PART 7

115 19 5
                                    

Tiba-tiba semua terasa sangat ringan dan dunia kembali berwarna, tidak seburuk yang ia pikirkan. Mengetahui kemampuan menyelam wanita itu saja Jun-hee sudah sangat kagum dan bersyukur, terlebih lagi setelah mengetahui bahwa wanita berdarah Korea itu ternyata adalah seorang aktris. Jun-hee tahu apa yang harus ia lakukan dan tidak membuang waktunya. Ia langsung to the point.

"Hai aku Jun-hee Kim, staff dari salah satu agensi di BLYD Labels, " ia memperkenalkan dirinya dengan senyum lebar saat itu, setelah Rory—manajer wanita itu mengomeli tindakannya. Tentu keduanya bingung, terutama Catherine yang masih dengan keadaan basah kuyup. Jun-hee menjelaskan maksud dan tujuannya sesopan dan sebaik mungkin. Manajer wanita itu sempat tampak ingin menolak, namun setelah Jun-hee menyebutkan beberapa nama orang ternama yang ikut bekerja bersama mereka, pria itu berubah tertarik. Rory memberikan Jun-hee nomor teleponnya dan mereka bertemu kembali di hari setelahnya.

Jun-hee menjelaskan konsep film pendek mereka dan adegan yang akan dilakukan Catherine—jika wanita itu bersedia. Ia juga menjelaskan referensi yang digunakan dalam adegan di bawah air itu, membuat Catherine dan Rory terkesan. Tentu saja keduanya sangat familiar dengan nama Ramon Sander dan Sutradara Woojin di industri ini.

Sebaliknya, Jun-hee sendiri semakin terpesona pada Catherine setelah ia melakukan research-nya mengenai Catherine dan mengetahui bahwa wanita itu bahkan terlibat dalam sebuah film blockbuster mendatang. Dalam dunia fashion pun, Catherine tampil sebagai model di beberapa brand pakaian ternama.

"Jadi ini adegan one-shot, dan Catherine butuh ber-akting di bawah air, menahan nafasnya selama satu hingga dua menit?" ulang Rory siang itu. Jun-hee lalu menyebutkan jadwal mereka akan melakukan syuting adegan tersebut. Rory menunjukkan ekspresi sedikit tidak yakin dengan tanggal yang ia sebutkan. "Tapi—" Jun-hee dengan cepat mengoreksi, "kami berencana untuk melakukannya antara sebagai yang paling awal atau paling akhir untuk direkam," lalu Jun-hee menyebutkan estimasi tanggal akhirnya, yang disambut lebih baik oleh Rory. 

"Baiklah, kalau Catherine bersedia, kurasa aku bisa memuatkan waktunya untuk syuting adegan itu dalam jadwalnya," Rory menyerahkan keputusan pada wanita itu. Mengenai bayaran yang mereka ajukan pun tidak main, dan bisa di katakan banyak untuk seukuran Catherine yang belum menjadi aktris populer.

"Kamu mengatakan, kamu dari agensi di BLYD Lables. Apakah film ini berkaitan dengan grup idol?" Catherine penasaran dan Jun-hee sendiri entah mengapa lupa memberikan detail tersebut, namun ia segera menjelaskan mengenai proyek album grup yang mereka tangani.

"Ta— tapi kamu tidak perlu khawatir, syuting adegan ini terpisah dengan mereka," Jun-hee kembali menjelaskan dengan cepat, melihat raut wajah Catherine yang berubah ragu, "—well, awalnya adegan ini direncakan untuk dilakukan dengan salah satu member, tapi kami sudah memutuskan untuk membatalkannya, jadi akan hanya ada dirimu saja." Jun-hee masih dengan raut memohon, dan Catherine berpikir sejenak lalu ia mengangguk. Setelah beberapa pertimbangan, wanita itu akhirnya setuju.

"We got her and we've sealed the deal!" kata Jun-hee dengan lantang dan bangga. Satu ruangan itu bertepuk tangan. Setelah kesepakatan kemarin, mereka langsung mengadakan rapat hari ini.

Catherine Amora Yareli. Nama yang membuat Jun-hee tersenyum dalam dua hari terkahir.

***

"Jong-won, apa judul lagu yang kamu putar saat latihan kemarin?" kata Jake yang sibuk mencari sesuatu di hp-nya setelah mengkoneksikan bluetoothnya.

Mobil van dengan lima penumpang di dalamnya itu sedang dalam perjalanan kembali ke dorm, setelah menghadiri acara breast cancer campaign suatu majalah ternama. Hari sudah semakin malam dan mereka terlihat lelah setelah bersosialisasi sepanjang malam.

"Ooh, yang lagu NIKI?" Jake mengangguk, "Ya, aku lupa judulnya."

"Magnets, hyung." Lagu itu berputar menemani malam. Jake masih dengan hp-nya,  Seon-ho yang yang sudah tertidur di belakang dengan Jong-won di sampingnya sedang membalas pesan di Kakaotalk. Lalu Evan yang sudah membuka tiga kancing teratas kemeja yang ia pakai, dan bersandar nyaman sambil menutup matanya. Tapi ia tidak tertidur.

Jong-won memecahkan keheningan yang ada, tiba-tiba menanyakan jadwal syuting film pendek yang akan mereka lakukan kepada Ji-hoon yang duduk di depan—di samping pengemudi.

Manajer itu sempat merasa bersalah dengan jadwal ke Milan minggu lalu, mengambil waktu mereka selama empat hari untuk acara PRADA. Seharusnya mereka dapat beristirahat, namun semua anggota setuju untuk pergi saja.

Semua recording lagu sudah selesai, dan mereka akhir-akhir ini melakukan latihan koreografi. Mengenai film pendek, film itu akan berdurasi 15-20 menit. Beberapa sesi latihan akting dan sedikit adegan action juga akan dilakukan beberapa hari ke depan.

Sebuah tanggal di akhir November telah menjadi pilihan untuk perilisan mini album mereka. Artinya, perekaman film pendek akan dilakukan di awal minggu ketiga Oktober dan akan memakan waktu sekitar satu minggu.

"Oke, baiklah," Jong-won mematikan hp-nya, "—pemeran wanita untuk menyelam itu masih belum dapat ya, hyung?" tanyanya tiba-tiba penasaran. Dia teringat oleh teman sebayanya yang bekerja di agensi sempat becerita tentang hal ini dua minggu lalu.

"Ooh, itu— mereka sudah menemukan pemerannya."

"Oh, ya? Mereka menemukan aktris yang bisa menyelam lama itu, hyung?" Jake ikut bergabung ke dalam percakapan.

"Wahh, daebak," lanjutnya.

"Ya, dan Jun-hee—salah satu staff—menemukan aktris itu sedang menyelam di Sungai Han, menolong seorang nenek tua. Kebetulan yang sangat lucu," balas Ji-hoon terkekeh.

"Kamu tahu namanya, hyung?" Pria yang sedari tadi hanya diam mendengarkan itu kini mengeluarkan suaranya.

"Ka— hmm, Kat— tunggu, Karin?" Ji-hoon mengehela nafasnya, pasrah untuk mencoba mengingat, "Aku lupa. Bukan nama Korea, seingatku."

Mendengar Evan yang ikut berkomentar, ia jadi teringat sesuatu dan berkata, "Fun fact, sebenarnya script awal menginginkan ada pemeran cowok juga dalam adegan itu, dimana kamu ikut menyelam dengannya di akhir adegan. Tapi sutradara mengatakan keterlibatanmu tidak perlu dipaksakan. Jika ada, sangat bagus tapi jika tidak juga tidak apa. Terlebih, pengambilan adegan itu mungkin akan sedikit melelahkan. Karena itu, dibatalkan—tidak ingin menambah beban pekerjaanmu. Adegannya akan dilakukan paling akhir setelah kalian semua, jadi kamu mungkin akan semakin kelelahan juga." 

"Oh," gumam Evan.

"Oh, wow, apa ini artinya kita hampir saja melihat Evan hyung melakukan adegan mesra," Jake kali ini mengalihkan pandangannya dari layar hp dan tersenyum melihat Evan. Jong-won ikut melakukan hal yang sama, "Eyy, tapi Evan hyung selama ini juga tidak pernah tertarik melakukan adegan dengan pemeran wanita."

"Benar, ada hati yang harus ia jaga," balas Jake mengingat kedekatan Evan dan Song-hwa.

MORE THAN YESTERDAY | DDEUNGROMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang