87

129 16 4
                                    

Sambil menarik napas panjang, Seungcheol berkata, "Mulai sekarang saya akan berbicara terus terang kepada Anda, saya akan meminta kerja sama Anda agar dapat menjaga jiwa Anda..."

Ketika pria jangkung di seberang ruangan itu diam saja, si detektif dengan jitu menerjemahkan sikap diam itu sebagai rasa enggan dan ia dengan cepat berkata, "Baiklah, berdasarkan gosip yang beredar di kalangan pelayan dan didengar anak buah saya, pada malam ada usaha pembunuhan terhadap Anda di London, istri Anda membuat semua orang cemas karena tidak pulang ke rumah sampai keesokan paginya. Anda tahu dia dimana?"

Mingyu meneguk lebih banyak wiski, masih memunggungi si detektif. "Dia bilang dia tidur di kamar ekstra di lantai yang dikhususkan untuk pelayan."

"Your Grace, apakah mungkin penunggang kuda yang menembak Anda malam itu seorang wanita, alih-alih pria?"

"Istriku penembak yang jitu," jawab Mingyu singkat dan sinis. "Kalau dia ingin menembakku, tembakannya tidak akan meleset."

"Saat itu gelap dan dia berada di atas kuda," gumam Seungcheol, lebih kepada diri sendiri dari pada kepada Mingyu. "Mungkin kudanya bergerak sedikit ketika dia menembak. Meskipun demikian, saya cenderung menyangsikan dia berusaha melakukannya seorang diri, terlalu beresiko. Dulu, mereka menyewa orang luar untuk membunuh Anda, tapi sekarang mereka berusaha melakukannya sendiri, dan itu meletakkan Anda dalam bahaya yang lebih besar serta membuat tugas saya sepuluh kali lebih sukar. Itulah sebabnya saya ingin meminta Anda agar berpura-pura tidak tahu Moon si pelayan mati karena diracun. Biarkan istri dan sepupu Anda mengira Anda tidak tahu rencana mereka. Saya telah meminta dokter yang memeriksa kematian Moon agar berkata Moon meninggal karena serangan jantung, dan saya telah berhati-hati ketika menginterogasi para pelayan dapur mengenai aktivitas Moon hari ini, tanpa memberi perhatian khusus pada karaf anggur. Mereka tak akan berpikir kita mencurigai adanya permainan kotor. Kalau kita terus melaksanakan rencana ini dan memperketat pengawasan terhadap istri Anda dan Lord Yugyeom, kita pasti akan mengetahui lebih dulu jika mereka akan melakukan usaha pembunuhan lagi, dan dapat menangkap basah mereka," Seungcheol menyimpulkan. "Saya rasa mereka akan mencoba meracuni Anda lagi, karena mereka kira Anda tidak tahu, tapi mungkin juga tidak. Kalau mereka melakukannya, mereka tidak akan mengambil resiko meracuni barang-barang yang dapat dimakan siapa saja, karena kematian yang lebih dari satu pasti akan menimbulkan kecurigaan. Contohnya, wiski yang Anda minum tadi mungkin cukup aman karena disediakan untuk tamu, tapi saya meminta Anda hati-hati terhadap makanan atau minuman yang diberikan istri Anda, yang dapat disentuhnya tanpa sepengetahuan Anda. Di luar itu, yang dapat kita lakukan hanyalah menunggu dan melihat."

Setelah selesai, Seungcheol diam, menunggu tanggapan, namun sang tuan tetap tegang seperti baja. Seungcheol ragu-ragu sejenak, kemudian membungkuk ke arah punggung Mingyu Kim yang kaku. Dengan lembut dan penuh penyesalan yang tulus, ia berkata, "Saya sangat menyesal, Your Grace."

Seungcheol baru saja menutup pintu ketika kesunyian mencekam dilorong tiba-tiba dikejutkan oleh suara keras gelas pecah di ruang kerja. Mengira ada orang yang menembak kaca jendela, Seungcheol membuka pintu lebar-lebar lalu terkesima. Karaf kristal berhias emas yang sangat indah, yang dulunya merupakan milik raja Prancis, sekarang tergeletak di lantai kayu beberapa menter dari dinding tempat sang tuan rumah melemparkannya. Mingyu Kim, yang tak menunjukkan emosi barang sedikit pun selama pembicaraan tadi, sekarang berdiri dengan tangan terbentang di depan perapian, mencengkeram perapian itu untuk menopang tubuhnya, bahunya yang lebar bergetar karena memendam amarah.

***

Lisa membalikkan badan dan gaun sutra hijau cerahnya bergemerisik ketika melihat Mingyu melangkah masuk ke ruang duduk, senyum indah di wajahnya sedikit meredup ketika dilihatnya rahang suaminya mengeras dan matanya bersinar dingin, "Apa... Apa ada yang tidak beres, Mingyu?"

Something Wonderful (GYULIS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang