BAGIAN 16

67.3K 2.7K 33
                                    

Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...

-----------------------------------

Berita tentang resign nya Rachel ternyata sudah terdengar sampai ke telinga circle party nya, bahkan sampai ke departemen lain.

Bukan tanpa sebab sebenarnya berita resign itu menyebar. Sebab, berita resign tersebut ternyata tanpa sengaja bocor karena salah satu staff bagian HRD yang terlalu ribut sehingga tanpa sengaja terdengar dari satu telinga sampai akhirnya ke telinga yang lain.

Sebelum surat pengunduran dirinya sampai ke bagian HRD, Rachel sudah terlebih dahulu menyerahkan surat pengunduran dirinya ke atasannya yang tak lain adalah Zhafran. Surat pengunduran Rachel itu tak langsung di setujui oleh Zhafran. Sebab, masih ada beberapa pertimbangan sebelum akhirnya surat pengunduran diri itu di setujui. Salah satu pertimbangannya tentu saja mengenai pengganti dirinya dan juga tanggung jawab yang perlu dia selesaikan sebelum akhirnya meninggalkan Afandi Group. Dan, pertimbangan itu tentu saja harus melibatkan beberapa pihak, salah satunya adalah pihak HRD.

Banyak rumor yang beredar di kantor terkait alasan Rachel mengundurkan diri setelah tujuh tahun berdedikasi melakukan pekerjaannya sebagai seorang sekretaris dari Zhafran Afandi yang terkenal dengan sikap menyebalkan, banyak mau dan super duper merepotkannya. Rumor-rumor yang beredar salah satunya mengatakan jika Rachel sudah tak tahan akan sikap bos mereka, sehingga membuat sekretaris yang semula tahan banting itu akhirnya mengundurkan diri. Bahkan, ada rumor yang mengatakan jika Rachel terkena depresi karena bekerja di bawah tekanan Zhafran, sehingga memerlukan bantuan medis. Dan yang paling membuat heboh adalah rumor yang mengatakan jika alasan Rachel mengundurkan diri sebenarnya adalah karena perempuan itu ingin menikah.

Rachel menatap jengah kepada teman-temannya yang kini menatapnya dengan tatapan menyelidik sejak lima menit yang lalu. "Please deh, gue kaya pelaku pencurian yang lagi di tatap was-was sama kalian semua."

"Pokoknya mba Rachel harus jelasin ke kita semua tentang rumor yang beredar hari ini di kantor" titah Mita yang di angguki oleh kelima orang yang ada di meja tersebut.

Rachel menghela nafasnya panjang. Untung saja saat ini mereka bukan berada di kantin kantor. Jika mereka di sana, sudah bisa di pastikan semua mata akan menatap ke arah mereka. Apalagi, suara Mita yang cempreng dan nyaring itu bisa menarik perhatian orang-orang ke meja mereka. Untungnya saat ini cafe yang mereka datangi sedang sepi. Jadi, Rachel bisa agak sedikit tenang.

"Iya, gue emang udah ngajuin surat pengunduran diri. Tapi, surat pengunduran diri gue belum di setujuin sama pak bos, karena pak bos dan bagian HRD harus pertimbangin beberapa hal, termasuk mencari pengganti gue buat jadi sekretarisnya pak bos" Rachel bisa melihat tatapan teman-temannya yang terkejut dan di antara mereka ada yang memasang raut sedih.

"Kenapa resign sih, Chel? Apa benar lagi rumor-rumor yang beredar di kantor tentang alasan lo resign itu? Lo depresi, Chel?" tanya Sandra sedih. Sebab, bisa di bilang Sandra begitu dekat dengan Rachel di kantor.

"Beneran, Chel? Apa selama ini lo mendam semuanya sendirian?" timpal Poppy dengan raut wajah muram.

Rachel melihat tatapan semua teman-temannya seperti menuntut jawaban dari mulutnya. Rachel lagi-lagi menghela nafasnya panjang. Kepala Rachel menggeleng. "Alasan gue resign bukan karena itu. Tapi, ada alasan lain."

"Apa? Alasan lain apa?" tanya Dimas langsung.

"Gue mau nikah."

Semua orang yang ada di meja itu terdiam beberapa saat sebelum akhirnya mereka memasang raut kaget di wajah mereka.

BOSS KAMPRET!! || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang