Ujian Akhir

763 111 19
                                    

Detik berganti jam, jam berganti hari, hari berganti minggu, minggu berganti bulan.

Sudah 2 bulan berlalu, Kini Ruka, Pharita, Asa dan juga Ahyeon sedang menghadapi ujian akhir, hari ini adalah hari terakhir mereka melakukan ujian.

Haruto dan kawan-kawan nya terpantau tidak menggangu Asa, maupun Ruka, Pharita, dan juga Ahyeon, hanya sekali ketika Asahi mendatangi Asa dan para sahabatnya ketika mereka sedang makan di kantin, Asa yang merasa sangat terganggu dengan kehadiran Asahi mencoba untuk mengusir nya, namun pria itu menolak untuk meninggalkan meja Asa dan para sahabatnya, Rora langsung menegurnya bahkan mengancam, jika Asahi maupun salah satu teman Asahi berani mendekati Asa dan juga yang lain, Aurora tidak akan segan-segan melaporkan mereka ke kantor polisi.

Mereka jelas tau jika mereka dilaporkan ke polisi mereka hanya mendapatkan hukuman ringan karena mereka masih dibawah umur, dan tidak melakukan tindakan kriminal ataupun kekerasan, tapi mereka tidak buta akan kekuasaan keluarga Aurora yang berada dibawah naungan Lee's Corp, mereka tau sebesar apa kuasa keluarga tersebut, mereka tidak ingin terlibat apapun dengan keluarga Rora, seperti kata pepatah 'Lo punya uang lo punya kuasa'.

"Huh, aku lelah sekali" ucap Ruka, yang baru saja menyelesaikan ujian hari terakhir nya, mereka kini sedang berada di kantin sekolah, sebenarnya mereka sudah bisa langsung pulang, namun mereka masih menunggu Pharita, gadis itu belum keluar dari ruangan ujian.

"Apa yang membuat mu lelah, Ruka unniee? Kita hanya 4 jam mengerjakan ujian, itupun kita hanya duduk saja." Asa kebingungan dengan pernyataan Ruka.

"Aku sangat lelah karena otakku terlalu keras dipakai untuk berfikir menjawab soal-soal ujian tadi." Asa dan Ahyeon hanya tertawa mendengar kan jawaban absurd Ruka.

"Halo guysss." Sapa Pharita kepada ketiga sahabatnya, ia yang baru saja selesai menyelesaikan ujian nya, langsung menghampiri para sahabatnya yang berada di kantin.

"Kau lama sekali, Riri." Protes Ruka kepada Pharita, Pharita hanya tersenyum merespon ucapan Ruka.

"Ya, aku hanya berusaha untuk lebih fokus dalam menjawab soal terakhir ini." jawab Pharita. "Aku sangat lega, setelah 6 bulan kita mempersiapkan diri untuk ujian, dan hari ini adalah hari terakhir kita melaksanakan ujian, bagaimana kalau kita merayakan ini?." Secara tiba-tiba  Pharita memberikan ide cemerlang kepada sahabatnya.

"Aku setuju." Asa sangat bersemangat menyetujui saran Pharita. "Bagaimana kalau kita shopping saja?." Asa memberi saran mereka dan disetujui dengan senang hati oleh Ruka, Pharita dan juga Ahyeon.

"Ya sudah aku setuju." Ucap Ahyeon.

"Aku juga." Jawab Ruka, kini ia sudah menggandeng tangan Pharita. "Ayok." Ruka menuntun Pharita menuju parkiran, Asa pun menggenggam tangan Ahyeon, Ahyeon sangat senang dengan tindakan Asa.

Hari ini Ruka dan Asa membawa mobil, pagi tadi Ruka menjemput Pharita terlebih dahulu, lalu Asa pun berinisiatif untuk menjemput Ahyeon, saat ini mereka berencana untuk berbelanja di pusat kota Seoul, Asa sangat suka jika berbelanja dengan Pharita, karena mereka se frekuensi, jika mereka memilih 2 barang yang mereka sukai Asa dan Pharita tidak akan memilih salah satunya, karena apa? Ya jelas karena mereka akan membeli keduanya.

"Ahyeon, kamu ingin berganti pakaian terlebih dahulu atau ingin tetap memakai seragam saja?." Asa bertanya kepada Ahyeon. "Aku membawa beberapa baju santai, kamu bisa memakai bajuku dan mengganti nya terdahulu jika kamu mau." Asa selalu seperti ini, ia akan selalu mengutamakan kenyamanan Ahyeon.

Dimobil Asa memang terdapat beberapa pakaian yang selalu ia bawa, tersusun rapih dimobil nya.

"Aku rasa aku harus mengganti seragam ku, Acesa jika Daddy mengetahui ku berpergian tetap menggunakan seragam, ia bisa memarahi ku habis-habisan." Jawab Ahyeon, dan kini ia mengganti seragam nya didalam mobil Asa, Asa menunggu Ahyeon diluar mobil dengan sabar.

Lowkey [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang