BAGIAN 18

69.5K 2.7K 40
                                    

Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...

-------------------------------------

Rachel terkekeh ketika melihat beberapa lembar undangan yang ada di tangannya. Rachel sudah bisa membayangkan bagaimana ekspresi terkejut dari circle party nya itu. Iya, Rachel hari ini akan membagikan undangan pernikahannya kepada teman-teman dekatnya dan orang-orang kantor mereka. Dia yakin hari ini akan menjadi hari yang paling mengejutkan seantero Afandi Group.

Senyum Rachel mengembang ketika melihat circle party nya sudah memenuhi meja yang sudah dia booking di salah satu cafe yang tak jauh dari kantor mereka. Iya, ini adalah cafe yang mereka datangi beberapa hari yang lalu. Rachel memang sengaja tidak berangkat bersama mereka, sebab sebelum berangkat tadi Zhafran memanggilnya ke ruangan membicarakan masalah perhentian kerjanya.

"Ini nih yang punya hajat tapi dia juga yang telat" sindir Dimas dengan mulut lemesnya.

Rachel memberikan cengirannya sambil meminta maaf kepada para circle nya.

"Ada apaan sih mba Rachel nyuruh kita-kita ke sini? Ada gosip penting kah?" tanya Mita penasaran.

Nino langsung menoyor kepala Mita pelan. "Gosip mulu lo."

"Namanya juga kehidupan mas Nino, kalau gak ada gosip kaya ada yang kurang. Ibarat masak tapi gak di kasih micin sama gula. Iya gak, mba Poppy?" sahut Mita yang meminta dukungan pada perempuan berkaca mata di sampingnya.

Poppy mengangguk setuju. "Bener tuh. Gosip is my life."

Sandra mendengus. "Seharusnya lo berdua kerja di stasiun tv aja. Siapa tau lo berdua megang program gosip di sana. Mayan tuh tiap hari dapat asupan gosip."

"Bukannya gak mau kerja di stasiun tv, cuman gaji di Afandi Group lebih menggoda meskipun harus kena infus dan banyak-banyakin stok obat sakit kepala tiap akhir bulan" sahut Poppy yang di angguki oleh Mita.

"Kaya si Sandra noh ngurusin campaign sampai kena tifus" ledek Bintang.

Sandra yang berada di samping Bintang langsung melayangkan cubitannya di tangan lelaki yang sempat di gosipkan memiliki hubungan dengannya itu.

"Please, udah deh kalian" jengah Rachel yang sedari tadi melihat kelakuan teman-temannya.

"Jadi, ada apa ibu Rachel ini mengumpulkan kami semua di sini? Apakah ada sesuatu yang penting, ibu Rachel?" ucap Dimas dengan tersenyum manis.

Rachel mengeluarkan beberapa undangan yang sudah dia siapkan di dalam tasnya dan memberikan kepada teman-temannya.

"Wih... Undangan pernikahan nih" seru Bintang heboh.

Rachel memilih diam dan memperhatikan semua teman-temannya ketika membuka undangan tersebut.

"Zhafran Afandi dan Rachel Kelana?" gumam Sandra yang bisa di dengar oleh Rachel dan seluruh teman-temannya.

"Nama mempelai prianya kaya familiar ya?" sahut Poppy dengan raut berpikirnya.

"Iya ya? Kok gue kaya familiar banget sama nama Zhafran Afandi ini?" timpal Nino dan melakukan hal yang seperti Poppy.

"Tunggu deh. Zhafran Afandi? Kok kaya nama bos besar ya?" Mita menatap wajah teman-temannya satu persatu.

"Zhafran Afandi?" gumam mereka serempak kecuali Rachel. "JANGAN BILANG LO MAU NIKAH SAMA PAK ZHAFRAN, BOS BESAR KITA SEMUA?" sambung mereka dengan mata yang melebar sempurna.

Rachel langsung menutup kedua telinganya ketika teriakan serempak dari teman-temannya memenuhi seluruh penjuru cafe tempat mereka berada.

"Mba, lo mau nikah sama pak bos?" wajah Mita saat ini benar-benar tidak bisa di kondisikan. Dia kaget, benar-benar kaget.

BOSS KAMPRET!! || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang