Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...----------------------------------
Rachel menatap kandidat laki-laki yang berada di hadapannya dengan tatapan menyelidik dan menilai. Dari seratus orang yang melamar sebagai kandidat calon sekretaris dari Zhafran Afandi, satu orang akhirnya berhasil masuk dalam penilaian ketat Rachel.
Disisi lain, Zhafran yang sedari tadi melihat Rachel terus menatap laki-laki yang akan menjadi calon sekretarisnya itu tampak kesal. Apalagi melihat raut wajah Rachel yang terus berubah-ubah membuat dirinya tak tahan untuk mengurung perempuan itu untuk dirinya sendiri.
"Dion. Dion Prasetya, benar?" ucapan Rachel membuat lelaki yang bernama Dion itu menganggukkan kepalanya tegas. "Selamat, Dion. Selamat karena kamu akhirnya sudah sampai di titik ini. Dari ratusan calon kandidat sekretaris yang melamar, hanya kamu yang berhasil memenuhi syarat dan juga ketentuan untuk menjadi sekretaris di perusahaan Afandi Group, tepatnya menjadi sekretaris dari pak Zhafran" lanjut Rachel dengan tersenyum.
Zhafran mendengus tak suka ketika melihat senyuman dari Rachel.
"Kamu sudah membaca catatan yang saya berikan terkait tugas dan juga tanggung jawab yang akan kamu lakukan sebagai sekretaris pak Zhafran kan?" tanya Rachel.
"Siap, sudah bu" jawab Dion dengan tegas.
"Bagus, Dion. Tapi, kamu tenang saja, saya tidak akan melepaskan kamu begitu saja. Sebelum saya benar-benar resign dari perusahaan ini, saya akan membantu dan juga membimbing kamu agar kamu bisa terbiasa dan lebih paham terhadap tugas dan tanggung jawab kamu" tutur Rachel dengan tatapan ramahnya.
"Siap. Terima kasih, bu" balas Dion.
Rachel terkekeh. "Santai saja, Dion. Mendengar jawaban kamu saya merasa seperti sedang berbicara dengan seorang tentara."
Dion yang mendengar itu hanya bisa tersenyum kecil dan juga merasa gugup karena di hadapannya sedari tadi ada petinggi perusahaan yang tak lain adalah calon bos nya.
Tatapan Rachel mengarah kepada Zhafran yang memasang wajah datarnya sambil menatap ke arahnya. "Pak Zhafran, saya sudah memberikan sedikit penjelasan kepada Dion terkait pekerjaannya sebagai sekretaris bapak nanti. Saya yakin, Dion akan bekerja dengan baik di perusahaan ini, apalagi Dion sudah pernah memiliki pengalaman bekerja di bidang yang sama seperti saya."
Zhafran mengangguk. "Saya sudah membaca riwayat pekerjaan Dion. Saya rasa dengan pengalaman kerjanya dia akan bisa mengimbangi bagaimana sistem kerja kamu sebagai sekretaris saya sebelumnya."
Zhafran bangkit dari duduknya dan melangkah mendekat ke arah Dion berdiri. Dia pun mengulurkan tangannya kehadapan Dion. "Selamat bergabung di Afandi Group, Dion. Saya menantikan bagaimana keterampilan bekerja kamu sebagai sekretaris saya."
"Terima kasih, pak. Saya tidak akan menyianyiakan kesempatan langka ini. Saya akan membuktikan kepada bapak kalau saya tidak akan pernah mengecewakan bapak terhadap pekerjaan saya nantinya" sahut Dion tegas.
"Kamu bisa mulai bekerja hari ini, Dion. Kalau begitu kamu keluar sekarang" ucap Zhafran pada Dion. Tatapannya pun mengarah kepada Rachel. "Dan kamu, Rachel. Tetap berada di ruangan saya. Ada yang ingin saya bicarakan."
Dion mengangguk. "Saya permisi, pak Zhafran, bu Rachel."
Setelah tidak melihat keberadaan Dion di sana, Zhafran langsung menarik tangan milik Rachel dan membawanya untuk duduk di sofa yang dia duduki sebelumnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS KAMPRET!! || END
Chick-LitBekerja selama tujuh tahun sebagai seorang sekretaris dengan model bos seperti Zhafran Afandi, benar-benar membuat Rachel harus memupuk kesabaran seluas samudera. Bagaimana tidak? Zhafran adalah definisi bos menyebalkan, banyak mau, dan juga super d...