BAGIAN 22

96.8K 3.3K 74
                                        

Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...

------------------------------------

Berawal dari rasa iseng untuk melakukan pengecekan kehamilan melalui testpack yang dia beli sesudah Zhafran berangkat bekerja, Rachel kini merutuki keisengannya yang ternyata berakhir membuat dirinya terkejut.

Testpack yang sepuluh menit lalu dia diamkan di dalam wadah kecil yang menampung air seninya kini menunjukkan dua garis merah yang begitu jelas. Rachel tidak bodoh dalam mengartikan hal tersebut. Dia jelas tau apa arti dari garis dua merah itu. Dia hamil, itu kesimpulannya.

"Apa gue coba test lagi ya?" gumam Rachel dengan pandangan lurus ke arah testpack di tangannya. "Iya, gue harus coba lagi. Kebetulan gue ada beli beberapa testpack dengan merk yang beda" setelahnya, Rachel kembali melakukan pengecekan terhadap dua testpack yang belum dia gunakan dan dia simpan di laci kecil di samping ranjangnya.

Menit demi menit berjalan, dan akhirnya sepuluh menit telah sampai. Rachel kembali mengambil dua buah testpack yang dia taruh di wadah yang berbeda.

"Anjir! Gue beneran hamil" Rachel benar-benar terpaku pada dua benda kecil yang berada di tangannya, di mana kedua benda kecil itu lagi-lagi menunjukkan jika dia saat ini tengah mengandung.

"Gue harus kasih tau mas Zhafran mengenai ini" Rachel pun langsung berjalan ke arah ranjangnya dan mengambil handphone nya yang tergeletak di atas ranjang king size tersebut.

Rachel menjejerkan ketiga testpack yang sudah dia coba itu di atas ranjangnya dan membuka aplikasi kamera di handphonennya, lalu mengirimkan foto tersebut kepada Zhafran.

Di sisi lain, Zhafran yang sedang mengobrol bersama Zion sahabatnya sontak mengalihkan pandangannya kepada handphone miliknya yang berada di atas meja. Melihat nama Rachel di layar handphonenya, membuat Zhafran dengan cepat mengambil benda persegi itu.

"Siapa? Rachel ya?" kepo Zion.

Zhafran mengangguk ringan tanpa menatap ke arah lelaki yang duduk di hadapannya.

Tubuh Zhafran seketika terpaku ketika melihat foto yang di kirimkan oleh Rachel kepadanya. Zhafran tau benda apa itu. Jadi, Rachel nya? Astaga. Zhafran langsung tersenyum sumringah dan membuat Zion yang melihatnya menatap bingung.

"Kenapa sih lo? Segitu girangnya ya di chat sama Rachel?" heran Zion.

Tampak banyak bicara, Zhafran memperlihatkan foto yang di kirimkan Rachel tadi kepada Zion.

Sama seperti Zhafran, Zion juga terpaku menatap foto tiga buah testpack yang menunjukkan garis merah serta tulisan pregnant di benda-benda kecil tersebut.

"Ini---- punya Rachel?" Zion menatap lelaki di hadapannya dengan tatapan tak percaya.

Zhafran mengangguk dengan wajah penuh senyum.

"BANGSAT! KOK BISA?" kaget Zion.

"Ya bisa, karena gue waktu itu keluarin cairan gue di dalam. Makanya jadi anak" frontal Zhafran. "Gue pulang dulu. Terserah lo masih mau di sini atau enggak" setelah mengatakan itu, Zhafran langsung meninggalkan Zion yang cengo menatap kepergiaannya.

*****

Zhafran yang sampai di apartment langsung mencari keberadaan Rachel. Dia bahkan berteriak dengan heboh memanggil perempuan tersebut.

Zhafran langsung berjalan cepat menghampiri Rachel yang keluar dari kamar. Dia pun langsung memeluk tubuh Rachel dan tak lupa memberikan ciuman bertubi-tubi di seluruh wajah perempuan itu.

BOSS KAMPRET!! || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang