BAGIAN 8

146K 5.1K 46
                                    

Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...

------------------------------------

Memiliki telinga yang sensitif terhadap bunyi atau pun suara di sekitar entah suatu kekurangan atau justru kelebihan yang di miliki oleh seorang Zhafran. Pasalnya, laki-laki yang sebelumnya tertidur dengan pulas itu kini telah membuka kedua matanya ketika mendengar suara berisik seseorang yang sepertinya tengah memasak. Tangannya yang sebelum tidur memeluk sesuatu itu pun berubah hampa ketika sosok yang dia peluk telah tiada di sampingnya.

Dengan perasaan yang sedikit malas untuk bangkit dari atas ranjang, Zhafran melangkah kakinya keluar kamar. Dia pun menuju ke arah sumber suara yang telah membuatnya terbangun itu.

Zhafran seketika menghentikan langkahnya ketika melihat sosok Rachel yang membelakanginya tengah berkutat dengan peralatan dapur. Iya, perempuan itu terlihat sedang memasak.

Dengan langkah yang di buat pelan, Zhafran berjalan menghampiri sosok Rachel dan kemudian memeluk serta melingkarkan keduanya tangannya di perut perempuan itu. Zhafran bisa merasakan tubuh yang di peluknya itu tersentak karena terkejut. Namun, setelahnya perempuan itu melanjutkan kembali kegiatannya seakan menghiraukan keberadaannya.

"Please deh pak tangannya jangan naik-naik" dengus Rachel. "Saya lagi pegang pisau loh ini. Bisa aja pisau yang saya pegang ini melayang ke tangan bapak itu. Dasar botum" sambungnya dengan ejekan di akhir ucapannya.

"Botum?" ulang Zhafran.

"Hem. Bos Tua Mesum" jawab Rachel dan beberapa saat kemudian dia memekik ketika merasakan tangan Zhafran meremas kedua payudaranya kuat.

"Sana ih, pak. Gangguin saya masak aja!" ucap Rachel dengan tatapan yang kesal. "Mandi kek, apa kek. Ini malah berkeliaran di apartment cuma pakai boxer doang. Malu sama titid bapak tuh" tunjuk Rachel pada tonjolan besar di tengah kedua paha bosnya.

Zhafran mendengus dan melangkahkan kakinya menuju kamar milik Rachel untuk membersihkan tubuhnya atau dengan kata lain dia akan mandi.

"Dari tadi kek" Rachel pun kembali melanjutkan kegiatan masak memasaknya.

*****

Rachel terkejut ketika melihat sosok Zhafran yang sudah rapi dengan setelan jas kerjanya menghampiri dirinya yang masih berkutat dengan sarapan mereka di atas meja makan. "Bukannya bapak kemarin malam gak bawa baju ya? Kok sekarang udah pakai jas aja?"

"Saya suruh orang buat antar pakaian saya ke apartment kamu" jawab Zhafran.

Rachel mengangguk mengerti. "Duduk gih, pak. Maaf ya sarapannya cuma nasi goreng doang. Cuma ini yang praktis dan cepat."

"Tidak apa-apa. Saya juga sering sarapan nasi goreng di rumah" sahut Zhafran dan duduk berhadapan dengan Rachel.

"Selamat makan, pak...." seru Rachel semangat.

"Selamat makan juga, Rachel..." balas Zhafran dengan tersenyum kecil.

Keduanya pun menikmati sarapan mereka dengan khidmat.

"Nasi goreng buatan kamu enak" puji Zhafran jujur.

"Ya jelas dong, Rachel Kelana gitu loh" sombong Rachel.

BOSS KAMPRET!! || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang