BAGIAN 21

85.8K 3K 50
                                    

Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...

----------------------------

Rachel menikmati elusan di punggung belakangnya sambil memeluk tubuh Zhafran dari samping. Rachel saat ini sedang bermanja-manja ria di atas ranjang bersama dengan lelaki itu.

"Mas..." panggi Rachel dengan suara yang pelan.

Kalian tidak salah dengar. Rachel memang memanggil Zhafran dengan sebutan mas dari beberapa hari yang lalu. Dan kalian tau? Keinginan itu berasal dari permintaan Zhafran sendiri. Zhafran yang semula tidak sengaja mendengar Rachel memanggil salah satu office boy yang bekerja di Afandi Group dengan sebutan mas saat perempuan itu berkunjung ke sana, membuat Zhafran juga ingin di panggil dengan sebutan yang sama. Alhasil, Rachel akhirnya menuruti permintaan itu meskipun pada awalnya dia merasa aneh sendiri ketika memanggil lelaki itu dengan mas.

Selain sebutan kepada Zhafran yang mulai berubah menjadi mas, Rachel yang biasanya berkata saya kepada lelaki itu juga turut berubah. Jadinya sekarang, Rachel memanggil aku kamu kepada mantan bosnya tersebut.

"Kenapa?" sahut Zhafran dengan lembut.

"Aku mau buat pengakuan" ucap Rachel tiba-tiba.

Elusan Zhafran di punggung Rachel sontak terhenti. Dia pun memundurkan tubuhnya sedikit agar bisa melihat wajah wanitanya. "Pengakuan apa? Jangan bilang kamu saat ini sedang mengandung?"

Rachel refleks memukul tangan Zhafran pelan. "Bukan itu."

"Terus apa?" tanya Zhafran dengan wajah menuntut jawaban.

"Beberapa hari yang lalu kan aku ke kantor kamu, terus kebetulan waktu itu kamu ada tamu" mulai Rachel berbicara.

"Tamu?" ulang Zhafran.

"Yang model itu loh" ucap Rachel mencoba memberikan ingatan kepada lelaki di sampingnya.

Zhafran menyipitkan kedua matanya memandang Rachel. "Jangan bilang kamu lihat semua yang saya lakukan?"

Rachel menyengir lebar. "Iya. Soalnya aku penasaran, jadi ngintip dikit. Tapi, karena ngintip aku jadi tau apa yang buat perempuan-perempuan itu tiap habis ketemu kamu selalu nangis berderai air mata. Ternyata, kamu bahaya juga."

"Kamu takut sama saya?" tanya Zhafran.

Rachel menggeleng. "Enggak sih. Cuman ngeri" cengirnya.

"Saya tidak akan melakukan itu kecuali mereka memancing saya, Rachel. Saya akan diam kalau mereka juga diam. Tapi, saya akan bertindak jika mereka melakukan hal yang tidak saya sukai" tutur Zhafran. "Dan saya juga tidak akan tinggal diam jika milik saya di ganggu ataupun di usik oleh orang lain" lanjutnya serius.

"Kalau aku di ganggu atau di usik sama orang lain, kamu bakal gimana?" tanya Rachel iseng.

"Orang itu akan hilang, mungkin" sahut Zhafran dengan wajah santainya.

Rachel yang mendengar itu pun melotot. "Ngeri banget sih sampai hilang. Udah ah, ganti topik aja. Ngeri banget."

Zhafran terkekeh. "Mau topik apa?"

"Kamu belajar bikin nasi goreng yang enak itu gimana, mas?" Rachel kepo.

"Saya tidak belajar dari mana-mana. Saya hanya memakai naluri dan insting saya dalam memasaknya. Serta, di tambah dengan bumbu-bumbu cinta di dalamnya, makanya nasi goreng buatan saya enak."

BOSS KAMPRET!! || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang