Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...---------------------------------
Jam menunjukkan pukul 07:30 wib, dan Rachel sudah siap di balik meja kerjanya.
Rachel menoleh ketika mendengar suara lift khusus petinggi perusahaan yang terletak tak jauh dari mejanya berdenting dan menampilkan sosok Zhafran Afandi dengan setelan jas bewarna hitam dengan kemeja berwarna putih dan dasi berwarna hitam serta celana bahan slim fit berjalan ke arahnya dengan wajah yang datar.
"Selamat pagi, pak" sapa Rachel dengan senyum yang benar-benar terlihat ramah.
"Hm, pagi" balas Zhafran menyapa dan masuk ke dalam ruangannya di ikuti oleh Rachel di belakangnya.
"Apa kegiatan saya hari ini?" tanya Zhafran yang sudah duduk di kursi kebesarannya.
"Jadwal bapak hari ini ada meeting bersama PT. Citra Abadi di Rezpecto Resto pada pukul 08:30 wib. Selanjutnya pada pukul 14:00 wib, bapak ada meeting bersama dengan departemen pemasaran dan penjualan. Setelah itu, bapak bebas. Bapak tidak memiliki jadwal apa-apa lagi" jawab Rachel profesional. Beginilah pekerjaan Rachel setiap paginya. Dia selalu memberitahukan jadwal atasannya itu, bahkan terkadang mengatur ulang pertemuan.
"Berkas untuk meeting bersama PT. Citra Abadi sudah kamu siapkan?" Zhafran menatap dengan serius perempuan yang ada di hadapannya.
Rachel mengangguk mantap. "Sudah, pak. Semua berkas yang di butuhkan untuk meeting bersama PT. Citra Abadi sudah saya siapkan."
"Bagus" puji Zhafran.
"Sepuluh menit lagi kita akan berangkat, pak. Nanti saya akan kembali mengingatkan bapak. Kalau begitu saya permisi" pamit Rachel undur diri.
Baru saja Rachel keluar dari ruangan si bos, dia sudah bisa melihat Dimas dari departemen produksi tengah berjalan ke arahnya.
"Si bos ada kan, Chel?" tanya Dimas, salah satu teman bergosip Rachel yang ada di perusahaan ini.
"Ada doi di dalam" jawab Rachel dengan gaya santai. "Mau ngapain emangnya?" lanjutnya.
"Ini mau minta tanda tangan si bos. Padahal gue udah minta si Mita yang ke sini, tapi si bocah gila itu katanya gak berani. Sialan emang tuh bocah nambah-nambahin kerjaan gue aja" dengus Dimas.
Rachel terkekeh mendengarnya. Mita itu juga salah satu teman bergosipnya. Jangan salah karena Dimas memanggil Mita bocah. Sebab, Mita itu baru berusia dua puluh tiga tahun, dia paling muda di antara teman pergosipannya dan dia juga baru dua tahun bekerja di perusahaan ini. "Yaudah, masuk deh lo sana sebelum gue sama doi pergi meeting di luar."
"Gue masuk dulu" pamit Dimas dan masuk ke dalam ruangan bos besar mereka.
*****
Rachel dengan seksama mendengarkan kedua orang yang tengah berbicara di samping dan juga di hadapannya. Dia juga tak luput untuk mencatat hal-hal penting yang sekiranya dia butuhkan nanti.
Hampir dua jam lamanya, akhirnya kedua orang itu menyelesaikan urusan mereka dan berpamitan satu sama lain.
"Kita sekalian saja makan siang di sini" ucap Zhafran yang tentu saja di angguki oleh Rachel. Rachel pun dengan sigap memesan makanan untuk dia dan juga bosnya tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS KAMPRET!! || END
ChickLitBekerja selama tujuh tahun sebagai seorang sekretaris dengan model bos seperti Zhafran Afandi, benar-benar membuat Rachel harus memupuk kesabaran seluas samudera. Bagaimana tidak? Zhafran adalah definisi bos menyebalkan, banyak mau, dan juga super d...