Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...---------------------------------
Rachel benar-benar memaki kelakuan bos nya yang benar-benar bak jelmaan iblis itu. Bagaimana tidak? Sejak kedatangan bosnya itu ke kantor, lelaki itu terus saja menyuruh dia melakukan hal-hal yang bukan jobdesk nya sebagai seorang sekretaris.
Begini, apa sekretaris itu pekerjaannya menyapu ruangan milik bosnya? Apa seorang sekretaris itu tugasnya menjadi tukang angkat dan tukang geser kursi tamu yang ada di ruangan bosnya? Apa seorang sekretaris itu harus membersihkan keringat di wajah bosnya? Dan terakhir, apa seorang sekretaris itu peramal yang bisa meramal bagaimana keuntungan bosnya pada hari ini? Apa itu pekerjaan seorang sekretaris? Rachel rasanya benar-benar ingin berhenti menjadi sekretaris lelaki bernama Zhafran ini.
Intercom miliknya lagi-lagi berbunyi. Sekarang, apa lagi yang di inginkan bos kampret nya itu?
"Iya, pak?" ucap Rachel sopan menjawab panggilan dari intercom tersebut. Tidak tau saja saat ini Rachel rasanya ingin meraung.
"Ke ruangan saya sekarang!"
"Ingat, Chel. Apapun yang terjadi, senyum karir yang terpenting" gumamnya menyemangati dirinya sendiri.
Rachel masuk ke dalam ruangan milik Zhafran. Dia bisa melihat jika lelaki itu tengah memperhatikan handphone di tangannya. "Maaf, pak. Ada apa ya bapak memanggil saya?"
"Menurut kamu, makan siang yang cocok untuk saya hari ini apa?"
Kan? Kan? Rachel rasanya ingin menangis sekarang juga. Dia lelah. Lelah hati, lelah fisik, dan lelah menghadapi bos yang kelakuannya kaya setan seperti Zhafran Afandi ini.
"Kamu saya panggil ke sini bukan untuk diam, Rachel. Pilihkan saya makan siang sekarang" unjuk Zhafran memberikan handphone miliknya pada Rachel. Zhafran diam-diam tersenyum puas melihat wajah sengsara milik Rachel. Ini dia pembalasan darinya. Gara-gara panggilan mas dari mulut perempuan itu, dia menjadi susah tidur. Dia selalu terbayang dengan nada suara manja ketika perempuan itu memanggil dirinya dengan sebutan mas. Ck, sialan. Dia jadi teringat kembali.
"Bapak mau spaghetti carbonara?" tanya Rachel sopan.
"Tidak" tolak Zhafran.
"Bapak mau sushi?"
"Tidak."
"Beef teriyaki?
"Tidak."
"Chicken steak?"
"Tidak."
"Salmon panggang?"
"Tidak."
"TERUS BAPAK MAUNYA APA?" habis sudah kesabaran Rachel. Dia tidak peduli jika setelah dia berteriak ini dia di pecat. Tidak peduli, malah bagus.
Zhafran yang mendengar teriakan tiba-tiba dari Rachel pun berjinjit kaget. Dia menatap sekretarisnya itu dengan tajam. "Kamu ingin membuat saya terkena serangan jantung karena teriakan kamu itu, Rachel?"
"Pak, saya ini sekretaris bapak loh? Saya bukan chef atau pun istri bapak yang memilih makanan untuk bapak" keluh Rachel frustasi.

KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS KAMPRET!! || END
ChickLitBekerja selama tujuh tahun sebagai seorang sekretaris dengan model bos seperti Zhafran Afandi, benar-benar membuat Rachel harus memupuk kesabaran seluas samudera. Bagaimana tidak? Zhafran adalah definisi bos menyebalkan, banyak mau, dan juga super d...