di hadapannya.
Sampai di dalam, Rachel mengikuti isyarat Zhafran yang menyuruhnya untuk duduk di sampingnya.
Rachel lagi-lagi menurut dan melangkahkan kakinya untuk duduk tepat di samping Zhafran.
Rachel terkesiap ketika lelaki di sampingnya itu langsung memeluk tubuhnya dan mendusel-duselkan wajahnya di leher miliknya.
"Saya lelah, Rachel. Kepala saya pusing" adu Zhafran yang langsung membuat Rachel ingin melepaskan pelukan mereka, namun tak sempat karena Zhafran menahan pergerakan perempuan itu. "Jangan di lepas. Seperti ini sebentar."
Rachel menurut dan mengusap-usap punggung belakang lelaki di pelukannya dengan pelan seraya membiarkan lelaki itu untuk beristirahat sejenak di pelukannya.
"Pak, nanti malam saya ada pesta perpisahan sama teman-teman saya" beritahu Rachel dengan suara pelan.
"Teman-teman kamu yang mana?" tanya Zhafran yang masih betah pada posisinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS KAMPRET!! || END
ChickLitBekerja selama tujuh tahun sebagai seorang sekretaris dengan model bos seperti Zhafran Afandi, benar-benar membuat Rachel harus memupuk kesabaran seluas samudera. Bagaimana tidak? Zhafran adalah definisi bos menyebalkan, banyak mau, dan juga super d...