Sarapan

878 111 34
                                    


Ruka, Rami dan juga Aurora baru saja sampai di Apartement Rora sekitar pukul 1 pagi, mereka menyempatkan untuk membersihkan diri terlebih dahulu di Mansion milik keluarga Lee sebelum pulang, saat ini mereka sudah berada diruang tamu, suasana disana sangat lah sepi, mungkin Pharita, Asa, Ahyeon dan juga Chiquita sudah tidur fikir mereka bertiga.

Rami mendudukkan dirinya di sofa, menyandarkan kepalanya di punggung sofa, Ia merasa sangat lelah, Rami mencoba untuk memejamkan kedua matanya.

"Jangan tidur disini, langsung ke kamar aja sana." Ruka menegur Rami agar tidak tidur di sofa.

"Sebentar unniee, gue istirahat dulu 5 menit, setelah itu gue langsung ke kamar ok." Ucap Rami menegosiasi dengan Ruka. Aurora sedang duduk di pantry, Rora memang sangat suka duduk disana, lalu tiba-tiba seseorang keluar dari kamar utama.

"Lohh, kamu belum tidur? Humm?." Tanya Ruka kepada Pharita, Pharita lah yang baru saja keluar dari kamar utama.

"Belum, yang lain juga belum tidur kok." Jawab Pharita menghampiri Ruka, lalu memeluknya. "Kamu dari mana saja? Aku sangat khawatir tau." Ucap nya, Ruka membalas pelukan Pharita.

"Baru ku tinggal sebentar saja, kamu sudah sangat merindukan ku." Jawab Ruka lalu mencium pipi Pharita.

"Tentu, aku sangat merindukan mu, kamu pergi tidak sebentar tau, sangat lama." Jawab Pharita manja. Rami masih memejamkan matanya di sofa, Aurora hanya mendengarkan saja interaksi Ruka dan juga Pharita.

"Kak Ahyeon juga belum tidur kah, unniee?." Tiba-tiba Rami membuka matanya, lalu menanyakan keadaan Ahyeon.

"Belum, Ahyeon masih sibuk dengan ponselnya, sedangkan Asa dan Canny sedang sibuk menonton film bersama." Jawab Pharita.

"Tumben sekali Kak Ahyeon tidak menempeli Kak Asa." Gumam Rami.

"Aku juga sedikit bingung, Ahyeon lebih banyak bengong setelah kepergian kalian." Jawab Pharita, Aurora yang mendengar itu segera bangun dari duduknya, lalu Aurora menuju ke kamar utama.

Saat Aurora memasuki kamar utama, Ia melihat Chiquita yang sedang dipeluk erat oleh Asa, sedangkan Ahyeon terlihat sedang sibuk dengan ponselnya, Ahyeon duduk di tepi ranjang, padahal Asa sudah menawarkan diri untuk memeluk dirinya, namun Ahyeon tetap bersikap gelisah dalam pelukan Asa, lalu Ahyeon memilih untuk bermain ponsel saja.

"Lo darimana aja?." Hardik Ahyeon kepada Aurora setelah Ahyeon melihat Aurora diambang pintu.

"Gue ada urusan penting tadi, kenapa belum tidur? Udah jam segini." Tanya Rora kepada Ahyeon. Asa tersenyum melihat Ahyeon akhirnya mulai berbicara setelah dari tadi gadis itu hanya diam saja dan lebih banyak bengong, Chiquita yang melihat perubahan Ahyeon sangat berbeda setelah melihat Aurora, hanya bisa menghela nafas ringan, apapun yang terjadi, Chiquita hanya ingin yang terbaik untuk Ahyeon.

"Belum ngantuk." Jawab Ahyeon. "Kemana?." Ahyeon kembali bertanya, Ia belum puas dengan jawaban Aurora, Aurora segera menatap Asa, meminta bantuan agar membantunya memberi jawaban untuk Ahyeon.

"Aurora tadi minta tolong Ruka unniee dan juga Rami buat bantu menyelesaikan pekerjaan Aurora yang sangat mendesak, Ahyeonie. Rami tadi sempat mengabariku." Jelas Asa kepada Ahyeon yang sepenuhnya berbohong. Namum penjelasan Asa cukup membuat Ahyeon merasa puas, Asa mengetahui kemana Ruka, Rami dan juga Aurora pergi, hanya dirinya dan juga Chiquita sajalah yang tahu, mungkin Pharita pun akan segera mengetahui nya dari Ruka nanti.

"Nah, udah puas kan sama jawaban Kak Asa? Sekarang tidur, istirahat." Ucap Rora. "Ayok Chiki, kita ke kamar atas, biar Kak Asa dan Ahyeon istirahat." Aurora meminta Chiquita untuk meninggalkan kamar utama, Aurora sengaja membiarkan Ahyeon tidur dengan Asa.

Lowkey [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang