SOS

985 115 40
                                    


Senin 06:00 AM KST.

Aurora sudah rapih dengan pakaian kantor nya, hari ini ada meeting penting yang tidak bisa Ia tinggal kan. Ia dengan terpaksa harus meninggalkan kekasihnya pagi-pagi sekali, Aurora sangat khawatir meninggalkan Ahyeon seorang diri di Apartement nya, walaupun jam 10 nanti bibi Han akan mendatangi Apartement nya.

Sedangkan Jennie sedang melakukan perjalanan dinas ke luar negeri, dan Irene sedang disibukkan dengan pembukaan cabang baru toko cake nya yang berada di Busan.

Ahyeon dan Aurora baru saja menginjak kan kakinya di Korea malam tadi, Aurora merasa bahwa akhir-akhir ini Ahyeon bersikap lebih manja dari biasanya, selama di perjalanan pulang kemarin Ahyeon tidak ingin berjauhan sedikit pun dengan dirinya. Hal ini semakin membuat Aurora khawatir meninggalkan kekasihnya pagi ini. Akan tetapi tidak ada pilihan lain, Aurora akan diberikan tanggung jawab yang lebih besar dari Appa nya.

Aurora diberikan kepercayaan oleh Suho untuk mengelola salah satu anak perusahaan Suho, lelaki itu ingin segera Aurora mengambil alih posisi kepemimpinan disalah satu anak perusahaan nya.

Kini Aurora semakin disibukkan dengan pekerjaannya dan juga harus fokus belajar nya dalam menghadapi ujian akhir yang akan mendatang nanti. Aurora benar-benar harus pandai-pandai membagi waktu antara sekolah dan pekerjaan nya.

Sejujurnya Aurora masih sangat lelah hari ini, namun semua yang ia lakukan demi masa depan nya. Aurora tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan oleh Appa nya.

Aurora duduk di samping Ahyeon, ia mengelus lembut pipi kekasihnya. "Sayang, aku harus berangkat menghadiri meeting dengan, Appa." Aurora berbisik lembut ditelinga Ahyeon. "Aku janji, tidak akan lama. Aku sudah memasak dan menyiapkan sarapan untuk mu, aku juga meminta Bibi Han agar datang lebih awal, agar bibi Han saja yang panaskan sarapan untuk mu jika sudah dingin nanti." Aurora terus mengoceh ditelinga kekasihnya.

"Hhhmmmmmm." Ahyeon yang masih sangat mengantuk hanya menggumam merespon ucapan kekasihnya. Ahyeon juga masih merasakan jet lag, belum lagi setiap malam tidur Ahyeon akan selalu terganggu dengan kegiatan buang air kecil nya. Kantung kemih nya menjadi lebih sering terasa penuh, Ahyeon benar-benar sangat kelelahan dengan kegiatan itu. Hal itu benar-benar sangat mengganggu waktu tidur nya.

"Maafkan aku ya, harus meninggalkan mu pagi-pagi sekali. Aku melakukan ini agar kamu mendapatkan hidup yang lebih layak dan lebih baik, agar kamu tidak pernah kekurangan apapun dimasa depan nanti." Aurora tidak menyerah untuk mengajak berbicara kekasihnya yang sedang tidur sangat nyenyak itu.

Ahyeon sedikit terusik dengan kekasihnya. "Sayaaang~" Ahyeon memanggil manja kekasihnya dengan suara serak khas bangun tidur nya. "Berangkat lah, dan cepatlah kembali. Jangan membuat ku menunggu mu terlalu lama." Ahyeon memaksakan diri nya untuk berbicara, merespon ucapan kekasihnya.

Aurora tersenyum mendengar suara Ahyeon yang sangat sexy jika baru bangun tidur seperti ini. "Aku berangkat yaa, Aku janji tidak akan lama, Sayang." Aurora mengecup kedua pipi Ahyeon, tidak lupa Aurora juga sedikit mengulum sebentar bibir kekasihnya dan yang terakhir Aurora mengecup singkat kening Ahyeon.

Aurora segera bergegas untuk berangkat, Aurora berharap meeting tersebut tidak berlangsung terlalu lama. Karena ia pasti akan sangat merindukan kekasihnya jika dirinya terlalu lama tidak melihat Ahyeon.

Aurora menyiapkan beberapa penjaga di depan pintu Apartement nya, Aurora benar-benar menjaga ketat pengamanan Apartement milik nya. Aurora tidak ingin kembali terjadi sesuatu pada kekasihnya.

Kini Aurora sudah berada didalam mobil nya saat ini, Ia sudah duduk cantik di kursi penumpang. Paman Lim dengan tenang menyerah kan iPad kepada Nona muda nya. "Nona, ini. Ada baiknya anda memeriksa kembali semua dokumen yang sudah Nona muda siapkan sebelumnya." Ucap Paman Lim sopan dan memberikan iPad kepada Aurora.

Lowkey [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang