Atas panggilan dari Keishin, dokter pribadi kediaman mendiang Ukai Ikkei telah datang dan mengecek keadaan Sachiro. Ia berkata bahwa Sachiro dianjurkan untuk menjalani rawat inap sampai ia sembuh kembali.
Namun Koushi menolak dan memilih untuk menjalankan rawat di rumah saja. Atas izin dari Keishin pula, Koushi diizinkan dan segeralah dokter itu menyiapkan segala kebutuhan dari Sachiro. Mulai dari infus, masker oksigen, dan lain-lain.
Setelah selesai, dokter itu izin undur diri. Ia berkata bahwa pihak rumah sakit membutuhkan bantuannya. Setelahnya, di ruangan itu hanya ada Koushi, Keishin, dan ke 5 anak-anak itu.
Keishin menatap iba pada cucunya yang terbaring lemah itu, kemudian ia meraih pundak Koushi "aku akan berusaha mencarikan dokter yang tepat untuk Sachiro. Ia akan segera sembuh, kau jangan khawatir"
"Aku sudah meminta bantuan dari orang-orang ahli saat ia lahir paman" balas Koushi tanpa menoleh sedikit pun "bahkan seluruh anak-anakku pun ku lakukan hal yang sama. Tetapi entah mengapa Sachiro terasa paling sulit untuk diobati, ucap dari kenalanku itu"
Dengan ragu, Keishin mengelus kepala yang minim rambut itu "jika kau berkenan, aku memiliki kenalan yang mungkin bisa mengatasi masalah ini. Tentu saja atas izin darimu"
Koushi melirik sebentar ke arah Keishin lalu fokus kembali ke anaknya "jika itu yang terbaik untuk Sachiro, aku tak mempermasalahkannya paman. Aku percaya padamu"
*****
"Hahahahahaha!!!"
Suara tawa yang menggelegar dalam sebuah ruangan yang hanya diketahui oleh ke 3 orang ini saja. Mereka tengah meracik sebuah ramuan, ramuan yang akan sangat mematikan.
"Racun ini adalah racun khas dari daerahku" ucap Satori mengangkat sebotol racun di tangannya "ini adalah racun paling mematikan di negara ini. Siapapun yang menelannya akan langsung tiada!!"
"Kalau begitu, kita akan memberikan racun ini kepada siapa dulu paman?" tanya Kenji, dirinya memakai masker "racun ini memang terlihat sangat mengerikan, ku harap kau bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan racun itu paman"
"Haha!" balas Satori dengan tertawa singkat "anakku Kenji, ke 5 anak-anak Daichi itu adalah penghalang bagi kesuksesanmu. Kelima orang itu bagaikan jari di telapak tangan"
"Dan yang jempolnya, adalah Yuuji sendiri" sambungnya "ya! Jika kau ingin menghancurkan mereka, maka hancurkan dulu yang terkuat diantara mereka!"
Dengan tersenyum licik, Kenji tertawa puas "benar sekali paman! Jika kita menyingkirkan dia maka aku akan satu langkah lebih maju menuju kesuksesan ku!"
"Tetapi paman, bagaimana kita akan mengantarkan racun itu sampai ke Yuuji?" sahut Tora, ia juga memakai masker "kau tau sendiri bukan, dia itu sangat sulit untuk diperdaya!"
Dengan tersenyum sumringah, Satori mengacak-acak surai mohawk milik keponakannya itu "anakku yang bodoh. Kita semua tau bahwa Yuuji itu sangat suka sekali makan. Maka dari situ kita akan memanfaatkannya dan menaruh racun itu disana"
"Lalu kapan kita akan menaruh racun itu dan mengantarkan padanya paman?" alis Kenji tertaut "aku sudah tidak sabar melihatnya menderita dan pergi dari dunia ini!"
Satori meneteskan racun itu pada sebuah tanaman yang ada disebelahnya, dan berakhirlah tanaman itu menjadi layu karena terkena racun itu "kunci dari kesuksesan rencana kali ini tergantung pada drama kalian"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏eace 𝐒tory || Haikyuu
Teen FictionAwal kisah dari sebuah ketamakan akan kedudukan dan rasa iri hati membakar diri seorang wanita yang tak ingin menjadi nomor dua suaminya. Hingga akhirnya sang suami menceraikan istri pertamanya demi memprioritaskan istri keduanya. Putra istri pertam...