Di Apartment Aurora.Sudah pukul 3 sore, Ahyeon baru saja bangun dari tidurnya, namun saat ia melihat ke samping, Ia tidak menemukan keberadaan Aurora, kemana gadis itu?.
"Udah bangun?." Suara seseorang yang berasal dari arah pintu, Ahyeon sedikit terkejut, saat Ia melihat ke arah suara tersebut, ternyata itu adalah Aurora.
"Astaga, ngagetin aja si." Ahyeon terkejut dan memegangi dadanya.
"Sorry, ayok makan, gue udah masak." Rora menghampiri Ahyeon yang masih duduk di kasurnya. Ahyeon pun mengangguk dan bangun dari tempat tidur.
"Iyaa." Ahyeon berjalan keluar kamar bersama Rora untuk menuju ruang makan.
"Tadi Om Kai telfon gue, beliau ngabarin kalau akan pulang lusa, dan selama mereka belum pulang, Om Kai minta lo untuk tetap disini."
"Kenapa gitu?." Tanya Ahyeon.
"Entah." Jawab Rora sambil mengakat kedua bahunya. "Ini makan dulu." Rora memberikan makanan kepada Ahyeon yang telah Ia siapkan.
"Lo kesambet apa?." Ahyeon bertanya kepada Rora.
"Kesambet gimana?." Aurora merasa bingung dengan pertanyaan Ahyeon.
"Ya aneh aja, lo mendadak baik gini." Ucap Ahyeon sambil memasukkan makanan kedalam mulutnya. "Biasanya lo sensi banget kalau sama gue." Lanjutnya.
"Gue emang baik, lo aja yang selalu liat gue dari sisi buruknya terus." Jawab Rora cuek. "Nanti anak-anak yang lain akan sampai sini, agak sore kemungkinan, Dan ada Chiki juga." Lanjutnya.
"Jam berapa mereka sampai?." Tanya Ahyeon.
"Mungkin jam 5 sore, gue udah kosongin jadwal untuk seminggu kedepan, tapi takut tiba-tiba ada kerjaan yang gak bisa gue tinggal, maka dari itu gue undang mereka, biar bisa nemenin lo kalau gue ada kerjaan mendadak." Jelas Rora panjang lebar kepada Ahyeon. "Cepet selesain makannya, gue udah mau selesai." Rora ini memang sangat cepat sekali kalau makan, sangat berbeda dengan Ahyeon. Ahyeon baru 3 suap Rora sudah 10 suap.
"Cepet banget si makannya, dasar titan." Ahyeon berusaha untuk segera menyelesaikan makannya. "Mau kemana?." Tanya Ahyeon saat Ia melihat Aurora bangun dari duduknya.
"Mau ambil soda, lo kangen banget yaa sama gue, kalau sedetik aja gak liat gue." Ucap Rora jahil. Dengan kepercayaan dirinya yang sangat tinggi Ia berkata seperti itu kepada Ahyeon.
"Yee, pede lo." Jawab Ahyeon sewot. "Gue mau minta tolong, ambilin ponsel gue di kamar." Perintah Ahyeon.
"Alahh ngaku aja deh lo, gausah alesan, gapapa kok kalau lo emang gak bisa jauh dari gue, gue tau kalau gue emang ngangenin." Demi dewa neptunus, tingkat kepercayaan diri seorang Aurora benar-benar sangat tinggi.
"Apa si! Gila lo! Cepet ambilin ponsel gue dikamar!." Ucap Ahyeon sambil mengangkat sendok berpose akan segera melempar benda tersebut ke arah Aurora.
"Iyaa! Iyaa! Apa si galak banget, heran." Aurora sedikit berlari menuju kamarnya. Ahyeon hanya mendengus kesal melihat tingkah Rora yang tidak jelas itu.
Makan Ahyeon sudah selesai, dengan sigap Rora mencuci peralatan bekas makan mereka, Aurora ini selain Ia gila kerja, anak itu juga sangat rajin dan bersih, Rora juga pandai memasak bahkan Rora sangat jago membuat makanan penutup yang lezat, beruntung sekali seseorang yang akan bersama nya kelak.
Kini sudah pukul 4.30 sore, Ahyeon sedang duduk disofa sambil memainkan ponselnya, sedangkan Aurora sibuk berkutik dengan MacBook nya, Ia sedang mengerjakan kerjaan nya yang sempat tertunda, Ahyeon mulai merasa bosan.
"Anak-anak masih lama kahh sampai nya?." Ahyeon bertanya kepada Aurora yang sedang fokus dengan pekerjaan nya.
"Umm, mungkin 30 menit lagi mereka sampai." Jawab Rora yang tetap fokus menatap layar MacBook nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lowkey [END]
Teen FictionAhyeon dikenal sebagai anak yang sangat berprestasi, tidak ada riwayat buruk dalam hidupnya, tidak pernah membully, atau melakukan hal hal yang tidak seharusnya dilakukan.. Namun tiba tiba terjadi suatu peristiwa yang sangat tidak tertuduga di hidu...