Pulang.

1K 129 44
                                    


Sudah satu minggu berlalu, akhir nya Ahyeon sudah diperbolehkan untuk pulang. Ahyeon senang sekali akhirnya Ia terbebas dari bau rumah sakit yang sangat menggangu penciuman nya itu.

Ahyeon pulang ke Apart Rora. Selama seminggu berada dirumah sakit, kedekatan Ahyeon dan juga Aurora semakin erat, Ahyeon semakin menyukai keberadaan Aurora. Walaupun dari pagi hingga sore, Ahyeon ditinggal pergi bersekolah oleh Aurora, namun setelah Aurora sudah selesai dengan urusan sekolah dan pekerjaan nya, Aurora akan memberikan waktu nya untuk Ahyeon. Bahkan Aurora mengosongkan jadwal pelatihan nya, dan jika Aurora sedang bekerja menatap serius MacBook nya, namun saat Ahyeon memanggil Aurora, gadis itu segera menutup MacBook nya, bertanya kepada Ahyeon dengan suara yang sangat lembut, memfokuskan semua perhatian nya kepada Ahyeon. Senang sekali rasanya mendapatkan perhatian seperti itu dari Aurora.

Terkait semua sahabatnya, Aurora mewakili Ahyeon, menjelaskan kepada mereka tentang kondisi Ahyeon, namun saat pertama kali Asa mendengar kabar tersebut, gadis itu menangis sangat histeris, merasa bersalah kepada Ahyeon karena tidak menemani Ahyeon disaat gadis itu sangat membutuhkan dirinya, segera Aurora menenangkan Asa, menjelaskan kalau Ahyeon akan baik-baik saja bersama Aurora.

Di sekolah Aurora.

Saat ini adalah jam istirahat pertama, Aurora dan kedua sahabatnya sedang makan bersama di kantin, terlihat jelas sekali Aurora tidak menikmati makanan nya, gadis itu seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Dimakan, Ra. Jangan di acak-acak gitu makanan nya, sebentar lagi bel masuk." Rami yang memperhatikan Aurora dari tadi hanya mengacak-acak makanan nya saja akhirnya menegur gadis itu.

"Gue gak nafsu." Jawab Rora tak acuh.

"Kenapa lagi?." Chiquita yang sudah selesai dengan makanannya pun bertanya kepada Aurora.

"Kangen Ahyeon." Aurora menjawab pertanyaan Chiquita dan memasang tampang sedih nya.

Puk.. sebuah pukulan kecil mendarat dikepala Aurora. "Buciiiiiiiiiin." Chiquita geram sekali rasanya, padahal sekarang Aurora dapat bertemu dengan Ahyeon setiap hari, dirinya juga sangat merindukan Ahyeon, ahh ingin rasanya Chiquita menemui gadis itu.

"Apa si. Sakit bego!" Aurora mengelus-elus kepala yang mendapatkan pukulan dari Chiquita.

"Ohh iya, gimana keadaan Kak Ahyeon?." Rami menatap wajah Aurora, bertanya kepada gadis itu.

"Sudah jauh lebih baik dari sebelumnya." Jawab Aurora. Lalu gadis itu bangun dari duduknya. "Ayok balik ke kelas." Aurora berjalan lebih dulu meninggalkan meja kantin.

Rami dan Chiquita mengikuti nya, menyusul langkah Aurora. "Gue boleh jenguk Kak Ahyeon gak, Ra?." Chiquita merangkul pundak Aurora, pandangan Aurora pun beralih menatap sahabatnya.

"Boleh. Tapi jangan minggu ini yaa. Ahyeon masih tahap pemulihan, nanti kalau udah lewat masa pemulihan, lo boleh jenguk Ahyeon." Aurora tersenyum hangat menjawab pertanyaan Chiquita. Tcihhh alasan Aurora saja itu.

"Baiklah, thank's bro." Chiquita mengangguk kan kepalanya, menyetujui ucapan Aurora. Rami hanya mendengarkan saja, gadis itu pun rasanya juga sangat ingin menjenguk Ahyeon, tapi seperti yang dikatakan oleh Aurora. Ahyeon masih dalam tahap pemulihan.

Sekolah Aurora berjalan lancar, hanya saja sekarang Aurora tidak semangat seperti dulu, jika dulu Ia akan bertemu Ahyeon setiap kali berangkat ke sekolah, namun tidak dengan saat ini dan beberapa bulan kedepan, meskipun Aurora akan bertemu dengan Ahyeon di Apartment nya setiap hari, tetap saja Aurora juga membutuhkan penyemangat untuk nya berangkat ke sekolah setiap hari.

-

-

-

-

Lowkey [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang