Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...----------------------------------
Rachel merasakan pegal yang amat besar di seluruh tubuhnya, terutama pada kedua kakinya. Zhafran benar-benar menggempurnya habis-habisan. Bahkan, lelaki itu tidak membiarkan dirinya untuk beristirahat barang sedetik pun. Entah berapa lama mereka melakukan aktivitas ranjang itu, Rachel pun tak tau. Untungnya hari ini adalah hari sabtu, sehingga dia tidak masuk bekerja. Jadi, dia bisa mengistirahatkan tubuh serta otaknya dari tumpukkan pekerjaan yang tak ada habisnya di kantor.
Mata Rachel menatap ke samping kanannya di mana sosok Zhafran yang masih terlihat menutup kedua matanya pertanda jika lelaki itu masih hanyut dalam tidurnya. Bahkan, dengkuran halus masih terdengar dari lelaki tersebut.
Rachel mendengus ketika mengingat betapa bringas dan brutalnya lelaki di sampingnya ini bak singa yang kelaparan ketika memangsa dirinya. Lihat saja posisi tidur lelaki itu yang lagi-lagi memeluk erat tubuhnya bak guling. Dia bahkan bisa merasakan tangan besar lelaki itu yang berada di perutnya yang tak tertutupi apapun. Iya, tubuhnya masih benar-benar polos, Zhafran pun juga sama, mereka tidak mengenakan apa-apa, hanya selimut tebal yang menutupi tubuh mereka.
Rachel dengan hati-hati menyingkirkan tangan Zhafran agar terlepas dari tubuhnya. Untungnya, dia berhasil menyingkirkan tangan itu sehingga dia bisa beranjak untuk pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Rachel bangkit dari atas ranjang kesayangannya dengan tubuh naked dan berjalan dengan santai ke kamar mandi miliknya.
Sampai di kamar mandi, mata Rachel seketika melotot ketika melihat banyak kissmark yang berada di tubuhnya melalui pantulan kaca besar di hadapannya. Di mulai dari leher, dada, bahkan bagian kedua payudara nya pun tak luput dari jejak merah yang di berikan oleh Zhafran.
"Zhafran sialan! Dasar bos kampret, bos mesum, bos bujang lapuk. Ah, kurang ajar emang tuh laki!" maki Rachel. Untungnya dia tidak bekerja hari ini, jadi dia tidak perlu bersusah payah menutupi kissmark yang ada di bagian lehernya.
"Pokoknya gue harus cepat-cepat nikah sama tuh laki sebelum anak gue gue launching duluan" tekad Rachel.
*****
Rachel yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan bathrobe dan handuk kecil di kepalanya terkejut ketika melihat sosok Zhafran yang duduk bersandar di atas ranjangnya dengan bertelanjang dada sambil memainkan handphone. Rachel memilih menghiraukan keberadaan lelaki itu dan berjalan ke arah meja riasnya.
"Kenapa kamu tidak membangunkan saya, Rachel? Kita jadi tidak bisa mandi bersama."
Rachel memutar kedua bola matanya malas ketika mendengar ucapan penuh kemesuman dari bos nya tersebut. "Saya malas bangunin bapak. Siapa tau pas saya bangunin bapak, bapak nyerang saya lagi. Yang ada tubuh saya gempor ngelayanin nafsu besarnya bapak yang gak ada habisnya itu."
Zhafran terkekeh. "Kenapa? Lagi pula yang paling banyak bergerak kan saya? Tugas kamu hanya perlu mendesahkan nama saya saja."
Rachel yang duduk di meja riasnya mendengus. Dia pun mulai mencolok kabel hairdryer yang ada di tangannya, mengabaikan ucapan Zhafran sebelumnya.
"Sini biar saya keringkan."
Rachel terkejut ketika melihat sosok bosnya itu kini ada di belakang tubuhnya. Bahkan, lelaki itu mengambil alih hairdryer dari tangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS KAMPRET!! || END
ChickLitBekerja selama tujuh tahun sebagai seorang sekretaris dengan model bos seperti Zhafran Afandi, benar-benar membuat Rachel harus memupuk kesabaran seluas samudera. Bagaimana tidak? Zhafran adalah definisi bos menyebalkan, banyak mau, dan juga super d...