Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...-----------------------------
Terjadi kehebohan dari circle-circle party nya Rachel ketika sosok sekretaris dari Zhafran itu hadir di tengah-tengah mereka dengan senyum tanpa dosa setelah meninggalkan teman-temannya semalam di club.
"Nah, ini nih manusia yang tiba-tiba hilang, muncul juga akhirnya. Dari mana aja lo?" heboh Nino.
Rachel tersenyum cerah dan dengan tenang menyapa teman-temannya itu. "Nungguin gue banget ya lo semua? Jadi tersanjung deh gue."
"Heh, kabur kemana lo? Gak tau apa kita-kita pada puyeng nyariin lo yang tiba-tiba hilang di club?" Sungut Sandra dan menarik Rachel agar duduk tepat di sampingnya.
"Lo gak di bungkus om-om kan, Chel?" tebak Dimas.
Plak!
Rachel langsung melayangkan pukulannya di belakang punggung Dimas dengan mudah, sebab lelaki itu duduk tepat di sampingnya. "Mulut lo anjing banget, Dim."
"Kebiasaan banget sih lo mukul gue di situ. Sakit gila" pekik Dimas.
"Lagian mulut licin banget kaya belut" ejek Rachel.
"Berantem mulu lo berdua. Diem napa sesekali" sahut Poppy yang sudah sering mendengar pertengkaran keduanya.
"Gimana, mba? Mba Rachel hilang kemana? Gak di bungkus kan, mba?" timpal Mita kepo.
"Emang bener-bener anjing mulut lo sama Dimas, Mit. Cocok lo berdua. Kenapa gak pacaran aja sih?" dengus Rachel.
"Dih, ogah" sahut Dimas dan Mita bersamaan.
"Nah, samaan. Jangan-jangan bener kata Rachel kalau lo berdua jodoh" tawa Bintang.
"Sialan lo, mas Bintang."
"Sialan lo, Bin."
Semua orang tertawa kecuali dua oran yang menjadi bahan candaan, Dimas dan Mita.
"Oke, guys. Back to topic. Jadi, lo menghilang kemana Rachel Kelana?" ucap Sandra penasaran.
"Sebenarnya waktu kalian lagi pada asyik party, gue gak sengaja ketemu temen. Jadi, gue sama dia ngobrol-ngobrol bentar dan habis itu kita mutusin buat ngopi-ngopi santai di cafe gitu" bohong Rachel. Rachel sengaja berbohong, sebab dia tidak ingin semua teman-temannya heboh. Apalagi sekarang mereka ada di lingkungan kerja, bahkan tembok saja bisa mempunyai telinga.
"Pantesan aja nih anak ilang. Kita-kita udah heboh takut lo di bungkus om-om" ceplos Poppy.
"Emang di bungkus om-om kok" tawa Rachel dalam hatinya.
"Tapi, kebetulan banget tau Chel, lo pergi, si bos juga ikutan pergi" sahut Nino.
"Oh ya?" Rachel pura-pura terkejut. "Ada urusan kali si doi. Lo semua kan tau si doi orang sibuk" sambungnya.
"Kan si doi orang sibuk ya? Gimana ya cara dia ngasih waktu sama pasangan gay nya itu?" julid Mita dengan suara pelan.
"Ah, gue masih gak percaya kalau si doi beneran gay. Udah gue bilang, gue bisa lihat mana laki-laki yang suka batang dan mana yang enggak. Dan menurut pendapat gue, si doi normal seratus persen. Gue yakin karena gue punya teman yang penyuka sesama jenis, makanya gue bisa beranggapan kalau si doi normal" sahut Nino yakin.

KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS KAMPRET!! || END
ChickLitBekerja selama tujuh tahun sebagai seorang sekretaris dengan model bos seperti Zhafran Afandi, benar-benar membuat Rachel harus memupuk kesabaran seluas samudera. Bagaimana tidak? Zhafran adalah definisi bos menyebalkan, banyak mau, dan juga super d...