Sesuai permintaan kekasihnya, saat ini Aurora sedang sibuk membuat brownies untuk kekasihnya, Aurora mendapatkan resep brownies dari Eomma nya.
Ahyeon yang sudah selesai dengan ritual mandinya pun melangkahkan kakinya menuju ke dapur, menghampiri dimana kekasihnya berada.
Ahyeon berdiri di samping Aurora. "Sibuk sekali, Sayang. Perlu ku bantu?" Ahyeon menawarkan diri untuk membantu kekasihnya.
Aurora yang sedang sibuk mengocok telur menggunakan mixer pun segera menolehkan kepalanya ke samping, melihat wajah kekasihnya. Segera Aurora menghentikan kegiatan nya, mematikan mixer, lalu melangkah kan kakinya menuju westafel, untuk mencuci tangannya.
Ahyeon mengkerut kan kening nya, kenapa Aurora tidak menjawab pertanyaan nya. Setelah selesai mencuci tangannya, Aurora segera kembali dan menghampiri Ahyeon.
Tiba-tiba saja Aurora memeluk tubuh Ahyeon dari belakang. Tubuh Aurora yang sedikit lebih tinggi dari pada kekasihnya, menunduk dan menekankan dagunya dipundak kanan Ahyeon. Aurora menempelkan pipinya dileher Ahyeon.
Ahyeon hanya mengenakan dress santai panjang berwarna cream dengan motif bunga-bunga kecil, membiarkan leher jenjang dan pundak mulusnya terekspos dengan bebas. Tangan Aurora terulur merapihkan rambut Ahyeon dari depan telinga ke pundak Ahyeon.
Aurora menghirup dalam-dalam aroma tubuh kekasihnya, aroma vanilla yang manis menyeruak masuk memenuhi rongga penciuman nya, aroma tubuh Ahyeon sudah menjadi candu bagi Aurora, Ahyeon memiliki ciri khas wangi yang begitu membukakan.
Aurora menciumi pundak Ahyeon. "Wangi banget si, Sayang." Ucap Aurora. Sedangkan kedua tangannya sibuk mengelus-elus perut Ahyeon.
"Iyaa, aku kan baru selesai mandi." Jawab Ahyeon dengan suara yang sangat lembut. "Kamu sibuk sekali, apa perlu ku bantu?" Lagi, Ahyeon menawarkan diri nya untuk membantu Aurora.
Aurora menggelengkan pelan kepalanya dibelakang sana. "Tidak, Babe. Kamu duduk saja ya, tunggu aku." Aurora menolak tawaran Ahyeon, meminta kekasihnya agar menunggu dirinya saja.
"Baiklah." Ahyeon menurut tidak ingin banyak protes, Aurora melepaskan pelukannya.
"Tunggu aku disana, aku mau siapkan beberapa potong buah untuk mu." Aurora memerintahkan Ahyeon untuk duduk menunggu nya dimeja pantry. Ahyeon segera melangkahkan kakinya ke arah pantry.
Dengan setia Ahyeon menunggu kekasihnya yang sedang sibuk dengan kegiatan membuat brownies yang Ia inginkan, mendudukkan dirinya di pantry dan tengah sibuk memasukkan potongan buah-buahan ke dalam mulutnya yang Aurora siapkan sebelumnya.
Kalian perlu tahu, bahwa Ahyeon begitu berbeda sekali dengan dirinya pada saat usia kandungan nya masih menginjak hitungan 1-16 weeks atau jika dihitung menggunakan bulan itu setara dengan 4 bulan, karena 1 bulan dihitung sebagai 4 minggu.
1- 16 weeks pertama, Ahyeon sangat kehilangan nafsu makannya, dan kini saat usia kandungan nya sudah memasuki 28 weeks atau setara dengan 7 bulan, nafsu makan Ahyeon sangat meningkat pesat, maka dari itu Aurora semakin sering membuatkan berbagai macam menu makanan atau untuk Ahyeon konsumsi setiap harinya.
Ahyeon sudah menunggu Aurora sekitar 30 menit, karena terlalu bosan menunggu kekasihnya. "Sayang, apakah masih lama?" Ahyeon tidak sabar ingin mencicipi rasa brownies buatan Aurora, pasti rasanya akan sangat lezat. Ahyeon selalu menyukai setiap rasa makanan hasil buatan kekasihnya.
"Sebentar lagi, Sayang. Tunggu ya, aku hanya perlu memindahkan adonan ini kedalam loyang dan memasukkan nya ke dalam oven." Jawab Aurora saat sedang menyelesaikan kegiatan nya, menuang adonan brownies kedalam loyang, dan segera memasukkan nya ke dalam oven. "Sudah selesai, sekarang tinggal tunggu 35 menit agar brownies nya matang sempurna." Aurora mencuci tangannya, lalu menghampiri Ahyeon yang sedang duduk manis di pantry.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lowkey [END]
Teen FictionAhyeon dikenal sebagai anak yang sangat berprestasi, tidak ada riwayat buruk dalam hidupnya, tidak pernah membully, atau melakukan hal hal yang tidak seharusnya dilakukan.. Namun tiba tiba terjadi suatu peristiwa yang sangat tidak tertuduga di hidu...